Nikki Haley
Nimarata Nikki Haley (née Randhawa, lahir 20 Januari 1972)[1][2] adalah seorang politikus Amerika Serikat dari Republik yang terakhir menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB dari 2017 hingga 2018.[3] Ia sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Carolina Selatan dari Januari 2011 sampai Januari 2017. Sebelum masa jabatannya sebagai gubernur, Haley adalah anggota Dewan Perwakilan Carolina Selatan dari tahun 2005 sampai terpilih sebagai gubernur.[2] Haley adalah Gubernur wanita pertama Carolina Selatan dan gubernur kedua di Amerika Serikat yang memiliki garis keturunan India, setelah Bobby Jindal, yang juga berasal dari Partai Republik. Pada 2016, Haley masuk ke dalam daftar "100 Orang Paling Berpengaruh" menurut majalah Time.[4][5] Ia mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat dalam pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2024, menjadi orang keturunan India ketiga yang melakukannya setelah Jindal pada 2016 dan Kamala Harris dari Partai Demokrat pada 2020. Duta Besar Amerika Serikat untuk PBBPada 23 November 2016 Presiden terpilih Donald Trump mengumumkan niatnya untuk mencalonkan Haley menjadi Dubes AS untuk PBB.[6] Pada 20 Januari 2017, Presiden Donald Trump mengirim nominasi Haley ke Senat Amerika Serikat.[7] Pada 24 Januari 2017, Haley dikonfirmasi dan disetujui oleh Senat untuk menjadi Duta Besar AS untuk PBB, dengan keputusan 96 senator setuju sementara 4 lainnya menolak.[8] Empat senator yang menentang Haley adalah: Senator Bernie Sanders, Martin Heinrich, Tom Udall, dan Chris Coons. Coons mengatakan bahwa ia menentang nominasi karena, "ia tidak meyakinkan saya bahwa ia mengerti dan merangkul prinsip-prinsip kebijakan luar negeri bahwa Amerika Serikat telah berjuang selama 70 tahun terakhir untuk melayani secara efektif sebagai duta besar AS untuk PBB."[9] Tak lama kemudian, Haley mengundurkan diri sebagai Gubernur Carolina Selatan dan Wakil Gubernur Henry McMaster menggantikan dirinya sebagai Gubernur Carolina Selatan. Kampanye Calon PresidenPada 14 Februari 2023, Haley mengumumkan akan ikut berkontestasi dalam Pemilihan Presiden Amerika tahun 2024, Haley muncul sebagai oposisi Separtai mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump namun ia akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kampanye nya pada 6 Maret 2024 setelah kalah dari Trump di Pemilihan awal Partai Republik. KontroversiPada 27 Desember 2023 ketika sedang berkampanye di negara bagian New Hampshire seorang pendukung menanyakan pada Haley tentang penyebab Perang Saudara Amerika Serikat namun, alih-alih menjawab karena praktik perbudakan, Haley malah menjawab "Karena Pemerintah kita tidak bisa menjamin hak-hak dan kebebasan kita" yang langsung menimbulkan kontroversi di panggung politik Amerika bahkan Presiden Joe Biden ikut mengomentari pernyataan Haley tersebut di akun Twitter nya dengan mengatakan "itu karena Perbudakan", Haley pun langsung melakukan klarifikasi beberapa hari setelah peristiwa tersebut. Pada 27 Mei 2024, Haley yang pada saat itu mengunjungi Israel tertangkap Kamera menulis kalimat " habiskan mereka semua, Amerika mencintai Israel" pada sebuah Misil. Hal ini membuatnya dihujat oleh publik ditengah situasi konflik Israel-Palestina. Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Nikki Haley.
|