Share to:

 

Nayar

Nayar
Sambucus nigra
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Asterid
Ordo:
Famili:
Genus:
Sambucus

Spesies

Lihat teks

Beri-beri Sambucus

Sambucus, nayar[2] atau elderberi adalah sebuah genus tumbuhan berbunga dalam famili Adoxaceae. Genus tersebut awalnya ditempatkan dalam keluarga kamperfuli,Caprifoliaceae, tetapi diklasifikasikan ulang karena evidensi genetik. Genus tersebut terdiri antara 5 dan 30 spesies perdu tumbuhan peluruh, pohon kecil dan tumbuhan menahun terna.

Genus tersebut dapat tumbuh di wilayah panas atau subtropis di dunia. Lebih menyebar di Hemisfer Utara, Hemisfer Selatan-nya berada di bagian-bagian Australasia dan Amerika Selatan. Beberapa spesies ditanam untuk diambil daunnya, bunganya dan buahnya.[3]

Dedaunan-nya berbentuk seperti bulu (pinnate) dengan 5–9 daun (biasanya 3 atau 11). Masing-masing daun memiliki panjang seukuran 5–30 cm (2,0–11,8 in)

Kelompok spesies

Sambucus canadensis
Sambucus canadensis
Penanaman sambucus di Austria

Referensi

  1. ^ "Sambucus L". Germplasm Resource Information Network. Departemen Agribudaya Amerika Serikat. 2005-10-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-07. Diakses tanggal 2009-07-23. 
  2. ^ "ACD - Austronesian Comparative Dictionary - Cognate Sets - N". www.trussel2.com. Diakses tanggal 2024-06-21. 
  3. ^ RHS A-Z encyclopedia of garden plants. United Kingdom: Dorling Kindersley. 2008. hlm. 1136. ISBN 1-4053-3296-4. 
  4. ^ Chestnut, Victor King (1902). Plants used by the Indians of Mendocino County, California. Kantor Percetakan Pemerintah. hlm. 407. Diakses tanggal 24 August 2012. 
  5. ^ a b Kearney, T.H. & R. H. Peebles. 1960. Arizona Flora. University of California Press. Berkeley, CA.

Bacaan tambahan

  • Vedel, H., & Lange, J. (1960). Trees and Bushes in Wood and Hedgerow. Methuen & Co Ltd.
  • Abe, Shin; Motai, Hideyo; Tanaka, Hiroshi; Shibata, Mitsue; Kominami, Yohsuke; Nakashizuka, Tohru (2008). "Population maintenance of the short-lived shrub Sambucus in a deciduous forest". Ecology. 89 (4): 1155-1167. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya