Organisasi Bumi DatarFlat Earth Society (juga dikenal sebagai International Flat Earth Society atau International Flat Earth Research Society) adalah sebuah organisasi yang memiliki keyakinan bahwa bumi berbentuk datar, dan telah membuktikan kebenaran alam semesta. Organisasi modernnya didirikan oleh seorang pria asal Inggris, Samuel Shenton pada 1956,[1] dan kemudian dipimpin oleh Charles K. Johnson, yang menjadikan rumahnya di Lancaster, California, sebagai basis organisasi. Organisasi ini tidak lagi aktif semenjak kematian Johnson pada 2001, tetapi baru-baru ini organisasi Flat Earth Society dimunculkan kembali oleh presiden barunya, Daniel Shenton.[2] Asal mulaKepercayaan bahwa Bumi berbentuk datar merupakan ciri khas kosmologi kuno sampai sekitar abad keempat SM, ketika para filsuf Yunani kuno mulai berpendapat bahwa Bumi berbentuk bulat.[3] Aristoteles adalah salah satu pemikir pertama yang mengajukan pendapat tentang Bumi bulat pada 330 SM. Menjelang awal Abad Pertengahan, pengetahuan bahwa Bumi itu bulat menyebar luas di seluruh Eropa.[4] Hipotesis modern yang mendukung teori Bumi datar dicetuskan oleh seorang penemu asal inggris, Samuel Rowbotham (1816–1884). Berdasarkan penafsirannya mengenai ayat-ayat tertentu di Alkitab, Rowbotham mempublikasikan sebuah pamflet 16 halaman, yang kemudian ia kembangkan menjadi sebuah buku setebal 430 halaman berjudul Earth Not a Globe, yang menguraikan pandangannya. Berdasarkan sistem Rowbotham, yang dia sebut "Astronomi Zetetis", bumi adalah sebuah cakram datar yang berpusat di Kutub utara dan dikelilingi oleh dinding es Antartika, sementara matahari dan bulan berjarak sekitar 4800 km (3000 mil) dan kosmos berjarak 5000 km (3100 mil) di atas bumi.[5] Rowbotham dan pengikutnya, seperti William Carpenter yang meneruskan hasil kerjanya, memperoleh perhatian publik dengan melakukan debat publik melawan para ilmuwan ternama. Salah satu debatnya, melibatkan naturalis terkemuka Alfred Russel Wallace, berkenaan dengan Percobaan Bedford Level (dan kemudian menyebabkan beberapa tuntutan hukum atas penipuan dan pencemaran nama baik).[6][7][8] Rowbotham mendirikan Zetetic Society di Inggris dan New York, serta mengedarkan lebih dari seribu eksemplar Zetetic Astronomy. Setelah Rowbotham meninggal, Lady Elizabeth Blount, istri Sir Walter de Sodington Blount, mendirikan Universal Zetetic Society, menerbitkan majalah The Earth Not a Globe Review, dan terlibat aktif sampai awal abad dua puluh.[9] Sebuah jurnal Bumi Datar, Earth: a Monthly Magazine of Sense and Science, diterbitkan antara 1901–1904, dan disunting oleh Lady Blount sendiri.[10] Pada 1901, dia mengulangi Percobaan Level Bedford yang dimulai oleh Rowbotham dan memotret efeknya. Hal ini memicu korespondensi di majalah English Mechanic dengan beberapa klaim yang menentang. Di kemudian hari, itu menjadi terkenal karena terlibat penipuan yang melibatkan praktik dental.[10] Setelah Perang Dunia II, organisasi ini secara pelan-pelan mengalami kemunduran. Flat Earth SocietyPada 1956, Samuel Shenton mendirikan International Flat Earth Society sebagai organisasi penerus dari Universal Zetetic Society. Dia menjalankan organisasi ini dari kediamannya di Dover, Britania.[9] Shenton lebih tertarik pada ilmu pengetahuan dan teknologi alternatif sehingga pada organisasi ini, penekanan pada argumen keagamaan jauh berkurang dibanding pada organisasi pendahulunya.[10] Tidak lama setelah pendirian Flat Earth Society, satelit buatan pertama berhasil diluncurkan. Foto-foto yang diambil oleh satelit di luar angkasa kemudian memperlihatkan bahwa bumi adalah bulat. Akan tetapi Flat Earth Society tetap meyakini bahwa bumi itu datar. Shenton mengatakan, "Mudah sekali melihat bahwa foto seperti itu dapat memperdayai mata yang tak terlatih."[11] Samuel Shenton berhasil menarik perhatian publik. Dia masuk New York Times pada Januari dan Juni 1964, ketika julukan "flat-earther" juga tergantung di lantai Dewan Rakyat Britania Raya di kedua arah. Organisasi ini juga berpendapat bahwa pendaratan Apollo di bulan adalah palsu, dilakukan oleh Hollywood dan didasarkan pada naskah buatan Arthur C. Clarke. Mendengar hal ini, Clarke mengirim surat lelucon pada kepala administrator NASA yang berisi pernyataan bahwa dia belum dibayar atas karyanya yang digunakan oleh NASA.[12] Pada 1969, Shenton berhasil membujuk Ellis Hillman, seorang dosen Politeknik, untu menjadi presiden Flat Earth Society berikutnya. Namun tidak ada banyak bukti mengenai keterlibatannya dalam Flat Earth Society. Setelah Shenton wafat, Ellis Hillman menambahkan koleksi perpustakaan Shenton ke arsip Science Fiction Foundation, yang ikut ia dirikan.[10] Shenton meninggal pada 1971 dan Charles K. Johnson mewarisi sebagian koleksi perpustakaan Shenton dari istri Shenton. Johnson lalu mendirikan dan menjadi presiden International Flat Earth Research Society of America and Covenant People's Church di California. Di bawah kepemimpinannya, selama lebih dari tiga dekade berikutnya, Flat Earth Society berkembang sampai mencapai sekitar 3000 anggota. Johnson mengedarkan buletin, pamflet, peta, dan berbagai materi promosi lainnya pada siapapun yang meminta. Dia mengelola semua permohonan keanggotaan bersama-sama dengan istrinya, Marjory, yang juga seorang flat-earther. Buletinnya yang paling terkenal adalah Flat Earth News, yang merupakan tabloid triwulanan setebal empat halaman. Johnson membiayai semua ini dari iuran tahunan anggota, yang berkisar dari $6 sampai $10 selama masa kepemimpinannya .[13] Berikut ini adalah beberapa kepala berita dari buletin Flat Earth News selama tahun 1970-an dan awal 1980-an:[14]
Model bumi terkini yang dibuat oleh Flat Earth Society memperlihatkan bahwa bumi berbentuk cakram, dengan Kutub Utara sebagai pusatnya sedangkan Kutub Selatan merupakan dinding es di pinggiran bumi.[15] Peta tersebut mirip dengan peta pada bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang oleh Johnson digunakan untuk untuk memperkuat pendapatnya.[16] Menurut model ini, matahari dan bulan masing-masing berdiameter 52 km (32 mil).[17] Flat Earth Society merekrut anggota dengan cara menentang pemerintah Amerika Serikat dan lembaga-lembaganya, terutama NASA. Sebagian besar literatur organisasi pada masa-masa awalnya lebih berfokus dalam penafsiran Alkitab secara harfiah, meskipun mereka juga berupaya memberikan bukti dan penjelasan ilmiah.[13] Perkumpulan ini mencapai 2,000 anggota pada masa puncaknya di bawah kepemimpinan Charles K. Johnson. Organisasi ini harus menghadapi bukti ilmiah yang sangat banyak dan opini publik yang meyakini bahwa Bumi itu bulat. Istilah "flat-earther" kemudian digunakan untuk menyebut seseorang yang secara keras kepala berpegang pada ide-ide yang didiskreditkan atau ketinggalan zaman.. Flat Earth Society mulai mengalami kemunduran pada tahun 1990-an, dan semakin terpuruk setelah terjadinya insiden kebakaran di kediaman Charles K. Johnson yang memusnahkan seluruh catatan dan data kontak anggota Flat Earth Society. Istri Johnson, yang ikut membantu mengelola database, meninggal tidak lama setelah itu.[18] Charles K. Johnson sendiri meninggal pada 19 Maret 2001. Flat Earth Society di KanadaThe Flat Earth Society of Canada didirikan oleh Leo Ferrari (1927-2010), seorang profesor filsafat di St Thomas University pada 1970, bersama dengan Raymond Fraser dan Alden Nowlan. Organisasi ini aktif sampai sekitar tahun 1984. Tujuan mereka cukup berbeda organisasi Flath Earth Society lainnya. Mereka percaya masalah yang muncul pada zaman teknologi ini adalah kemauan masyarakat untuk menerima teori "pada keyakinan buta dan menolak bukti dari indra mereka sendiri."[19] Mereka menerbitkan buletin berjudul The Official Chronicle dan mempromosikan gagasan mereka melalui televisi dan pers. Tujuan utamanya adalah "untuk memerangi pendewaan yang menyesatkan," "untuk memulihkan kepercayaan manusia dalam validitas persepsi sendiri," dan " ujung tombak untuk melarikan diri manusia dari penjara metafisik dan geometris." Flat Earth Society modernPada November 2010, muncul forum diskusi Flath Earh Society di internet.[20] Sementara forum lainnya yang juga berkaitan, yakni International Alliance of Flat Earth Groups, saat ini tidak lagi aktif.[21] Flat Earth Society juga muncul di Twitter[22] dan Facebook.[23] Pada 2009, Flat Earth Society didirikan ulang dan anggotanya berjumlah 60 orang pada Maret 2010.[2] Pendukung Flat Earth Society pada masa kini tidak memiliki satu teori yang disetuju bersama. Tiap anggota memiliki gagasan yang berbeda mengenai bagaimana Bumi diciptakan. Beberapa mendukung gagasan bahwa bumi datar sepenuhnya, sementara yang lain mendukung bentuk cakram.[4] Daniel Shenton telah membangkitkan kembali organisasi Flat Earth society. Dalam suatu artikel di The Guardian, Shenton mengatakan bahwa dia memiliki 60 anggota. Laporan tersebut juga menyatakan Shenton memiliki situs web yang di dalamnya terdapat buletin organisasi dari tahun 1970-an dan 80-an."[2] Catatan kaki
Referensi tambahan
Bacaan lanjutan
Pranala luar
|