Operasi Pig Bristle
Operasi Pig Bristle adalah operasi pengiriman tidak lazim yang dilakukan oleh Angkatan Udara Kerajaan Australia (RAAF) pada bulan Mei 1946. Pemerintah Australia mencanangkan operasi ini untuk mengatasi kelangkaan kuas cat yang menghambat program perumahan umum. Skadron No. 38 RAAF ditugaskan menerbangkan 25 ton rambut kejur babi dari Chongqing di Tiongkok ke Hong Kong, kemudian mengirimnya lewat kapal ke Australia. Operasi ini dilakukan di tengah Perang Saudara Tiongkok. Waktu itu, Chongqing terputus dari dunia luar dan terancam diduduki tentara Komunis. Operasi ini diselesaikan dalam dua pekan tanpa kerugian maupun korban. Latar belakangUsai Perang Dunia II, pemerintah Persemakmuran dan negara bagian Australia meluncurkan Skema Perumahan Persemakmuran (Commonwealth Housing Scheme) untuk mengatasi kelangkaan tempat tinggal di negara tersebut.[1] Skema pemerintah dan aktivitas pembangunan properti swasta tertunda karena materialnya tidak cukup, termasuk rambut kejur babi, bahan dasar kuas cat.[2][3] Waktu itu, Tiongkok merupakan satu-satunya sumber rambut kejur babi.[2] Pada tahun 1946, perusahaan Jardine Matheson membeli rambut kejur sebanyak 100 ton (98 ton panjang; 110 ton pendek) untuk pemerintah Britania dan 25 ton (25 ton panjang; 28 ton pendek) untuk Australia dari tempat-tempat terpencil di Tiongkok, dekat perbatasan Tibet. Stok rambut kejur tersebut dikirim ke Chongqing, ibu kota pemerintahan Kuomintang. Jardine Matheson mendapat izin untuk mengekspornya ke Australia dan Britania.[2][4] Pasokan rambut kejur ini dapat memenuhi kebutuhan Australia selama beberapa bulan.[3] Seiring berkobarnya Perang Saudara Tiongkok dan maraknya serangan tentara Komunis terhadap kapal-kapal sungai yang berlayar dari Chongqing, pemerintah menilai stok rambut kejur harus dikirim menggunakan pesawat. Pemerintahan Kuomintang mengizinkan RAAF dan Angkatan Udara Kerajaan terbang pulang-pergi dari Hong Kong dan Chongqing pada tanggal 1 sampai 14 Mei saja. Setibanya di Hong Kong, rambut kejur langsung dikirim ke Australia menggunakan kapal.[4] Pemerintah Kuomintang maupun tentara Komunis khawatir dengan kehadiran orang asing di Tiongkok. Kru pesawat Australia diwanti-wanti bahwa mereka hanya diizinkan mendarat di Chongqing atau bandara darurat di Kanton dan mereka akan dipenjara apabila mendarat di luar dua tempat tersebut.[5] OperasiSkadron No. 38 RAAF dipilih untuk memimpin operasi pengiriman rambut kejur Australia.[6] Skadron ini dilengkapi pesawat Douglas Dakota. Saat itu, skadron ini juga melakukan penerbangan rutin dari Australia ke Jepang untuk mengangkut tentara dan pasokan untuk kontingen Australia dalam Pasukan Pendudukan Persemakmuran Britania.[2] Tiga pesawat dakota yang dipimpin oleh Pemimpin Skadron John Balfe diutus dari Australia ke Hong Kong untuk mempersiapkan operasi ini.[7] Karena kondisi terbangnya tidak mudah, setiap pesawat diawaki oleh dua pilot yang sangat berpengalaman ditambah satu penerbang yang bertugas sebagai navigator, operator radio, dan teknisi penerbangan.[8] Penerbangan dari Hong Kong ke Chongqing dimulai pada awal Mei 1946.[9] Saat itu, Chongqing sudah dikepung oleh tentara Komunis. Kedutaan-kedutaan besar asing di kota itu dievakuasi menjelang pendudukan oleh tentara Komunis.[10] Bantuan navigasi tidak tersedia sehingga awak pesawat terpaksa menggunakan peta jalan yang tidak akurat sepanjang penerbangan sejauh 1.100-kilometer (680 mi).[7] Awak RAAF merasa penerbangan antara Hong Kong dan Chongqing cukup menantang karena Chongqing dikelilingi gunung. Selain itu, tidak ada prakiraan cuaca dan bantuan navigasi yang akurat.[11] Karena rombongan diplomat Australia sudah dievakuasi dari Chongqing pada awal Mei, awak RAAF menginap di kedutaan besar Britania.[12] Mereka berhasil mengirimkan stok rambut kejur babi dalam delapan penerbangan pulang-pergi selama dua pekan.[2][7] Dalam memoarnya, Balfe berpendapat bahwa mereka berhasil berkat "cuaca cerah dan semangat para awak".[11] Setelah menyelesaikan tugasnya, ketiga pesawat ini meninggalkan Hong Kong menuju Australia pada tanggal 1 Mei.[7] PengirimanSebagian rambut kejur babi langsung dikirim ke Australia menggunakan pesawat Skadron No. 38, sedangkan sisanya dikirim dari Hong Kong menggunakan kapal.[6][13] Pada tanggal 29 Mei, pemerintah melaporkan bahwa kelangkaan rambut kejur babi sudah teratasi.[14] Salah seorang pilot yang terlibat operasi ini dianugerahi Air Force Cross dalam New Years Honours tahun 1948.[7][15] Sejarawan resmi RAAF, Alan Stephens, menulis pada tahun 1995 bahwa "kesaksian John Balfe yang singkat nan seru tentang petualangan timnya ke negeri eksotis wajib dibaca oleh semua awak pesawat RAAF".[16] Referensi
|