Obnovleniye
Obnovleniye (bahasa Rusia: Обновление; bahasa Indonesia: Pembaruan), adalah sebuah partai politik di Transnistria. Sejak pemilu legislatif pada tahun 2005, partai ini menjadi partai mayoritas di Dewan Agung Transnistria. Partai ini bermula dari sebuah LSM pada tahun 2000 dan mulai melakukan kampanye dengan nama saat ini pada 27 Maret 2005 ketika pemilihan dewan lokal. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, partai ini memenangkan sebagian besar dari kursi di dewan.[1] Dalam pemilu legislatif tanggal 10 November 2000, Obnovleniye memenangkan 7 dari 43 kursi. Jumlah kursi yang mereka dapatkan bertambah pada pemilu legislatif tanggal 11 Desember 2005 menjadi 23 dari 43 kursi (dengan yang lain 6 kursi milik sekutu Obnovleniye). Obnovleniye resmi terdaftar sebagai partai politik pada Juni 2006.[2] Nama partai ini dalam bahasa Rusia, adalah Obnovleniye yang dapat diterjemahkan sebagai Renovasi dan Pembaruan. Partai ini sendiri lebih memilih Pembaruan untuk menyebut partainya pada pers asing. Pemimpin fraksi partai di parlemen pada tahun 2005 adalah Mikhail Burla dan Yevgeny Shevchuk. Shevcuk terpilih sebagai ketua parlemen setelah partai ini menang pada pemilu Desember 2005. Terdapat perdebatan mengenai posisi Obnovleniye dalam pemerintahan dari presiden Igor Smirnov. Sebagian besar ahli mengatakan bahwa Obnovleniye adalah partai oposisi yang tidak pernah bersekutu dengan Presiden Igor Smirnov dan partainya Respublika, yang pada akhirnya kehilangan sebagian besar kursinya oleh Obnovleniye dalam pemilu legislatif 2005.[3][4][5][6][7] Namun, sebagian ahli lainnya mengatakan bahwa ada kepentingan "klan Smirnov" yang terwakilkan pada semua gerakan politik di Transnistria, termasuk Obnovleniye.[8] Obnovleniye mengukuhkan jumlah kursi mereka di Dewan Agung pada pemilu tahun 2010 dengan perolehan 25 kursi. Pada pemilihan Presiden Transnistria tahun 2011, wakil ketua partai Anatoliy Kaminski mencalonkan diri melawan petahana Smirnov dan Shevchuk yang maju sebagai calon independen. Shevchuk mengalahkan Kaminski dalam pemilihan putaran kedua. Pada tahun 2013, Obnovleniye masih mempunyai suara mayoritas di Dewan Tertinggi Transnistria dan berada di pihak oposisi dengan Presiden waktu itu Yevgeny Shevchuk. Pada 25 Desember 2012 Dewan Tertinggi menentang rancangan anggaran negara yang diusulkan oleh pemerintah.[9][10] Dengan demikian, pertama kalinya dalam sejarah Transnistria bahwa negara tidak mempunyai anggaran negara. Walau terdapat upaya untuk menemukan titik tengah dan membentuk komisi bersama untuk menyelesaikan konflik, upaya ini tidak membawa hasil apapun. Pada 2012-2013, anggota Dewan Tertinggi dari Obnovleniye menentang sejumlah rancangan undang-undang yang diusulkan oleh Presiden Shevchuk dan Perdana Menteri Pyotr Stepanov, termasuk rancangan undang-undang untuk menerapkan pajak pertambahan nilai di Transnistria.[11] Pada pemilu tahun 2015, jumlah kursi Obnovleniye di Dewan Agung bertambah 9 kursi. Pada pemilu presiden Transnistria 2016, Vadim Krasnoselsky menang dengan mengalahkan petahana Yevgeny Shevchuk dengan 62,3% suara.[12] Pemilu
Referensi
Pranala luar
|