Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI atau Lantamal VI adalah salah satu dari beberapa pangkalan militer milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut di Indonesia. Markas Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI berada di Jalan Yos Sudarso Nomor 308, Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan. Lantamal VI bertugas pokok menyelenggarakan dukungan logistik dan aministrasi bagi unsur-unsur TNI AL serta kotama TNI AL lainnya dan pembinaan potensi maritim menjadi kekuatan Pertahanan Keamanan Negara di laut serta tugas-tugas lainnya berdasarkan kebijakan KASAL.[1] SejarahSecara fisik unsur TNI AL di Makassar[2] telah terbentuk sejak Tahun 1950 dan seiring dengan berjalannya waktu, maka nama organisasi, jumlah personel, fasilitas dan kemampuannya berubah menyesuaikan perkembangan organisasi TNI Angkatan Laut pada masanya. KKAL Makassar (1950-1952). Meletusnya Peristiwa Andi Azis dan Pemberontakan Republik Maluku Selatan pada Tahun 1950, keamanan diwilayah Indonesia bagian Timur terganggu. Setelah pemberontakan tersebut berhasil ditumpas, pemimpin ALRI saat itu memandang perlu membentuk unsur ALRI dalam rangka memulihkan keamanan wilayah maritim Indonesia bagian Timur, maka dibentuklah Kedinasan Kota Angkatan Laut Makassar yang disingkat KKAL Makassar berdasarkan Surat Perintah Kasal Nomor: G.1/6/9 tanggal 1 Juli 1950 dengan tugas pokok:
Untuk pertama kalinya, Komandan KKAL dijabat oleh Kapten Laut Soekoyo dengan kegiatan masih sangat terbatas karena kurangnya personel dan fasilitas. Tempat penampungan anggotanya adalah bangunan Bara-Baraya (sempat menjadi Fakultas Ekonomi Unhas, saat ini menjadi Gedung Serbaguna Unhas di Jl. Sunu). Komalko M.M (1952-1953). Berdasarkan Skep Kasal Nomor: 17/I/3 tanggal 29 Maret 1952, KKAL Makassar berubah sebutannya menjadi Komando Angkatan Laut Kota Makassar-Malino (Komalko M.M.) dengan tugas utama:
Jabatan Komandan kembali dipercayakan kepada Kapten Laut Soekoyo dan dalam rangka mengamankan kota Makassar diikutsertakan anggota KKO AL untuk membantu patroli Komando Militer Kota Makassar dengan Komandan Peleton yang pertama adalah Letnan Koesnaniwoto. KDMM (1953-1960). Berdasarkan Skep Kasal Nomor: A.17/I/9 tanggal 25 September 1953, Komalko M.M. berubah nama menjadi Komando Daerah Maritim Makassar (KDMM). Tanggal 2 Oktober 1953, Mayor Laut R.E. Martadinata atas nama KSAL melantik Mayor Laut A.F. Langkay menjadi Komandan KDMM. Tugas pokok KDMM adalah:
Pada periode ini, KDMM berkembang dengan pesat, baik jumlah personel, material dan fasilitas dengan melaksanakan pembangunan-pembangunan:
Satuan
Satuan Kapal Patroli
KomandanPejabat Komandan KKAL:
Pejabat Komandan KDM Makassar:
Pejabat Panglima Kodamar V:
Pejabat Panglima Kodamar VIII:
Pejabat Panglima Kodaeral VII:
Pejabat Danlanal Ujung Pandang:
Pejabat Danlantamal-IV:
Pejabat Danlantamal-VI: Berdasarkan Keputusan Kasal Nomor: Kep/ 10/ VII/ 2006 tanggal 13 Juli 2006 tentang Perubahan Penomoran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal), terjadi perubahan penomoran Lantamal yang diurutkan berdasarkan letak dan posisi geografisnya dari Barat ke Timur, maka Lantamal-IV berubah menjadi Lantamal-VI.
Referensi
|