Orenstein & Koppel
Orenstein & Koppel (biasanya disingkat menjadi "O&K") adalah sebuah perusahaan teknik besar asal Jerman yang berspesialisasi memproduksi kendaraan rel, eskalator, dan alat berat. O&K didirikan pada tanggal 1 April 1876 di Berlin oleh Benno Orenstein dan Arthur Koppel. Berawal dari sebuah perusahaan teknik umum, O&K kemudian mulai berspesialisasi pada produksi kendaraan rel. Perusahaan ini kemudian juga memproduksi alat berat dan eskalator. O&K kemudian berhenti memproduksi kendaraan rel pada tahun 1981. Pada tahun 1996, divisi produksi eskalator O&K juga dipisahkan ke pemilik saham mayoritasnya kala itu, Friedrich Krupp AG Hoesch-Krupp, menjadikan O&K berfokus pada produksi alat berat saja.[1] Pada tahun 1999, divisi produksi alat berat kemudian juga dijual ke New Holland Construction, yang saat itu merupakan bagian dari Fiat Group.[2][3] Pendirian dan produksi kendaraan relOrenstein & Koppel adalah sebuah perusahaan teknik mesin yang awalnya memasuki bidang perkeretaapian dengan memproduksi lokomotif dan juga kereta. Didirikan pertama kali pada tahun 1892 di Schlachtensee, Zehlendorf, Berlin, dan dikenal dengan nama Märkische Lokomotivfabrik, pabrik O&K kemudian dikembangkan guna memasok lokomotif Feldbahn untuk Angkatan Darat Kekaisaran Jerman di bawah kepemimpinan Kaisar Wilhelm II. O&K pun memasok semua kebutuhan jalur rel kereta api kepada Angkatan Darat. Karena makin terbatasnya kapasitas pabrik di Schlachtensee, O&K kemudian memindahkan pabriknya pada tahun 1899 ke sebidang lahan di Nowawes, Babelsberg, dekat Potsdam. Sekitar tahun 1908, O&K mengakuisisi Gerlach dan König asal Nordhausen, untuk merakit lokomotif diesel dan bensin di sana, dengan merek "Montania". DiversifikasiO&K berekspansi dengan mulai memproduksi gerbong, kereta, dan juga ekskavator. Perusahaan ini juga mulai memproduksi alat-alat berat lain, seperti grader, truk jungkit, forklift, kompresor, mesin penggilas. O&K juga mulai memproduksi eskalator, transmisi, kereta komuter, bus, traktor, dan kapal kargo. Karena makin besarnya ekspor, perusahaan inipun membuka jaringan kantor cabang di seluruh dunia. Pada Perang Dunia I, O&K merakit lokomotif dan kereta dengan berbagai ukuran untuk Pemerintah Jerman. Dengan runtuhnya Imperial Jerman pada bulan November 1918, Sekutu pun membatasi kapasitas produksi dan militer Jerman, membekukan semua lokomotif Feldbahn milik Angkatan Darat, sesuai Perjanjian Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I. Perjanjian ini juga melarang ekspor produk Jerman. Pada akhir tahun 1925, aktivitas pabrik terhenti selama tiga bulan akibat kerugian. Pada tahun 1935, aktivitas bisnis mulai pulih dan O&K berhasil memproduksi 5.299 locomotif.[butuh rujukan] Setelah perang, anak usaha O&K di Amerika Serikat, Orenstein-Arthur Koppel Company, dibekukan oleh Kustodian Properti Sekutu dan dijual pada sebuah lelang, di mana hanya warga negara Amerika Serikat yang dapat mengajukan tawaran.[4] Selain memproduksi lokomotif Feldbahn, O&K juga memproduksi lokomotif uap Seri 50 dan juga lokomotif sepur standar pada dekade 1930-an. O&K pun memproduksi lokomotif diesel, lokomotif uap Seri 44 dan Seri 50 untuk Deutsche Reichsbahn-Gesellschaft. Pada tahun 1926, O&K mengonversi mesin uap pada lokomotif menjadi mesin diesel, karena permintaan makin banyak. O&K bergabung dengan sebuah produsen mesin kerosene, dan menjual mesin tersebut dengan merek O&K. Era Nazi dan Perang Dunia IIDi pabrik Spandau, O&K merakit ekskavator untuk digunakan pada tambang lignite di bagian timur Jerman. Akibat skema Aryanisasi dari Nazi Jerman, saham keluarga Orenstein di O&K pun dipaksa untuk dijual pada tahun 1935. Orenstein & Koppel kemudian ditempatkan di bawah trust administration, serta pabrik Babelsberger diambil alih dan diubah namanya pada tahun 1941. O&K kemudian lebih sering menggunakan singkatan MBA (Maschienenbau und Bahnbedarf AG). Akibat pengeboman di Berlin yang menyebabkan kebakaran pada gedung administrasi pabrik O&K, Albert Speer pun menyebar aktivitas bisnis O&K ke seluruh penjuru Jerman untuk mengurangi risiko jika kembali ada pengeboman. Hingga akhir Perang Dunia II, tidak ada lagi lokomotif yang dirakit di Berlin. Sebanyak 421 lokomotif yang sedang dirakit pun dipindahkan ke Praha untuk melindungi pabrik yang sudah ada. Selama perang O&K berhasil memproduksi 400 lokomotif Kelas 52. Jerman Timur
Setelah perang berakhir, pabrik lokomotif di Nordhausen tidak beroperasi. Di bawah Jerman Timur, O&K berganti nama menjadi VEB Company, dan melanjutkan produksi alat berat di Nordhausen, dengan memproduksi antara lain ekskavator yang dioperasikan dengan kabel. Pada tahun 1946, pabrik Babelsberg melanjutkan produksi pendidih lokomotif, dan setahun kemudian berhasil menyelesaikan lokomotif pertamanya pasca perang berakhir. Jerman Timur menasionalisasi beberapa produsen perkeretaapian. Pabrik O&K di Babelsberg diubah namanya menjadi LOWA Lokomotiv Plant Karl Marx (LKM). LKM menjadi produsen lokomotif diesel satu-satunya di GDR, dan berhasil memproduksi lokomotif seperti DRG V180. Pada akhir dekade 1950-an, pabrik ini mengembangkan mesin uap dan diesel untuk jalur rel bersepur sempit milik Deutsche Reichsbahn, dan berhasil memproduksi 4.160 mesin. Produksi lokomotif uap diakhiri pada tahun 1969, menjadikan lokomotif diesel hidraulis sebagai prioritas perusahaan. Lokomotif uap terakhir buatan O&K adalah DB Kelas V 60D, yang diproduksi hingga tahun 1976. Selama 30 tahun beroperasi dengan nama LKM, perusahaan ini berhasil memproduksi sekitar 7.760 lokomotif, yang mana sekitar sepertiganya diekspor ke luar negeri. Pada tahun 1964, perusahaan ini berekspansi ke produksi pendingin ruangan dan kulkas. Jerman BaratDi Jerman Barat, perusahaan ini melanjutkan aktivitas bisnis setelah Perang Dunia II pada tahun 1949, dengan nama Orenstein & Koppel AG, dengan kantor pusat di Berlin. Pada tahun 1950, O&K bergabung dengan Lübecker Crane Company. Setelah dibangunnya Tembok Berlin pada tahun 1961, kantor pusat O&K pun dipindah ke Dortmund. Pada pertengahan dekade 1970-an, O&K tumbuh stabil. Pada tahun 1972, O&K memiliki lima pabrik: Berlin Barat, Dortmund, Hagen, Hattingen/Ruhr, dan Lübeck, serta pusat suku cadang di Bochum. Pada saat itu, O&K mempekerjakan sekitar 8.530 orang. O&K juga memiliki 24 kantor penjualan di Jerman Barat, serta agen di lima benua. O&K di Jerman Barat berfokus pada produksi kereta dan alat berat, terutama ekskavator. Pada tahun 1961, O&K memproduksi serangkaian ekskavator hidraulis penuh pertama di Eropa. O&K berhasil memproduksi lebih dari 55.000 unit ekskavator hidraulis, yang mana lebih dari 700 unit di antaranya mampu mengangkat beban sebesar 100 ton. O&K juga memproduksi ekskavator hidraulis terbesar di dunia, yang mampu mengangkat beban sebesar 900 ton dengan kapasitas sekopnya mencapai 52 meter kubik (68 cu yd), dan mesin sebesar 2.984 kilowatt (4.055 HP). O&K kemudian juga berekspansi dengan memproduksi eskalator. PenurunanSetelah tahun 1964, unit produksi perkeretaapian O&K dipisahkan dari unit produksi yang lain. Unit produksi perkeretaapian kemudian dipisahkan ke Bombardier, dan hingga saat ini masih tetap beroperasi di Berlin. Pabrik Babelsberg kemudian diubah menjadi sebuah kawasan industri. Divisi produksi eskalator kemudian dijual ke pemegang saham terbesarnya saat itu, Friedrich Krupp AG Hoesch-Krupp, pada tahun 1996.[1] Divisi produksi alat berat kemudian juga dijual ke New Holland Construction, yang saat itu merupakan bagian dari Fiat Group, pada tahun 1999.[2][3] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai O&K.
|