Pamfilia (Παμφυλία: Yunani Kuno: Pamphylia; Yunani Modern: Pamfylia) adalah sebuah daerah (pada geografi kuno) di bagian selatan Asia Minor, antara Likia dan Kilikia, membentang dari Laut Tengah ke Pegunungan Taurus (di wilayah Provinsi Antalya, negara Turki modern). Berbatasan di sebelah utara dengan Pisidia dan karenanya merupakan suatu negeri yang luasnya sempit, dengan garis pantai hanya sepanjang 120 km (75 mil) dengan lebar sekitar 50 km (30 mil). Di bawah administrasi Romawi, istilah Pamfilia dikembangkan untuk mencakup Pisidia dan seluruh wilayah sampai perbatasan Frigia dan Likaonia; inilah definisi yang dianut oleh Ptolemeus.
Etimologi
Nama Pamfilia berasal dari bahasa Yunani Παμφυλία,[1] yang asalnya dari πάμφυλος (pamphylos), secara harfiah "dari suku atau ras campuran",[2] suatu gabungan dari kata πᾶν (pan), bentuk netral dari πᾶς (pas) "semua"[3] + φυλή (phylē), "ras, suku bangsa".[4] Herodotus merunut etimologi dari sebuah suku Dorian, Pamphyloi (Πάμφυλοι), yang dikatakan telah mengkolonisasi daerah itu.[5] Suku ini kemudian dinamakan menurut Pamphylos (Yunani: Πάμφυλος), putra Aigimios.[6][7]
Asal usul orang Pamfilia
Orang Pamfilia merupakan campuran penduduk asli dengan imigran dari Kilikia dan Yunani[8] yang bermigrasi ke sana dari Arkadia dan Peloponnesus pada abad ke-12 SM.[9] Pentingnya kontribusi budaya Yunani pada asal usul orang Pamfilia dapat dilihat dari tradisi dan arkeologi[10] sehingga Pamfilia dapat dianggap bagian negeri orang Yunani dari awal Zaman Besi sampai awal Abad Pertengahan.[11] Tidak diragukan bahwa orang Pamfilia dan Pisidia sebenarnya bangsa yang sama, meskipun Pamfilia menerima koloni dari Yunani dan negeri-negeri lain, dan karenanya, ditambah kesuburan tanahnya, menjadi lebih beradab dari tetangga-tetangganya yang lebih di daratan dalam. Namun perbedaan di antara kedua daerah ini sudah ditetapkan sejak zaman kuno. Herodotus, yang tidak menyebut Pisidia, menghitung orang Pamfilia di antara bangsa-bangsa di Asia Minor, sedangkan Ephorus menyebut keduanya, dengan tepat memasukkan Pamfilia sebagai salah satu bangsa di pantai, sedangkan Pisidia ke dalam bangsa-bangsa di pedalaman.
^Ahmad Hasan Dani, Jean-Pierre Mohen, J. L. Lorenzo, and V. M. Masson, History of Humanity-Scientific and Cultural Development: From the Third Millennium to the Seventh Century B.C (Vol II), UNESCO, 1996, p.425
^Elaine Fantham, Helene Peet Foley, Natalie Boymel Kampen, Sarah B. Pomeroy & H. Alan Shapiro (1995) Women in the Classical World: Image and Text, Oxford University Press
Diambil dari Notitia Dignitatum. Administrasi provinsi dibentuk ulang dan Diokese ditetapkan oleh Diocletian, ~ 293. Prefektur praetoria permanen ditetapkan setelah kematian Konstantinus I. Kekaisaran dipisahkan permanen setelah tahun 395. Eksarkat Ravenna dan Africa ditetapkan setelah tahun 584. Setelah kehilangan teritori besar-besaran pada abad ke-7, provinsi-provinsi yang tersisa digantikan dengan sistem tema (themata) pada tahun 640–660, meskipun di Asia Minor dan bagian-bagian Yunani masih ada dengan sistem ini sampai awal abad ke-9.