Museum Perundingan Linggajati
Museum Perundingan Linggajati adalah sebuah museum yang terletak di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Museum ini didirikan untuk memperingati peristiwa bersejarah Perundingan Linggajati yang terjadi pada tahun 1946-1947 antara pihak Indonesia dan Belanda. SejarahMuseum Perundingan Linggajati terletak di lokasi bersejarah tempat berlangsungnya perundingan antara pihak Indonesia dan Belanda pada tahun 1946-1947. Bangunan yang kini menjadi museum ini awalnya merupakan sebuah villa milik keluarga Belanda bernama Ter Harr.[1] Perundingan Linggajati sendiri berlangsung dari 10-15 November 1946. Selama perundingan, villa ini digunakan sebagai tempat menginap delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir.[2] Setelah perundingan berakhir, bangunan ini sempat terbengkalai selama beberapa dekade. Pada tahun 1975, pemerintah Indonesia memutuskan untuk merenovasi dan mengubah bangunan ini menjadi sebuah museum untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut.[3] Museum Perundingan Linggajati diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 11 November 1976, bertepatan dengan peringatan 30 tahun Perundingan Linggajati.[4] Sejak saat itu, museum ini berfungsi sebagai pusat informasi dan edukasi tentang peristiwa penting dalam sejarah diplomasi Indonesia. Dalam perkembangannya, museum ini telah mengalami beberapa kali renovasi dan pemugaran untuk menjaga keaslian bangunan sekaligus meningkatkan fasilitas bagi pengunjung. Pada tahun 2012, museum ini kembali direnovasi secara menyeluruh untuk meningkatkan kualitas pameran dan pelayanan.[5] Informasi KunjunganMuseum Perundingan Linggajati dibuka untuk umum dengan jadwal sebagai berikut:
Pengunjung disarankan untuk menghubungi museum terlebih dahulu untuk konfirmasi jadwal terkini dan prosedur kunjungan. Referensi
|