Share to:

 

Nasrin Sotoudeh

Infobox orangNasrin Sotoudeh

(2012) Edit nilai pada Wikidata
Nama dalam bahasa asli(fa) نسرین ستوده Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran30 Mei 1964 Edit nilai pada Wikidata (60 tahun)
Provinsi Tehran Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaIslam dan Syiah Dua Belas Imam Edit nilai pada Wikidata
PendidikanShahid Beheshti University (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
SpesialisasiHak asasi manusia Edit nilai pada Wikidata
Pekerjaanpengacara Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
Pasangan nikahReza Khandan (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata

IMDB: nm7326356 Modifica els identificadors a Wikidata

Nasrin Sotoudeh (juga disebut Sotoodeh; bahasa Persia: نسرین ستوده) adalah seorang pengacara HAM di Iran. Ia telah mewakili para politik dan aktivis oposisi Iran yang ditahan sejak pemilihan presiden Iran Juni 2009 serta para tahanan yang dijatuhi hukuman mati atas dasar kejahatan yang ia anggap sepele.[1] Klien-kliennya meliputi jurnalis Isa Saharkhiz, penerima Nobel Perdamaian Shirin Ebadi, dan Heshmat Tabarzadi, kepala kelompok oposisi yang dicekal Front Demokrat Iran.[2]

Sotoudeh ialah salah satu tahanan politik paling terkenal di Iran, selain menjadi pengacara, ia juga telah membela hak perempuan untuk tidak mengenakan jilbab.

Sotoudeh ditangkap pada September 2010 atas dakwaan menyebarkan propaganda dan berniat mencederai keamanan negara[1] dan dihukum kurungan tunggal di Penjara Evin.[3] Pada Januari 2011, otoritas Iran menjatuhi Sotoudeh dengan hukuman 11 tahun pernjara, selain melepasnya dari praktik hukum dan meninggalkan negara tersebut selama 20 tahun. Pengadilan banding kemudian mengurangi masa tahanan Sotoudeh menjadi enam tahun, dan ia dilarang bekerja sebagai pengacara sampai sepulutuh tahun.

Kehidupan dan pendidikan

Nasrin Sotoudeh lahir pada 1963 dalam sebuah keluarga Iran "relijius, kelas menengah".[4] Ia berharap mempelajari filsafat di kolese dan meraih peringkat ke-53 dalam ujian kelulusan universitas nasional Iran namun tempatnya kurang dan berganti menjadi belajar hukum di Universitas Shahid Beheshti di Tehran.[5] Setelah menyelesaikan gelarnya dalam hukum internasional dari universitas tersebut, Sotoudeh mengambil dan melaksanakan ujian kelulusan dengan sukses pada 1995 namun menunggu delapan tahun untuk diberi ijin praktik hukum.[4]

Sotoudeh menikah dengan Reza Khandan. Mereka memiliki dua anak.[6] Sotoudeh menyebut Reza sebagai "benar-benar pria modern," yang berdiri di sebelahnya dan karyanya pada saat perjuangannya.[5]

Setelah keras melawan sistem peradilan negara hingga dipenjara, ancaman terus-menerus terhadap keluarganya, namun Sotoudeh tetap menjadi pendukung supremasi hukum yang menantang.[7]

Penangkapan dan pengadilan

Pada 28 Agustus 2010, otoritas Iran memergoki kantor Sotoudeh. Pada waktu itu, Sotoudeh mewakili Zahra Bahrami, seorang warga negara ganda Belanda-Iran yang didakwa melanggar keamanan; tidak jelas apakah pemergokkan tersebut berkaitan dengan Bahrami.[8][9] Pada 4 September 2010, otoritas Iran menangkap Sotoudeh atas dakwaan menyebarkan propaganda dan berupaya mencederai keamanan negara.[1] Washington Post menyebut penangkapan tersebut sebagai "penyorotan tindakan keras intensif terhadap pengacara yang membela jurnalis, akticis dan politikus oposisi berpengaruh ."[10]

Nasrin Sotoudeh berunjuk rasa di Den Haag (2012)

Amnesty International meluncurkan seruan agar ia dibebaskan, menyebutnya tahanan hati nurani dan menyatakan bahwa ia "berisiko disiksa atau perlakuan tak menyenangkan lainnya".[6] Sotoudeh, yang ditahan di Penjara Evin, dikabarkan dimasukkan dalam kurungan sendiri.[3]

Pada 9 Januari 2011, otoritas Iran menjatuhkan Sotoudeh dengan hukuman 11 tahun penjara atas dakwaan "aktivitas melawan keamanan nasional" dan "propaganda melawan rezim." Selain itu, ia dilepaskan dari praktik hukum dan meninggalkan negara tersebut selama 20 tahun.[11] Pada pertengahan September 2011, sebuah pengadilan banding mengurangi masa tahanan Nasrin Sotoudeh menjadi enam tahun; pelarangannya dari bekerja sebagai pengacara dikurangi menjadi sepuluh tahun.[12]

Mogok makan

  • Pada 25 September 2010, ia mulai mogok makan untuk memprotes ditolaknya kunjungan dan panggilan telepon dari keluarganya.[3][13] Menurut suaminya, Sotoudeh mengakhiri mogok makannya empat minggu kemudian, pada 23 Oktober.[3]
  • Pada 17 Oktober 2012, Sotoudeh mulai mogok makan dalam memprotes penolakan kunjungan keluarganya lagi.[14] Pada 4 Desember 2012, Sotoudeh berhenti mogok makan setelah 49 hari setelah kunjungan pendek beberapa anggota parlemen di penjara Evin dimana ia mengetahui dan merestui permintaannya untuk mengangkat larangan kunjungan putrinya.[15]
  • Pada Agustus 2020, Nasrin Sotoudeh, kembali melakukan mogok makan selama lebih dari 40 hari, dan menghabiskan beberapa waktu di rumah sakit karena kondisinya yang melemah. Dia mengatakan pemogokannya dirancang untuk meningkatkan tekanan pada Iran untuk membebaskan tahanan politik dan menarik perhatian terhadap kondisi mereka selama pandemi virus corona.[16]

Pembebasan

Sotoudeh dibebaskan pada 18 September 2013 bersama dengan sepuluh tahanan politik lainnya, termasuk pemimpin oposisi Mohsen Aminzadeh, berhari-hari sebelum Presiden Iran Hassan Rouhani datang ke Perserikatan Bangsa-Bangsa.[17] Tidak ada persyaratan yang diberikan untuk pembebasan awalnya.[18]

Bentuk protes

"The hijab is obligatory [in Iran] – and if they can force this half-metre of fabric on us, they can do anything with us." - dalam protesnya, Sotoudeh mengatakan kalau Pemerintah Iran bisa memaksa perempuan menggunakan kain / hijab, mereka bisa saja melakukan apapun yang mereka inginkan (bentuk opresi terhadap perempuan Iran)

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c "Iran opposition lawyer Nasrin Sotoudeh detained". BBC News. 9 September 2010. Diakses tanggal 23 October 2010. 
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama HRW
  3. ^ a b c d "Jailed Iran Lawyer 'Gets Family Visit, Ends Hunger Strike'". Radio Farda. 26 October 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-26. Diakses tanggal 27 October 2010. 
  4. ^ a b Azadeh Davachi (15 September 2010). "IMPRISONED -- Nasrin Sotoudeh: A Mother, A Lawyer, An Activist". Payvand. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-27. Diakses tanggal 13 January 2011. 
  5. ^ a b Syma Sayyah (29 May 2007). "Nasrin Sotoudeh: The Ardent, Passionate and Dedicated Attorney at Law". Payvand. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-28. Diakses tanggal 13 January 2011. 
  6. ^ a b "Iran: Demand Release of human rights lawyer, Nasrin Sotoudeh". Amnesty International. 9 September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-27. Diakses tanggal 29 October 2010. 
  7. ^ "BBC 100 Women 2020: Who is on the list this year?". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2020-11-23. Diakses tanggal 2022-03-09. 
  8. ^ "Inval bij advocate Bahrami in Teheran". NRC Handelsblad (dalam bahasa Dutch). 31 August 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-27. Diakses tanggal 30 January 2011. 
  9. ^ Advocaat Zahra Bahrami opgepakt in Teheran (dalam bahasa Dutch), 7 September 2010, diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-27, diakses tanggal 30 January 2011 
  10. ^ Thomas Erdbrink (16 November 2010). "Iran cracking down on lawyers who defend dissidents". The Washington Post.  – via HighBeam Research (perlu berlangganan) . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-12. Diakses tanggal 26 October 2012. 
  11. ^ William Yong (10 January 2011). "Iran Sentences Human Rights Lawyer to 11 Years in Jail". The New York Times. Diakses tanggal 13 January 2011. 
  12. ^ Saeed Kamali Dehghan (14 September 2011). "Iranian lawyer Nasrin Sotoudeh has jail sentence reduced". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-27. Diakses tanggal 7 August 2012. 
  13. ^ "Jailed Iranian opposition lawyer on hunger strike". Fox News. Associated Press. 6 October 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-26. Diakses tanggal 26 October 2012. 
  14. ^ Ramin Mostaghim (18 October 2012). "Imprisoned lawyer in Iran goes on hunger strike". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-18. Diakses tanggal 18 October 2012. 
  15. ^ [1]
  16. ^ "UK, France and Germany summon Iranian ambassadors over prisoners". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2020-09-23. Diakses tanggal 2022-03-09. 
  17. ^ "Iran: Nasrin Sotoudeh 'among freed political prisoners'". BBC News. 18 September 2013. Diakses tanggal 2 October 2013. 
  18. ^ "Iran releases prominent human rights lawyer". Amnesty International. 18 September 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-05. Diakses tanggal 2 October 2013. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya