Share to:

 

No Russian

No Russian adalah salah satu misi dari permainan Call of Duty: Modern Warfare 2 yang dirilis pada 10 November 2009. Misi ini menceritakan tentang Vladimir Makarov dan kelompoknya yang melakukan pembunuhan massal di Bandara Internasional Zakhaev.

Cerita

Cerita berlatar Zakhaev International Airport. Saat itu Pratu Joseph Allen menyamar sebagai Alexei Borodin untuk mendapatkan kepercayaaan dari Vladimir Makarov. Makarov berpesan agar tidak ada orang dari tim mereka yang berbicara dalam Bahasa Rusia. Saat mereka mulai menembak, warga sipil berteriak, lalu tiarap untuk mencari tempat aman dan meninggalkan bercak pesing, dan beberapa ada yang menarik orang lain. Pemain tidak dapat menembak para teroris karena akan menggagalkan permainan. Pada saat awal permainan, pemain diingatkan bahwa level No Russian mengandung konten yang mengganggu, pemain dapat melewati atau tetap bermain.

Pemain tidak mendapatkan penalti dalam melewati level dan tidak ada skor dalam pembantaian orang sipil. Pemain tidak dipaksa untuk menembak satupun sipil (objektif dari misi hanya Follow Makarov's lead atau mengikuti Makarov. Pada akhir permainan, pemain harus melawan FSB, dan bagaimanapun Makarov mengetahui identitas sejati Allen, dan ia mengeksekusinya saat akan kabur. Lalu pihak Rusia mengetahui bahwa pembantaian dilakukan atau didukung oleh Amerika Serikat dengan bukti senjata, bahasa dan tubuh Allen sehingga memicu Perang Amerika-Rusia yang diawali dengan invasi Rusia ke Amerika Serikat.

Reaksi

Russia

Di Rusia, misi No Russian di berikan pilihan skip pada permainan versi PC sehingga menyebabkan rilis Call Of Duty:Modern Warfare 2 ditunda.

Jerman Dan Jepang

Di Jerman, level akan gagal jika pemain membunuh orang sipil. Versi Jepang memiliki kesalahan besar pada saat Makarov mengatakan "Remember, No Russian" menjadi "Kill them, they are Russian", menyebabkan pemain lebih membeli versi Amerika Serikat daripada versi lokal dengan banyaknya kesalahan penerjemahan.

Lihat Pula

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya