Share to:

 

Ngina Kenyatta

Yang Mulia
Mama Ngina Kenyatta
Ibu Negara Kenya Pertama
Masa jabatan
12 Desember 1964 – 28 Agustus 19781
PresidenJomo Kenyatta
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada
Pengganti
Lena Moi
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Ngina Muhoho

24 Juni 1933 (umur 91)
Ngenda, Distrik Kiambu, Provinsi Tengah, Koloni Kenya
KebangsaanKenya
Partai politikKenya African National Union (KANU)
Suami/istriJomo Kenyatta (menikah 1951)
AnakChristine Wambui (lahir 1953)
Uhuru Muigai Kenyatta (lahir 1961)
Anna Nyokabi Muthama Kenyatta (biasa disapa Jeni)
Muhoho Kenyatta
Tempat tinggalNairobi, Kenya
AgamaKatolik Roma
Ngina tetap mempertahankan statusnya sebagai Ibu Negara bahkan setelah kematian suaminya pada tahun 1978. Presiden berikutnya Daniel arap Moi telah berpisah dari istrinya pada tahun 1974.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ngina Kenyatta (lahir 24 Juni 1933), populer disapa "Mama Ngina", adalah mantan Ibu Negara Kenya. Dia adalah janda presiden pertama Kenya, Jomo Kenyatta (1889–1978), dan juga ibu dari Presiden ke-4 Kenya, Uhuru Kenyatta.

Biografi

Mama Ngina lahir di distrik Kiambu pada tahun 1933.[1][2][3] Dia menikah dengan Jomo Kenyatta sebagai istri keempatnya pada tahun 1951 (tiga istri Kenyatta sebelumnya adalah: Wahu Kenyatta, Edna Clarke, dan Grace Wanjiku), sebuah persatuan yang dicirikan sebagai "hadiah" untuk Kenyatta dari kelompok etnisnya, suku Kikuyu.[4] Ngina mulai menjadi Mama Ngina Kenyatta, ketika Kenyatta terpilih menjadi Presiden tahun 1963.[4] Ia sering menemani suaminya tampil di depan umum, beberapa nama jalan di Nairobi[5] dan Mombasa, serta sebuah panti asuhan,[6] menggunakan namanya.

Pada 1970-an, ia dan beberapa pejabat tinggi pemerintah lainnya diduga terlibat dalam lingkaran penyelundupan gading yang mengangkut gading ke luar negeri dengan menggunakan pesawat pribadi milik pemerintah.[7][8][9] Majalah New Scientist edisi Mei 1975 menyebutnya sebagai salah satu "ratu gading" Kenya, tetapi juga menegaskan bahwa mereka tidak dapat sepenuhnya yakin bahwa klaim ini benar.[10] Namun, New Scientist mengklaim bahwa sekarang ada bukti film dokumenter dan setidaknya ada satu anggota keluarga kerajaan Kenya yang telah mengirim lebih dari enam ton gading ke Tiongkok.

Mama Ngina adalah penganut Katolik Roma,[11] dan dikenal rajin menghadiri Misa setiap hari Minggu bersama anak-anaknya.[12] Dia juga menjadi salah satu orang terkaya di Kenya, memiliki beberapa perkebunan, peternakan, dan hotel.[13] Saat ini dia menjalani kehidupan yang tenang di Kenya, sebagai seorang janda kaya.

Referensi

  1. ^ Kenya Gazette. 17 June 1947. hlm. 306–. Diakses tanggal 9 May 2011. 
  2. ^ "Kenya's first first lady- Mama Ngina Kenyatta". The Standard. 27 May 2017. 
  3. ^ "Why Mama Ngina met Mzee Moi". The Star Kenya. 23 January 2017. Mama Ngina was born Ngina Muhoho in 1933, daughter of Chief Muhoho wa Gathecha, in Kiambu District, Central Province. 
  4. ^ a b Kiluva-Ndunda, Mutindi Mumbua (2001). Women's agency and educational policy: the experiences of the women of Kilome, Kenya. SUNY Press. hlm. 56–. ISBN 978-0-7914-4761-1. Diakses tanggal 8 May 2011. 
  5. ^ Murray, Martin J.; Myers, Garth Andrew (2007). Cities in contemporary Africa. Macmillan. hlm. 85–. ISBN 978-1-4039-7035-0. Diakses tanggal 8 May 2011. 
  6. ^ Kilbride, Philip; Suda, Collette; Njeru, Enos (September 2001). Street Children in Kenya: Voices of Children in Search of a Childhood. Greenwood Publishing Group. hlm. 23–. ISBN 978-0-89789-862-1. Diakses tanggal 8 May 2011. 
  7. ^ Animal kingdom. New York Zoological Society. 1980. Diakses tanggal 8 May 2011. 
  8. ^ Wieland, Terry (25 March 2004). A view from a tall hill: Robert Ruark in Africa. Down East Enterprise Inc. hlm. 411. ISBN 978-0-89272-650-9. Diakses tanggal 6 May 2011. [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ Munger, Edwin S. (1983). Touched by Africa. Castle Press. ISBN 978-0-934912-00-6. Diakses tanggal 8 May 2011. 
  10. ^ New Scientist. Reed Business Information. 22 May 1975. hlm. 452. ISSN 0262-4079. Diakses tanggal 8 May 2011. 
  11. ^ Gibbon, Peter (1995). Markets, civil society and democracy in Kenya. Nordic Africa Institute. hlm. 135–. ISBN 978-91-7106-371-7. Diakses tanggal 9 May 2011. 
  12. ^ Tablino, Paolo (2006). Christianity among the nomads: the Catholic communities in Marsabit, Moyale and Samburu districts of Northern Kenya. volume II. Paulines Publications Africa. hlm. 37–. ISBN 978-9966-08-120-9. Diakses tanggal 9 May 2011. 
  13. ^ Meredith, Martin (26 June 2006). The fate of Africa: from the hopes of freedom to the heart of despair : a history of fifty years of independence. PublicAffairs. hlm. 267–. ISBN 978-1-58648-398-2. Diakses tanggal 8 May 2011. [pranala nonaktif permanen]
Kembali kehalaman sebelumnya