Observatorium gunung apiSebuah observatorium gunung api adalah sebuah institusi yang mengadakan riset dan pemantauan terhadap suatu gunung api. Tiap observatorium melakukan pemantauan secara terus-menerus maupun secara periodik terhadap seismisitas, perubahan geofisika lain, pergerakan tanah, kemunculan gas vulkanik, kondisi hidrologi, serta aktivitas antara dan selama erupsi. Observatorium juga melakukan perekaman secara detail, saat terjadi erupsi. Di Indonesia, observatorium gunung api disebut sebagai pos pengamatan gunung api, dan merupakan satuan kerja dari PVMBG. PemantauanObservatorium ini berperan mengamati karakteristik erupsi, mengidentifikasi gejala-gejala pra-erupsi, mendefinisikan proses pembentukan deposit magma, dan memperkirakan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh erupsi. Dengan melakukan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala pra-erupsi, masyarakat pun dapat mengantisipasi dampak erupsi. Pada saat aktivitas gunung api meningkat, observatorium pun dapat merilis peringatan dan rekomendasi, untuk membantu pemerintah maupun pihak-pihak lain yang terkait dalam mengambil keputusan, serta terus merilis data pengamatan. RisetSelain melakukan pengamatan, observatorium juga berperan melakukan riset mengenai proses vulkanik, melalui kerja sama dengan universitas, instansi pemerintah, industri, maupun lembaga swadaya masyarakat. Riset seperti ini biasanya meliputi interpretasi langsung terhadap data erupsi dan data pemantauan, yang kemudian digunakan untuk membuat formulasi model konseptual yang dapat diuji secara teoretis maupun diuji langsung di laboratorium simulasi sistem vulkanik. Hampir semua observatorium merupakan anggota World Organization of Volcano Observatories (WOVO). Observatorium gunung api tertua adalah Osservatorio Vesuviano (didirikan pada tahun 1841) di Naples, yang kini menjadi salah satu satuan kerja dari instansi pemerintah Italia, INGV. Referensi
Pranala luar |