Share to:

 

Museum Puri Bhakti Renatama

Museum Puri Bhakti Renatama merupakan salah satu bangunan di dalam komplek Istana Merdeka yang terletak di Jalan Merdeka Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Bangunan ini digagas sejak 30 Maret 1971 oleh Ibu Tien Soeharto dan diresmikan pada tanggal 28 Agustus 1971, bertepatan dengan kunjungan Ratu Juliana dari Kerajaan Belanda.[1]

Sejarah

Pada awal mulanya Museum Puri Bhakti Renatama didirikan sebagai tempat untuk menyimpan dan melestarikan benda-benda koleksi Istana, cindera mata, dan koleksi pribadi Ibu Tien Soeharto.

Akhirnya pada tahun 2001, bangunan ini dialihfungsikan menjadi Kantor Kerja Presiden oleh Presiden Megawati yang sebelumnya berada di Bina Graha. Koleksi museum lalu disebarkan ke sejumlah Istana Presiden lainnya, termasuk ke Museum Puri Bhakti Pertiwi di Taman Mini Indonesia (1993).[2] Saat ini, bangunan tersebut biasa disebut dengan Kantor Presiden (Kanpres) yang biasa dijadikan tempat rapat kabinet ataupun rapat kerja lain. Di dalam Kanpres terdapat Ruang Konferensi Pers Kantor Presiden yang biasa menjadi tempat paparan pers.

Koleksi

Museum ini menyimpan benda-benda koleksi hasil karya seni dan budaya masyarakat Indonesia berupa lukisan seperti Penangkapan Diponegoro dan Berburu Singa karya Raden Saleh, keramik porselen, dan kain tenun tradisional. Selain itu juga ada cindera mata dari negara-negara sahabat dan koleksi pribadi Ibu Tien Soeharto.

Ruangan khusus

Terdapat beberapa ruangan khusus di dalam museum ini, antara lain: Ruang Irian Jaya, Ruang Raden saleh, Ruang Barong, Ruang Tongkonan, Ruang Syangka, Ruang mancanegara, dan Ruang Wiwahabusana.[3]

Referensi

  1. ^ "Puri Bhakti Renatama". encyclopedia.jakarta-tourism.go.id. Diakses tanggal 2019-09-08. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "Puri Bhakti Renatama | Portal Resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta". jakarta.go.id. Diakses tanggal 2019-09-08. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Puri Bhakti Renatama | Portal Resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta". jakarta.go.id. Diakses tanggal 2019-09-08. [pranala nonaktif permanen]


Kembali kehalaman sebelumnya