Museum Iklan Tokyo
Museum Iklan Tokyo atau Ad Museum Tokyo (アド・ミュージアム東京 , Ado Myūjiamu Tokyo) adalah sebuah museum periklanan yang terletak di Higashi-Shinbashi, Distrik Minato, Tokyo, Jepang. Museum ini berada di lantai dasar Gedung Caretta Shiodome,[1] dan merupakan satu-satunya museum di Jepang yang didedikasikan untuk mempromosikan kajian periklanan.[2][3] SejarahMuseum Iklan Tokyo didirikan oleh Yoshida Hideo Memorial Foundation pada 1 Desember 2002 untuk memperingati 100 tahun kelahiran Yoshida Hideo.[2] Pada Desember 2017, museum ini mengalami renovasi.[4] Fasilitas dan koleksiArea pameran total museum ini adalah 1.078,3 m2.[2] Pameran di museum ini disusun secara kronologis, dan pameran pertama menampilkan berbagai trik bisnis dari periode Edo.[5] Ada pengenalan tentang hikifuda (selebaran), nishiki-e (cetak balok kayu berwarna), ebira (poster), papan cerita iklan terkenal, dan materi lainnya.[6] Pameran ini menunjukkan bahwa ahli pemasaran pertama di dunia mungkin adalah Takatoshi Mitsui.[5] Koleksi museum ini mencakup sekitar 330.000 bahan periklanan.[7] Iklan Jepang dengan cepat mengalami westernisasi dan modernisasi pada zaman Shōwa. Dalam koleksi museum, banyak merek dari iklan zaman ini, seperti Shiseido, Calpis, dan Morinaga Milk Caramel. Seiring perkembangan zaman, mulai dari era pasca-perang hingga zaman Heisei, berbagai poster, kliping koran, dan materi lainnya dipamerkan.[5] Terdapat pula empat bilik audio-visual berbentuk awan, "Empat Perasaan", yang digantung di langit-langit. Dalam bilik ini, pengunjung dapat menonton iklan-iklan televisi yang dipilih berdasarkan "perasaan" yang ditimbulkan. Selain koleksi permanennya, museum ini juga memiliki toko suvenir dan pameran sementara yang biasanya menampilkan iklan pemenang penghargaan terbaru beserta proses kreatifnya.[5] PerpustakaanPerpustakaan museum ini adalah satu-satunya perpustakaan khusus di Jepang yang berfokus pada komunikasi periklanan. Perpustakaan ini didirikan pada tahun 1966 sebagai Perpustakaan Periklanan dari Yoshida Hideo Memorial Hall. Perpustakaan ini menyimpan sekitar 30.000 media, yang sebagian besar berupa buku, majalah, dan karya periklanan pemenang penghargaan dari Jepang dan luar negeri. Materi di perpustakaan ini tidak dipinjamkan, tetapi dapat diakses oleh siapa saja.[8] Referensi
Pranala luar |