Pantai Karangbolong (Banten)
SejarahPantai Karangbolong dahulu dikenal dengan nama Pantai Karang Suraga, nama ini diambil dari seorang yang berlilmu tinggi yang bertapa di pantai Karang Suraga hingga akhir hayatnya, yang bernama Suryadilaga. Seiring berjalannya waktu, pantai ini berubah nama menjadi Pantai Karangbolong karena memiliki tebing karang besar yang bentuknya berlubang di tengah karang. salah satu ujung karangnya berada di tepi pantai sementara yang lain menghadap ke laut lepas. Ada yang mengatakan bahwa batu karang tersebut berlubang akibat dari letusan Gunung Krakatau. Akan tetapi hingga saat ini hal yang menimbulkan karang bolong ini belum diketahui secara pasti. [1] Diarsipkan 2016-10-12 di Wayback Machine. MitosDi samping Karang Bolong terdapat Goa kecil. Gundukan batu yang terlihat di malam hari, berbentuk lubang seperti goa kurang lebih kedalamannya 3 meter dari pintu masuk. Dan pada keadaan tertentu air laut bisa mencapai lubang gua. Ternyata lubang gua kecil yang berada pada samping Karangbolong merupakan tempat untuk memanggil jin. Jin ini sendiri bisa dipanggil melalui wiridan. Pelaku masuk harus membawa persyaratan berupa sesajen, Waktu pelaksanaan dilakukan dari jam 12 malam sampai menjelang waktu adzan subuh. Menurut cerita penjaga villa, jin ini bisa dipanggil untuk dimintai apa saja: uang, emas, intan berlian, dll. Bagi yang berhasil, selanjutnya harta tersebut harus dibersihkan dulu dengan dibayarkan zakatnya sebelum digunakan. Syarat bagi pemanggil selama wiridan tidak boleh mengantuk apalagi tertidur.[2] [3] Diarsipkan 2016-10-23 di Wayback Machine. Harga TiketHarga tiket masuk ke Karang Bolong Banten dikenakan Rp. 5000 per orang Lihat pulaReferensi
|