Share to:

 

Orde Wangsa Oranye

Orde Wangsa Oranye
Huisorde van Oranje
Salib Kehormatan Orde Wangsa Oranye
Dianugerahkan oleh Raja Belanda
TipeTanda kehormatan wangsa
Dibentuk19 Maret 1905
WangsaOranye-Nassau
MottoJE MAINTIENDRAI
Dianugerahkan kepadaorang-orang yang telah menunjukkan jasa istimewa kepada wangsa kerajaan
StatusSaat ini dianugerahkan
Pemilik AgungRaja Willem-Alexander
KanselirBert Wassenaar[1]
TingkatSangat kompleks, lihat bagian Sejarah
Prioritas
Tingkat lebih tinggiOrde Singa Emas Wangsa Nassau
Tingkat lebih rendahPanggilan Kehormatan, Singa Perunggu
SetingkatOrde untuk Kesetiaan dan Jasa, Orde Mahkota
Pita tanda kehormatan
Selempang, Lencana, dan Patra Salib Agung Orde Wangsa Oranye.

Orde Wangsa Oranye (bahasa Belanda: Huisorde van Oranje) merupakan tanda kehormatan dinasti dari Wangsa Oranye-Nassau, wangsa keluarga kerajaan Belanda. Orde ini memiliki kemiripan dengan Royal Victorian Order di Britania Raya. Orde ini didirikan oleh Ratu Wilhelmina pada 19 Maret 1905. Tanda kehormatan ini tidak diberikan di bawah pengaruh dan tanggung jawab kementerian pemerintah Belanda, tetapi murni berdasarkan kebijakan penguasa Belanda saja.

Sejarah

1905 – 1969

Pada tahun 1905, Ratu Wilhelmina merasa perlu untuk membuat orde dinasti yang baru. Hal ini disebabkan oleh Orde Mahkota Ek Kadipaten Agung Luksemburg yang biasa digunakan oleh kakek dan ayahnya untuk dianugerahkan kepada warga Belanda juga, tidak dapat dianugerahkan lagi olehnya. Ia tidak lagi mendapat hak untuk menganugerahkan orde tersebut karena perubahan hak atas takhta Luksemburg dari Pakta Keluarga Nassau sebanding dengan Hukum Sali yang ada di dalam konstitusinya tahun 1890.

Pada saat itu, Orde Wangsa Oranye memiliki nomenklatur yang sangat kompleks, yakni terdiri atas 18 kelas dan medali yang berbeda:

  1. Salib Agung
  2. Perwira Besar
  3. Komandan
  4. Perwira
  5. Kesatria
  6. Kesatria Kelas ke-2 (sejak 1908)
  7. Medali Emas untuk Seni dan Ilmu Pengetahuan (setara dengan Perwira Besar dan sangat jarang)
  8. Medali Emas untuk Inisiatif dan Kecerdasan (sejak 1917, setara dengan Perwira Besar, dan sangat jarang)
  9. Medali Perak untuk Seni dan Ilmu Pengetahuan (setara dengan Perwira dan jarang)
  10. Medali Perak untuk Inisiatif dan Kecerdasan (sejak 1917, setara dengan Perwira, dan jarang)
  11. Dame Kehormatan
  12. Salib Jasa Emas
  13. Salib Jasa Perak
  14. Medali Emas Kehormatan
  15. Medali Perak Kehormatan
  16. Medali Perunggu Kehormatan
  17. Medali untuk Keberanian dan Pengorbanan Diri (sejak 1910)
  18. Medali Perunggu untuk Seni dan Ilmu Pengetahuan (setara dengan Kesatria dan jarang)

Nomor tersebut tidak menunjukkan urutan dari kelas orde ini. Dame Kehormatan tidak berada di bawah maupun di atas kelas manapun. Meskipun demikian, Salib Agung adalah kelas tertinggi dari orde ini. Tanda kehormatan yang diberikan sangat variatif bergantung pada jenis penghargaan yang diterima; tetapi setiap kelas memiliki pita yang sama-sama berwarna oranye, menyimbolkan Wangsa Oranye.

Lebih dari 3.200 tanda kehormatan diberikan antara tahun 1905 dan 1969. Kebanyakan penerima orde ini adalah Pejabat Istana, pegawai rumah tangga sang Ratu, para dokter dan pengacara yang dapat memilih antara diberikan uang dari jasa mereka atau mendapatkan tanda kehormatan dari orde ini.

Reorganisasi tahun 1969

Dengan dekret istana pada tahun 1969, Ratu Juliana memutuskan untuk menata ulang orde-orde wangsa kerajaan agar lebih sejalan dengan semangat egaliter di dalam masyarakat Belanda. Kini, orde wangsa kerajaan terbagi menjadi empat kelompok semiindependen yang berbeda:

  1. Orde Wangsa
  2. Orde untuk Kesetiaan dan Jasa
  3. Medali Kehormatan
    1. Medali Kehormatan untuk Seni dan Ilmu Pengetahuan
    2. Medali Kehormatan untuk Inisiatif dan Kecerdasan
  4. Orde Mahkota
Orde Wangsa
(salib kesatria)
Orde untuk Kesetiaan dan Jasa
(salib kesatria)
Orde Mahkota
(salib kesatria)
Pita Harian

Bentuk saat ini

Sejak penataan ulang orde ini pada tahun 1969, Orde Wangsa terdiri atas tiga kelas, yaitu:

  1. Salib Agung (Grootkruis) — tanda kehormatan dikenakan dalam sebuah selempang yang dikenakan di lengan kanan, dilengkapi dengan patra bintang bersudut 8 dikenakan di dada kiri;
  2. Salib Kehormatan Agung (Groot erekruis) — mengenakan tanda kehormatan berbentuk kalung;
  3. Salib Kehormatan (Erekruis) — tanda kehormatan berupa medali dikenakan di dada sebelah kiri.

Setiap Raja (atau Ratu), terpisah dari anggota Istana Kerajaan, dapat dianugerahi Salib Kehormatan. Sekali dianugerahkan, penerimanya dapat menerima kelas orde wangsa yang lebih tinggi setelah tiga tahun.

Referensi

  1. ^ "Nieuwe Kanselier der Huisorden" [Kanselir Tanda Kehormatan Wangsa yang Baru] (dalam bahasa Belanda). Het Koninklijk Huis. 28 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Maret 2022. Diakses tanggal 30 Mei 2022. 

Sumber

  • "Huisorden" (dalam bahasa Belanda). Het Koninklijk Huis. Diakses tanggal 22 Desember 2021. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya