Share to:

 

Pangeran St. Germain


Sebuah potret dari Pangeran St. Germain karya Nicolas Thomas pada tahun 1783 yang kemudian dimiliki oleh Marquise d'Urfe namun sekarang sudah hilang.[1] Dibuat di Louvre, Prancis[2]

Pangeran St. Germain atau Comte de saint Germain (1712?[3] - 27 Februari 1784?[4]) merupakan seorang petualang, penemu, dukun, alkemi, pianis, pemain biola, dan komposer amatir. Hanya sedikit yang bisa diketahui dari kehidupan dia. Sebagian orang menyebutnya sebagai keturunan Yahudi Alsace, Yahudi Portugis, atau bahkan keturunan raja Portugis.

Figur sejarah

Ia tampaknya mulai dikenal dengan panggilan Pangeran St. Germain pada awal 1740-an.[5]

Inggris

Ia pertama kali muncul ke publik pada tahun 1743 di London dan kemudian di Edinburgh pada tahun 1745 di mana kemudian ia ditangkap karena diduga sebagai mata-mata. Tidak ada satu orang pun yang mengetahui asal usul atau keberadaannya sebelum tahun 1743. Ini membuat spekulasi mengenai identitasnya terus berkembang.

Horace Walpole, seorang penulis Inggris kenamaan yang kemudian menjadi temannya, menyinggungnya dalam sebuah surat yang ditulis pada tahun 1745:

Pada hari itu, mereka menangkap seorang pria aneh bernama Pangeran St. Germain. Ia sudah ada di kota itu selama dua tahun dan ia menolak untuk mengatakan siapa dia sebenarnya dan dari mana dia berasal. Namun, ia mengakui kalau nama itu bukan nama aslinya. Ia juga bisa menyanyi dan bermain biola dengan sangat baik.

Ketika diadili, pengadilan tidak bisa menemukan bukti kalau ia adalah seorang mata-mata sehingga ia dilepaskan. Segera setelah itu, ia mendapatkan reputasi sebagai pemain biola yang hebat yang menjalani kehidupan seperti pertapa yang selibat.

Pada tahun 1746, ia menghilang dari publik begitu saja.

Prancis

Pada tahun 1758, ia muncul kembali di Versailles, Prancis. Ketika itu, ia berhasil masuk ke lingkungan istana dan menjadi teman dekat raja Louis XV. Ia juga sering memberikan nasihat mengenai pola makan yang sehat dan kadang memberikan ramuan awet muda kepada keluarga kerajaan. Konon ia mendapatkan pengaruhnya di hadapan raja Louis XV karena pernah mengubah beberapa batu permata kecil menjadi satu permata besar yang kemudian membuat nilainya bertambah.

Di Prancis, juga terungkap kalau ia menguasai banyak bahasa dan memiliki pengetahuan yang sangat luas mengenai sejarah. Pengaruh yang diciptakannya di Prancis cukup besar sehingga filsuf besar Voltaire pernah mengatakan kalau Pangeran St. Germain adalah "pria yang tahu segalanya".

Tahun 1760, ia meninggalkan Prancis karena salah seorang pejabat kerajaan Prancis bernama Adipati Choiseul yang iri melihat kedekatannya dengan raja memerintahkan penangkapannya dengan tuduhan penipuan.

Rusia

Ketika berdiam sementara di St. Petersburg, Rusia. Kebetulan, pada saat yang sama, militer Rusia melakukan kudeta terhadap raja dan menempatkan Katarina yang Agung sebagai ratu. Ini membuat banyak orang percaya kalau St.Germain sebenarnya memiliki andil dalam peristiwa itu.

Belgia

Tahun berikutnya, ia muncul di Belgia, membeli sebidang tanah dan hidup dengan nama alias "Surmont". Kemudian, ia menawarkan metode pewarnaan kain dan ramuan minyaknya kepada pihak kerajaan. Dalam proses penawaran ini, ia bertemu dengan salah seorang menteri Belgia bernama Karl Cobenz.

Kepada Cobenz, Count mengungkapkan kalau ia adalah seorang keturunan raja. Belakangan, Cobenz mengaku kalau ia telah melihat dia mengubah segumpal logam menjadi emas. Ini cukup menarik karena seorang menteri kerajaan tidak biasa mengucapkan sesuatu yang bohong.

Kematian

Pada tanggal 27 Februari 1784, Pangeran St.Germain sedang berada di kastilnya di Eckernförde ketika ia disebut menderita pneumonia dan meninggal dunia. Kematiannya disaksikan secara langsung oleh dokter yang merawatnya.

Referensi

  1. ^ THE COUNT OF ST. GERMAIN, Johan Franco, Musical Quarterly (1950) XXXVI(4): 540-550
  2. ^ Hall, Manley P. (preface) The Music of the Comte de St.Germain Los Angeles, CA: Philisophical Research Society, 1981
  3. ^ Isabel Cooper Oakley, The Comte de St. Germain: the secret of kings (1912), halaman 47
  4. ^ Ibid, halaman 45
  5. ^ http://ichriss.ccarh.org/Germain.pdf
Kembali kehalaman sebelumnya