Museum Rumah Budaya Tembi
Museum Rumah Budaya Tembi adalah tempat menyimpan dokumentasi sekaligus memberikan informasi tentang sejarah dan budaya Jawa yang berlokasi di Kabupaten Bantul, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tembi juga merupakan saksi lahirnya karya kreatif berbasis masyarakat lokal. Rumah budaya ini sering menyelenggarakan berbagai kegiatan seni budaya seperti pameran senirupa, pertunjukan seni tradisional maupun kontemporer, pentas tari dan teater, musik, hingga pertunjukan seni baca pembacaan puisi. Museum ini tidak dibiayai oleh lembaga mana pun. Semua kegiatan yang diselenggarakan bersifat nirlaba. Untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran, Tembi memiliki mendapatkan pemasukan dari fasilitas seperti bale karya, bale rupa, bale inap, museum, perpustakaan, kolam renang, dan warung makan.[1][2] SejarahDesa tembi dahulunya merupakan salah satu tempat para abdi dalem katemben yang tugasnya menyususi anak-anak dan kerabat keraton. Maka desa ini kemudian dinamai desa Tembi. Di desa tersebut berdiri sebuah rumah, di jalan Parangtritis Km. 8,4, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang merupakan Museum Rumah Budaya Tembi (Tembi House of Culture). Museum ini menempati tanah seluas 3.500 meter persegi dengan luas bangunan utama 212 meter persegi dan luas seluruh bangunan mencapai 1.057 meter persegi, mengkhususkan pada kebudayaan Jawa. Sedangkan desa Tembi sendiri merupakan kawasan kampung kerajinan GMT (Gabusan-Manding–Tembi) yang diresmikan Oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada 31 Agusutus 2007.[3] KoleksiMuseum Rumah budaya Tembi mempunyai beberapa koleksi yang variatif, berupa peralatan tradisional Jawa antara lain peralatan dapur seperti tungku, dandang (alat untuk memasak), senjata berupa keris dan tombak, peralatan bertani berupa bajak, kolam renang, peralatan seni gamelan dan bartik, dan juga foto foto zaman dahulu, poster kuno bahkan ada sepeda motor kuno serta perpustakaan dengan jumlah naskah yang mencapai 5.000 buah. Tempat ini juga menyediakan ruang pameran, ruang pertemuan, tempat penginapan, restaurant, kolam renang dan pendopo beserta seperangkat alat gamelan.[4] Koleksi unggulanPada tahun 2014 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan buku berisi koleksi unggulan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta, di antaranya adalah koleksi unggulan yang dimiliki oleh Museum Tembi. Koleksi unggulan Museum Tembi adalah sebagai berikut:[5]
AgendaSetiap bulannya digelar kegiatan rutin berupa pertunjukan tarian nasional dari berbagai daerah di Indonesia, pertunjukan wayang dengan dalang lokal daearah Bantul, pameran senirupa, musik, pertunjukan seni baca puisi, workshop, diskusi, dan seminar. Tembi juga memperkenalkan budaya Jawa kepada pengunjung dengan menyelenggarakan kegiatan tradisional seperti membajak sawah dengan sapi, membatik, berlatih gamelan, permainan anak-anak, dan lain-lain.[6] Museum Rumah Budaya Tembi tidak dibiayai oleh lembaga mana pun. Semua kegiatannya bersifat nirlaba. Untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran, pengelola mendapatkan sumber dana dari para kolektor yang menitipkan karya mereka, pendapatan dari rumah makan, persewaan rumah singgah, ruang pertemuan, galeri, dan pendopo.[butuh rujukan] Lihat pulaReferensi
|