Operasi Faustschlag
Operasi Faustschlag ("Operasi Tonjokan Kepalan Tangan"), juga disebut Perang Sebelas Hari,[1] adalah serangan besar yang dilancarkan oleh Blok Poros di Front Timur pada masa akhir Perang Dunia I. Pasukan Rusia tidak mampu melawan secara efektif akibat kekacauan yang ditimbulkan oleh Revolusi Rusia dan Perang Saudara Rusia yang meletus sesudahnya. Maka dari itu, pasukan Blok Poros dapat merebut banyak sekali wilayah di kawasan Baltik, Belarus, dan Ukraina, sehingga kaum Bolshevik Rusia terpaksa menandatangani Perjanjian Brest-Litovsk. Catatan kaki
Daftar pustaka
|