Operasi Achilles
Operasi Achilles merupakan sebuah bagian operasi NATO di Perang Afghanistan. Dengan tujuan mengamankan Provinsi Helmand dari Taliban. Operasi dimulai pada 6 Maret 2007. Aksi penyerbuan ini ialah yang terbesar dalam operasi yang dilakukan NATO selama di Afghanistan hingga kini. Penjabat resmi dari NATO melaporkan bahwa dibanding dengan operasi sebelumnya, pejuang Taliban menghindari kontak langsung dan lebih memilih taktik gerilya. Dipimpin oleh pasukan ISAF Britania Raya dan berfokus kepada Waduk Kajakai dan area perkotaan di area sekitar, dimana menjadi pembangkit listrik utama bagi Afghanistan yang telah lama tidak aktif selama beberapa tahun. Salah satu misi dari operasi ini ialah Operasi Volcano, dimana Marinir Kerajaan Inggris berhasil mengamankan satu kompleks besar Taliban yang dekat dengan Waduk Kajakai,[2] sekaligus Operasi Kryptonite yang memperlihatkan pengamanan waduk oleh pasukan sekutu. Latar belakangPada tanggal 16 Maret, Jenderal AS Dan McNeill melaporkan bahwa pasukan NATO memerangi kelompok bersenjata di beberapa area di selatan Afghanistan, tetapi sebagian besar pemberontak menghindari kontak dengan pasukan Barat. Selain itu, ia mengatakan bahwa NATO akan meluncurkan operasi baru menghadapi Taliban ketika musim semi dan musim panas. Rangkaian OperasiOperasi Volcano, sebagai bagian dari Operasi Achilles, menujukkan Marinir Kerajaan Inggris mengamankan sebuah markas Taliban yang terdiri dari 25 bangunan, dekat waduk hidroelektrik Kajaki. Pasukan Marinir Inggris menerima kontak tembak berat dari senapan serbu, senapan mesin, hingga granat berpeluncur roket (RPG) milik Taliban. Marinir Inggris mengamankan bangunan dan kompleks lainnya secara sistematis, dengan didukung mortir dan bantuan udara.[3] Pada tanggal 3 April, pasukan Amerika Serikat dan Afghanistan menyergap sebuah kompleks di Provinsi Helmand, seusai mendapat suatu petunjuk yang memaparkan bahwa komandan junior Taliban tengah bersembunyi di sana. Sesuai kenyataan, kehadiran pasukan Taliban dapat terlihat. Pertempuran hebat pun pecah, menyebabkan setidaknya 10 milisi Taliban tewas dan 2 lainnya ditahan. Dari pihak koalisi tidak ada korban luka ataupun tewas. Nasib komandan junior tersebut tetap tidak diketahui.[4] Pada tanggal 30 April, 1.000 orang pasukan ISAF, bersama dengan Angkatan Darat ANA (Afghan National Army) bergerak maju ke arah utara melalui Lembah Sangin, mengusir Taliban dari Gereshk dan desa-desa sekitar.[5] Dilaporkan bahwa dari pasukan koalisi telah menewaskan lebih dari 130 pejuang Taliban, tetapi dari warga Afghanistan melayangkan sebuah protes yang menyatakan bahwa korban yang tewas merupakan warga sipil. Didukung dengan bantuan udara, beberapa pejuang Taliban terbunuh dalam dua pertempuran terpisah di barat Provinsi Herat, berdasarkan pernyataan militer Amerika Serikat. Sebagai bagian dari operasi, pasukan zeni Inggris membangun markas patroli yang dapat menampung satu kompi bagi Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan. Jumlah kematian memicu protes kemarahan untuk kedua kalinya di Afghanistan selama dua hari, atas pernyataan warga desa lokal bahwa hal ini merupakan aksi pembunuhan warga sipil. Herat yang berbatasan dengan Iran, selama ini dapat dikatakan relatif aman bila dibandingkan dengan bagian selatan dan timur, dimana aktivitas Taliban sangatlah aktif. Kedua pertempuran berlangsung di Lembah Zerkoh, selatan dari Distrik Shindand, dimana pasukan Barat memiliki sebuah markas yang cukup besar, dan bergerak masuk ke selatan menuju Provinsi Farah. Sebanyak 87 pejuang Taliban tewas selama 14 jam pertempuran dengan pasukan koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat pada hari Minggu. Kemudian 49 pejuang Taliban lainnya, termasuk dua pemimpin mereka, tewas terbunuh dua hari sebelumnya usai sebuah kelompok Taliban mengeluarkan tembakan kepada pasukan patroli gabungan koalisi dan Afghanistan di bagian lain dari lembah. Namun berdasarkan keterangan dari penjabat lokal, sejumlah 51 warga sipil tewas, termasuk anak-anak dan perempuan. Rangkaian peristiwa selama Februari-MeiFebruari: Operasi Volcano, sebuah operasi Inggris dalam mengamankan markas Taliban dekat waduk hidroelektrik Kajaki. 1 Mei: Komandan NATO wilayah selatan Afghanistan, Mayor Jenderal Ton van Loon dari Belanda digantikan oleh Mayor Jenderal Jacko Page dari Britania Raya. 13 Mei: Mullah Dadullah Lang, komandan ke-2 dalam Taliban terbunuh ketika terjadi bentrok dengan pasukan AS, NATO, dan Afghanistan di Provinsi Helmand. Dia tewas setelah pasukan koalisi bersama pasukan Afghanistan menemukannya ketika sedang keluar dari tempat persembunyiannya. Mullah Dadullah merupakan Komandan Taliban yang paling berpengalaman pada kala kematiannya.[6] 18 Mei: Serangan udara ditunjukkan kepada sebuah konvoi yang diduga membawa milisi Taliban yang baru saja meninggalkan sebuah pertemuan di barat Afghanistan, menewaskan 14 dan melukai 10 orang, laporan dari gubernur provinsi setempat. 21 Mei: Milisi Taliban menyergap satu patroli gabungan koalisi AS dan Afghanistan di kota bagian selatan dekat Helmand, menimbulkan baku tembak dan serangan udara yang menewaskan 25 terduga milisi, berdasarkan keterangan resmi dari AS. 30 Mei: Operasi Achilles berakhir dan Operasi Lastay Kulang pun dimulai.[7] Referensi
Pranala luar
|