NGC 1277NGC 1277 adalah galaksi lentikular[1] yang terletak sekitar 220 - 250 juta tahun cahaya dari Bumi di dekat pusat gugus Perseus. Galaksi secara eksklusif terdiri dari bintang-bintang tua yang lahir 10 miliar tahun yang lalu di alam semesta awal. Namun tidak seperti galaksi lain di alam semesta lokal, galaksi ini belum mengalami pembentukan bintang lebih lanjut.[2] NGC 1277 bergerak sangat cepat melalui gugus, dengan kecepatan 2 juta mil per jam, dikenal sebagai galaksi rotator cepat, sehingga tidak dapat bergabung dengan galaksi lain untuk mengumpulkan bintang atau menarik gas untuk bahan bakar pembentukan bintang.[2][3] KarakteristikPara peneliti mengetahui bahwa galaksi relik memiliki bintang dua kali lebih banyak dari Bima Sakti, tetapi secara fisik ukurannya hanya seperempat Bima Sakti. NGC 1277 didominasi oleh gugus bola merah purba, yang menunjukkan bahwa galaksi berhenti membuat bintang baru miliaran tahun lalu, dibandingkan dengan NGC 1278, yang memiliki lebih banyak gugus bintang biru muda. Selain itu, di dekat pusat gugus galaksi Perseus, gas antargalaksi sangat panas sehingga tidak dapat mendingin dan mengembun membentuk bintang.[4] NGC 1277 diidentifikasi sebagai unik karena memiliki lubang hitam yang jauh lebih besar (17 miliar massa matahari) daripada yang seharusnya untuk galaksi sebesar itu. Hal ini memperkuat skenario bahwa lubang hitam supermasif dan pusat padat galaksi tumbuh secara bersamaan, tetapi populasi bintang galaksi berhenti tumbuh dan berkembang karena kekurangan material luar.[5] Penemuan dan LokasiNGC 1277 adalah galaksi di rasi bintang Perseus. NGC 1277 pertama kali didokumentasikan pada tanggal 4 Desember 1875 oleh Laurence Parsons, 4th Earl of Rosse, yang mengamatinya dari Irlandia. NGC 1277 terletak di utara ekuator langit dan, dengan demikian, lebih mudah terlihat di belahan bumi utara. Ia memiliki mag. 14,7 - 14,9 dan terletak di 03h19m51.5s (kenaikan), +41°34'25" (deklinasi).[6][7] Lubang hitam supermasifNGC 1277 diketahui berisi salah satu lubang hitam pusat paling masif yang pernah ditemukan. Pengukuran ini mempertimbangkan dua hal, pengukuran dekomposisi cahaya galaksi kita, dan pengukuran massa bintang spheroid dan konsentrasi pusat bintang.[8] Dengan 17 miliar massa matahari, lubang hitam memiliki berat luar biasa 14% dari total massa galaksi, dibandingkan dengan 0,1% yang diwakili oleh lubang hitam normal. Lubang hitam raksasa itu sekitar 11 kali lebih lebar dari orbit Neptunus di sekitar matahari dan 4.000 kali lebih besar dari Bima Sakti. NGC 1277 bisa berkali-kali lebih masif, yang diperkirakan berukuran 6 dan 37 miliar massa matahari, yang merupakan sekitar 59% dari massa pusat galaksi induknya - tonjolan bintang di intinya.[1][9] Penelitian yang dilakukan oleh Shields G. A. dan Bonning E. W. menyarankan bahwa lubang hitam raksasa ini dikeluarkan okeh galaksi raksasa terdekat NGC 1275 dan kemudian ditangkap oleh NGC 1277. Hasil ejeksi tersebut adalah hasilnya radiasi gravitasi mundur ketika dua lubang hitam besat bergabung mengikuti penggabungan dua elips raksasa yang membantu membentuk NGC 1275. Lubang hitam mengembara di inti gugus sampai tertangkap dalam pertemuan dengan NGC 1277. Migrasi lubang hitam di gugus mungkin merupakan kejadian umum.[10] Referensi
|