Share to:

 

Organisasi Badar

Organisasi Badar sebelumnya dikenal sebagai Brigade Badar atau Korps Bader adalah sayap tentara dari Dewan Tertinggi Revolusi Islam di Irak (SCIRI). Organisasi ini dipimpin oleh Hadi Al-Amiri dan ikut serta dalam pemilihan umum Irak 2005 sebagai bagian dari koalisi Aliansi Irak Bersatu. Anggota-anggotanya telah bergabung dalam tentara dan angkatan kepolisian Irak yang baru secara besar-besaran dan praktis menguasai Departemen Dalam Negeri Irak.

Saat ini Organisasi Badar berbasis di dan di sekitar Karbala, dan praktis menguasai kota itu dan bagian-bagian lain dari Irak selatan. Organisasi Badar telah memainkan peranan penting dalam memerangi pasukan-pasukan pemberontak di sana. Di satu pihak organisasi ini telah mengurangi beban pasukan-pasukan koalisi di sana, tetapi di pihak lain juga terjadi ketegangan di antara keduanya. Telah muncul laporan-laporan tentang pertempuran bersenjata antara organisasi ini dengan pasukan-pasukan Britania yang menduduki wilayah itu. Pemerintahan Iyad Allawi telah menuduh Organisasi Badar melakukan pembunuhan terhadap para perwira intelijen Irak atas nama Iran, tetapi hal ini disangkal keras oleh organisasi ini. Selain itu, milisinya juga dituduh telah terlibat dalam sejumlah penculikan, pemukulan dan penyiksaan terhadap orang-orang Irak Sunni, dan banyak ahli menganggapnya sebagai sebuah milisi sektarian Syi'ah.

Brigade Badar berbasis di Iran selama dua dasawarsa selama pemerintahan Saddam Hussein. Pasukan ini terdiri dari beberapa ribu pengungsi, pelarian politik, serta pembelot Irak, yang berperang di pihak Iran pada Perang Iran-Irak. Sekembalinya ke Irak setelah invasi koalisi 2003 kelompok ini mengganti namanya dari Brigade menjadi Organisasi, sebagai tanggapan terhadap upaya perlucutan senjata secara suka rela atas milisi-milisi Irak oleh Pemerintahan Sementara Koalisi. Organisasi ini telah berjanji untuk menyerahkan senjatanya apabila masalah keamanan telah dipecahkan.

Pasukan-pasukan Badar pernah terlibat dalam kekerasan sektarian dan antar-Syi'ah baru-baru ini (2006), dan melakukan saling bunuh terhadap saingannya Tentara Mahdi.

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya