Museum Seni BatuanMuseum Batuan adalah sebuah museum seni batuan yang terletak di Provinsi Bali. Museum ini berdiri sejak pertengahan tahun 2012, kemudian diresmikan oleh Gubenur Bali, Made Mangku Pastika, pada tanggal 14 Juni 2012.[1] Museum batuan adalah milik pribadi Philip Koller dan Puri Sare. Pendirian museum tersebut bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Indonesia, terkhusus di bidang seni lukis tradisional. Adapun koleksi Museum Batuan berupa Lukisan (lukisan lama dan lukisan baru), termasuk lukisan Tradisional Painting, Lukisan Tarian Barong dan Lukisan Joko Tingkir yang ketiganya adalah koleksi Master Piece. Dengan memasang tarif tiket masuk sebesar Rp. 50.000,- pengunjung dapat menikmati fasilitas, seperti ruang pameran tetap, ruang pameran temporer, ruang perpustakaan, dan ruang penyimpanan koleksi. Fasilitas umum yang didapat pengunjung adalah toilet dan halaman parkir. Pengunjung dapat merasakan semua fasilitas tersebut pada hari kunjung museum, yaitu pada hari Senin sampai Minggu dari pukul 09:00-18:00. Untuk hari libur nasional, museum tersebut masih dibuka. Pengunjung berasal dari luar Bali tidak usah khawatir jika ingin mengunjungi museum tersebut, karena jarak Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Benua, dan Terminal Batubulan tidak jauh dari Museum Batuan. Museum Batuan terletak tepat di jalan Prebangsa, Sunaren No. 9, Bantuan, Sukawati, Gianyar.[2] Rujukan
|