Rojerio Maxi Koda Celivianus Yoxan Silla David Lagoru Seri Jala Happy Viarona Nabuasa Omri Darlinto Melki Sombu Patrisius Olla Laurensius Peter Kelana Tokan Presley Arron Manaha Simon Petrus Mou Valen Yomarto Nenometa Cristian Toda Yando Seran Petrus Agustinus Franco Kapitan Kristoforus Nono Koba
Atlet Nusa Tenggara Timur berhasil melampaui waktu atau limit yang diberikan oleh PASI sebagai standar partisipasi seorang atlet pada cabang ini.
Istilah
Note–Peringkat yang diberikan untuk acara lintasan hanya dalam batas grup masing - masing atlet.
Q = Lolos ke babak selanjutnya
q = Lolos ke babak selanjutnya sebagai yang tercepat bagi yang tidak memenuhi peringkat atau, dalam lomba lapangan, dalam posisi tertinggi untuk atlet yang tidak memasuki peringkat tertinggi
NR = Rekor nasional
N/A = Babak tersebut tidak tersedia dalam nomor tersebut
Bye = Atlet tidak diperkenankan untuk tampil di nomor tersebut
Tim sepak bola NTT lolos ke kompetisi ini setelah 30 tahun absen, dan terakhir kali tampil di tahun 1989 di Jakarta, setelah berhasil menjuarai pra-kualifikasi grup 3 yang diselenggarakan di Kabupaten Badung, Bali.[2]
Nusa Tenggara Timur meloloskan 10 petinju, dengan rincian 4 putra dan 6 putri. Mereka meloloskan diri setelah memasuki babak semi final pada pra kualifikasi wilayah Timur dan Tengah jilid 1 di Kota Ternate, Maluku Utara, dan masuk babak final pada pra kualifikasi wilayah Timur dan Tengah jilid 2 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.