Share to:

 

Museum Kehutanan Ir. Djamaludin Suryohadikusumo

Museum Kehutanan Ir. Djamaludin Suryohadikusumo
Didirikan1983
JenisMuseum
Situs webhttps://museum.co.id/directory-museum/listing/museum-kehutanan-manggala-wanabakti/

Museum Kehutanan Ir. Djamaludin Suryohadikusumo adalah museum dengan tema kehutanan satu-satunya yang berada di DKI Jakarta.[1]

Saat awal peresmiannya museum ini bernama Museum Kehutanan Manggala Wanabakti tepatnya pada 24 Agustus 1983 yang diresmikan oleh Presiden Soeharto. Namun, sejak 5 Juni 2015 museum ini dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan secara resmi berganti nama menjadi Museum Kehutanan Ir. Djamaludin Suryohadikusumo. Museum kehutanan ini memiliki tujuan sebagai pusat informasi dan dokumentasi kehutanan di Indonesia.[1]

Koleksi

Bangunan museum memiliki dua lantai, lantai pertama menyajikan informasi tentang artefak kehutanan dan ragam jenis hutan dalam pemandangan berukuran kecil menyerupai aslinya (diorama). Di lantai dua museum terdapat informasi lain seputar hutan di Indonesia beserta foto-foto bertema kehutanan.[2] Koleksi-koleksi di museum ini sebagian besar merupakan sumbangan dari Menteri Kehutanan Indonesia yang pertama, yakni Soedjarwo.[3]

Selain itu, terdapat pohon Jati berusia 139 tahun di belakang pintu masuk museum. Adapun koleksi di dalam museum adalah berbagai jenis kayu seperti kayu jati, kayu meranti, kayu kampar, dan berbagai jenis produk yang dihasilkan dari kulit, getah, bunga, dan daun seperti kapur barus, kertas, bahan pelitur, hingga minyak cendana dan kayu manis.[1] Produk yang ditampilkan pada museum ini mencakup ukiran, peralatan rumah tangga tradisional, peralatan berburu, hingga pakaian. Selain produk berbahan dasar kayu, museum ini juga menyajikan koleksi produk dari sutera alam dengan warna dan corak yang beragam disertai dengan informasi pembuatannya[3]

Referensi

  1. ^ a b c "Museum Kehutanan Manggala Wanabakti". museum.co.id. Diakses tanggal 2024-05-16. 
  2. ^ Rusmiyati; et al. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid 1 (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 244. ISBN 978-979-8250-66-8. 
  3. ^ a b antaranews.com (2023-11-10). "Menilik "pusaka hijau" di Museum Kehutanan". Antara News. Diakses tanggal 2024-05-16. 
Kembali kehalaman sebelumnya