Nigel Phillips
Nigel Phillips (1934-2021) adalah seorang ilmuwan politik dan Indonesianis berkebangsaan Inggris. Dari tahun 1964 hingga 1999, ia merupakan Pensyarah Senior Kajian Indonesia dan Melayu di School of Oriental and African Studies, Universitas London.[1] Di SOAS, ia mendirikan jurnal Indonesia and the Malay World, salah satu jurnal akademik terkemuka dalam bidang studi Indonesia. Kehidupan awalPhillips lahir di Jinan, Provinsi Shandong, Tiongkok pada 15 Maret 1934. Pada saat itu, ayahnya yang merupakan seorang pendeta Gereja Baptis bertugas sebagai pengajar matematika di Universitas Kristen Qilu. Pada saat Perang Dunia II, Phillips dan keluarganya diinternir pada sebuah kamp tawanan perang Jepang di dekat Shanghai dari bulan Maret 1943 hingga berakhirnya perang.[2] Phillips bersekolah di Mill Hill School di London dari tahun 1946 hingga 1952. Ia kemudian menempuh studi ilmu-ilmu klasika di Jesus College, Cambridge. Selepas menyelesaikan studinya di Cambridge, ia masuk wajib militer dan mengambil kursus untuk menjadi penerjemah bahasa Rusia. Sebelum mengajar di SOAS, ia bekerja pada Bank of England dan Kantor Informasi Pusat.[2] KarierPhillips mulai mengajar di SOAS pada tahun 1964 sebagai research fellow dalam bidang kajian Asia Tenggara. Pada tahun 1967, ia menjadi pengajar tetap untuk bidang bahasa Austronesia, sebelum naik pangkat menjadi pensyarah senior pada tahun 1992. Antara tahun 1992 hingga 1996, ia menjabat sebagai Ketua Jurusan Kajian Asia Tenggara dan Kepulauan Sekitarnya.[3] Ia pensiun pada tahun 1999.[4] Kehidupan pribadiPhillips menikah dengan Hazel Chesterman dan memiliki tiga orang anak: Sheena, Penny, dan Richard. Hazel wafat pada tahun 2013,[4] dan Richard wafat pada tahun 2019.[5] Phillips wafat pada 17 Juli 2021.[4] KaryaReferensi
|