OoforektomiOoforektomi adalah tindakan bedah yang bertujuan untuk mengeluarkan ovarium, baik satu atau kedua. Jika hanya satu ovarium yang diangkat, itu disebut ooforektomi unilateral, sedangkan jika kedua ovarium diangkat, dikenal dengan istilah ooforektomi bilateral.[1] Luteoma kehamilanLuteoma kehamilan adalah lesi yang langka pada ovarium yang terjadi selama kehamilan. Ini adalah pertumbuhan jinak yang berkembang dari sel-sel steroidogenesis dalam corpus luteum ovarium selama kehamilan.[2] Luteoma kehamilan seringkali tidak menyebabkan gejala dan biasanya ditemukan secara kebetulan selama pemeriksaan ultrasonografi selama kehamilan atau setelah persalinan. Namun, dalam beberapa kasus, luteoma kehamilan dapat menyebabkan komplikasi seperti pre-eklampsia atau efek hormon pada janin yang mengakibatkan virilisasi pada bayi perempuan. Keputusan mengenai tindak lanjut terhadap luteoma kehamilan bergantung pada faktor-faktor seperti ukuran, perkembangan, dan gejala yang terkait.[3] Hubungan antara luteoma kehamilan dan ooforektomi bisa menjadi pertimbangan dalam kasus-kasus tertentu. Apabila seorang wanita mengalami luteoma kehamilan yang menyebabkan komplikasi serius atau gejala yang mengganggu dan tidak dapat diatasi dengan tindakan medis konservatif, maka ooforektomi mungkin menjadi pilihan terapeutik. Pengangkatan ovarium yang terkena luteoma dapat menghilangkan sumber produksi hormon yang tidak normal dan mengatasi komplikasi yang terkait. Namun, keputusan untuk melakukan ooforektomi harus dipertimbangkan dengan hati-hati, terutama karena prosedur ini akan mengakhiri kemampuan reproduksi wanita secara permanen. Dokter akan mengevaluasi manfaat dan risiko ooforektomi berdasarkan kondisi individu dan kebutuhan pasien.
|