Nekropolis SilwanNekropolis Silwan (bahasa Inggris: Silwan necropolis) adalah tempat pemakaman kuno paling penting di Israel, dan diyakini digunakan oleh para pejabat tinggi yang pernah tinggal di Yerusalem. Makam-makam itu digali antara abad ke-9 dan abad ke-7 SM[1] Terletak di lereng timur berbatu karang pada Lembah Kidron, menghadap ke arah bagian tertua Yerusalem. Desa orang Arab, Silwan, dibangun di kemudian hari di atas nekropolis tersebut.[2][3] Meskipun keberadaan makam-makam kuno di desa Silwan telah diketahui sejak abad ke-19, penelitian seksama baru dilakukan pada tahun 1968. Charles Warren, yang upaya penelitiannya dihalangi di daerah pemukiman penduduk desa, menyalahkan "sikap bermusuhan penduduk desa" yang digambarkannya sebagai "tidak tahu peraturan" (lawless set).[1][4] Semua makam telah lama dikosongkan dan isinya telah diambil.[2] Banyak kerusakan terjadi pada makam-makam ini selama berabad-abad akibat pengambilan bahan-bahan bangunan dan perubahan penggunaan sebagai tempat tinggal, oleh para biarawan pada zaman Bizantin, sebagai kamar maupun tempat ibadah, dan kemudian oleh pneduduk Muslim. "Ketika desa Arab dibangun; makam-makam dihancurkan, dijadikan perumahan atau tempat penampungan air dan penimbunan limbah."[1] SignifikansiNekropolis Silwan merupakan situs arkeologi bernilai tinggi. Pada abad ke-19, tempat itu terdiri dari sekitar 40 makam dalam batu karang berkaliber tinggi, sebagian besar masih terlestarikan sampai akhir tahun 1960-an.[2] Inskripsi yang ditemukan dalam tiga makam di antaranya berbahasa Ibrani.[2] Arsitektur makam dan tatacara pemakaman berbeda "dari apapun yang pernah dikenal dari Palestina kontemporer. Elemen-elemen seperti pintu masuk yang terletak tinggi di atas permukaan, langit-langit gable, langit-langit lurus dengan suatu cornice, trough-shaped resting-places dengan bantal, makam di atas permukaan tanah, dan inskripsi-inskripsi yang terukir pada facadehanya muncul di sini."[1] Bangku-bangku batu di mana jenazah diletakkan dan pintu masuk kecil berbentuk bujur sangkar adalah mirip dengan yang dijumpai di tempat-tempat lain di Yudea. David Ussishkin yakin bahwa kemiripan arsitektur gaya bangunan dengan kota-kota Fenisia mendukung penggambaran Alkitab mengenai pengaruh Fenisia pada kerajaan Israel.[1] Jika kerajaan Israel mengikuti adat kerajaan-kerajaan Semitik lain, raja-raja itu juga dikuburkan di dalam area yang dibatasi tembok kota, di bawah istana.[5] Menurut konsensus para sarjana, istana terletak pada bukit di seberangnya ke arah barat. Jenis makam pada nekropolis SilwanTerdapat tiga jenis makam pada Nekropolis Silwan, masing-masing terkonsentrasi pada area tertentu. Tujuh makam mempunyai atap pelana khas dengan pengerjaan bebatuan yang sangat halus. Ussishkin menggambarkannya sebagai "makam-makam paling indah di antara yang dikenal di wilayah Yerusalem bahkan dibandingkan dengan makam-makam pada periode kemudian."[1] Berbeda dengan makam-makam keluarga ekstensif pada periode selanjutnya, yang ini adalah untuk penguburan satu atau dua orang saja, di mana hanya satu dari tujuh yang mempunyai ruangan untuk tiga jenazah. Kerusakan pada waktu kemudian telah menghilangkan pintu-pintu masuk aslinya.[1] Jenis makam kedua digambarkan oleh Ussishkin mempunyai atap rata dengan 1, 2 atau 3 ruangan yang berbatu bagus bersiku menjadi ruangan-ruangan luas. Salah satunya mempunyai ruangan belakang yang sangat "impresif" dalam ukuran dan kualitas. Ada makam-makam yang mengkombinasi dua ciri di atas. Jenis ketiga terdiri dari hanya tiga makam monolit yang "luar biasa", sekarang terletak di bagian utara desa. Ketiganya dipahat dari tebing yang menghasilkan bangunan-bangunan berdiri sendiri di atas ruang penguburan bawah tanah. Inskripsi bahasa Ibrani terlestarikan pada ketiga makam ini; merupakan satu-satunya inskripsi kuno yang terlestarikan di Silwan.[1] Berikut adalah tiga makam monolit tersebut: Makam Putri FiraunMakam dalam batu karang yang paling terkenal di Silwan adalah monolit yang dipahat halus, yang dikenal sebagai Makam Putri Firaun Tomb of Pharaoh's Daughter.[2] Makam ini adalah satu-satunya yang terlestarikan dari tiga makam di atas permukaan tanah, meskipun atapnya yang berbentuk piramida sudah hilang karena diambil menjadi bahan bangunan. Langit-langitnya berbentuk atap pelana.[1] Makam Pengurus IstanaMakam terkenal lainnya, disebut "Makam Pengurus Istana" (Tomb of the Royal Steward), sekarang terletak di tengah rumah-rumah periode modern di jalan utama desa tersebut. Pada satu ketika dikapur untuk digunakan sebagai suatu tempat penampungan air (cistern), pada tahun 1968 dipakai sebagai gudang.[1][2] Diketemukan pada tahun 1874 oleh Charles Simon Clermont-Ganneau.[1] Inskripsi kuno itu berbunyi "Inilah makam [...]yahu yang mengawasi rumah. Tidak ada perak atau emas di sini, melainkan (tulang-tulangnya) dan tulang-tulang dari Amma-nya. Terkutuklah orang yang membukanya."[5] Bagian pertama nama Ibrani itu terhapus, tetapi merujuk kepada seorang bendahara kerajaan Yehuda atau pengurus istana.[2][5] Clermont-Ganneau mengirimkan inskripsi makam itu ke British Museum, tetapi hanya berhasil diketahui maknanya pada tahun 1950-an oleh Nahman Avigad.[2][6] Sejumlah sarjana yakin bahwa ini adalah makam Sebna, tokoh yang dicatat namanya di Alkitab sebagai kepala istana dan bendahara raja Hizkia (727-698 SM). Diketahui bahwa pada zaman itu nama yang sama dapat ditulis dengan atau tanpa akhiran -yahu, sehingga Sebnayahu dapat merupakan variasi dari Sebna. Menurut David Ussishkin, makam itu terdiri dari dua ruangan, di mana ruangan luar memuat dua bangku untuk pemilik dan istrinya, dan ruangan dalam dengan satu penguburan untuk anggota keluarga yang dirujuk pada fragmen inskripsi kedua.[7] Kitab Yesaya (22:16) menegur Sebna karena kesombongannya: "Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?"[5] ... makam Z ...Monolit kuno lain pertama kalinya dipublikasikan pada tahun 1968 oleh Ussishkin. Pada waktu itu terletak di bawah halaman sebuah rumah modern yang berfungsi sebagai penampungan air.[1] Mempunyai "hiasan batu yang paling halus dan bagus pada nekropolis Silwan."[1] Lantai atas telah dihancurkan karena diambili sebagai bahan bangunan pada zaman Romawi/Bizantin. Hanya sebagian kecil dari inskripsi yang terlestarikan dapat dicatat oleh Ussishkin. Baris pertama adalah "[Ini adalah] makam Z ...". Baris kedua "(orang) yang membu[ka] (makam ini) . .." Baris ketiga tidak terbaca.[1] Lihat pulaReferensi
|