Panser Biru
SejarahDiawali dengan pertemuan di Gedung Berlian DRPD Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan No. 7, Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, para pemuda Semarang mulai membicarakan embrio terbentuknya suatu kumpulan suporter yang terorganisir. Fans PSIS Semarang yang berkumpul ini sudah mulai mencari nama yang pantas disandang oleh organisasi yang akan dibentuk ini. Nama "Panser Biru" karya Beny Setyawan banyak mendapat suara dari fans PSIS sehingga dipilihlah nama Panser Biru menjadi nama organisasi suporter sepak bola baru Semarang. Tanggal 1 Desember 2000 pada saat latihan perdana PSIS di Stadion Jatidiri yang akan mempersiapkan diri berlaga di Divisi I Liga Indonesia, Panser Biru mulai beraksi untuk pertama kalinya di depan publik. Nama besar Panser Biru, baru dideklarasikan sebagai organisasi suporter pertama PSIS Semarang pada tanggal 25 Maret 2001. Prestasi
SolidaritasAksi Geruduk Jakarta BonekNama besar Persebaya Surabaya dan Bonek tampaknya membuat banyak pihak merespon positif aksi Geruduk Jakarta. Termasuk Panser Biru, yang juga mendukung aksi ini dengan cara membuka posko untuk istirahat Bonek Pada tanggal 27 Juli 2016. Ada sekitar 400 Bonek mampir di Posko yang disediakan Panser Biru tersebut.[3] Sebagaimana diketahui, aksi tersebut merupakan aksi untuk mengawal Kongres PSSI.[4] Bonus untuk Pemain PSISPanser Biru menunjukkan solidaritas dengan berikan suntikan bonus kepada pemain PSIS Semarang. Hingga dalam suatu pertandingan melawan PSIM Yogyakarta 21 Mei 2016, pemain PSIS Semarang menggunakan pita merah sebagai tanda bangkit.[5] Pranala luar
Referensi
|