Share to:

 

Pari berlian

Pari berlian
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Superordo:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
Hypanus dipterurus

World map with blue shading along the western coast of the Americas from Baja California to Peru, and around the Galapagos and Hawaiian Islands
Peta persebaran
Sinonim
  • Dasyatis dipterura (Jordan & Gilbert, 1880)
  • Dasyatis hawaiensis Jenkins, 1903
  • Dasybatis dipterura Jordan & Gilbert, 1880

Ikan pari berlian (Hypanus dipterurus, sinonim: Dasyatis dipterura) adalah sebuah spesies ikan pari dalam keluarga Dasyatidae. Ikan tersebut ditemukan di perairan pesisir timur Samudra Pasifik sampai utara Chili, dan sekitaran Kepulauan Galápagos dan Kepulauan Hawaii. Ikan jenis ini seringkali ditemukan pada daerah dataran berpasir atau berlumpur di dekat terumbu berbatu dan hutan rumput laut. Habitatnya berada di kedalaman 30 m (98 kaki) bahkan lebih. Spesies ikan ini memiliki cakram sirip dada berbentuk berlian bersudut, berwarna coklat keabu-abuan di bagian atasnya, dan di sepanjang garis tengah tubuh dan bahu terdapat bulatan-bulatan kecil dari tulang yang disebut sebagai “tubercles”. Memiliki ekor yang panjang seperti cambuk dengan lipatan sirip punggung dan perut, sehingga dapat dijadikan ciri khas sebagai pembeda dengan pari ekor panjang (D. longa). Spesies ini dapat tumbuh hingga 1 m (3,3 kaki).

Spesies ini sangat aktif di malam hari untuk mencari makanan, seperti invertebrata dan ikan-ikan kecil secara berkelompok dengan melakukan penyedotan atau penggalian. Termasuk dalam vivipar aplasenta yang mana suplai makanan embrio tidak hanya kuning telur melainkan juga histotrof (susu rahim) yang berasal dari induk mereka. Ikan pari betina dapat bertelur sekitar 1-4 setiap musim panas di muara melalui proses perkawinan selama 10 bulan dengan penyimpanan sperma hingga perkembangan embrio terhenti, kemudian pematangan embrio selama 2-3 bulan. Spesies ini memiliki pertumbuhan yang lambat dan tidak tahan terhadap tekanan selama penangkapan ikan. Berdasarkan sumber, ikan ini ditangkap dan dimakan oleh nelayan artisanal di Amerika Latin, tetapi International Union for Conservation of Nature (IUCN) menilai bahwa ikan ini berbahaya karena memiliki tulang ekor yang panjang dan berbisa.

Taksonomi dan filogeni

Pada tahun 1880, ikan pari berlian ini dideskripsikan sebanyak dua kali secara berbeda oleh tiga orang ichthyologists, yaitu David Starr Jordan dari Amerika dan Charles Henry Gilbert dalam Proceedings of the United States National Museum sebagai Dasybatus dipterurus pada bulan Mei, serta oleh Samuel Garman dalam Bulletin of the Museum of Comparative Zoology sebagai Trygon brevis pada bulan Oktober[2][3]. Pada bulan tersebut, Garman mensinonimkan keduanya pada genus Dasyatis, tetapi kebanyakan penulis masih mencantumkan D. brevis sebagai D. dipterura.[4] Garman juga mensinonimkan ikan pari Hawai (D. hawaiensis) dengan D. dipterura pada tahun 1913 di mana pada sejak itu diikuti oleh sebagian besar penulis dengan studi lebih lanjut untuk konfirmasi. Spesies lainnya seperti syntypes dilkumpulkan dari San Diego Bay, California.

Dipterura berasal dari bahasa Latin, yaitu di berarti dua, ptero berarti sayap, dan ura yang berarti ekor karena memiliki lipatan sirip dikedua sisi ekornya. Spesies ini sebelumnya bernama ikan pari ekor tikus.[5] Seorang analisis filogenetiik 2001, Lisa Rosenberger, berdasarkan morfologinya, ikan pari berlian dan ikan pari hidung tumpul (D. say) ditemukan di Samudra Atlantik bagian barat sebagai spesies bersaudara yang kemungkinan menyimpang pada saat atau sebelum pembentukan tanah genting panama. Selain itu, keduanya ditemukan sebagai taksa paling dasar kedua dalam genus, setelah D. pastinaca.

Distribusi dan habitat

Keberadaan ikan pari berlian sangat berlimpah di daerah sekitar Baja California dan di Teluk California. Pada saat periode air hangat yang dibawa oleh angin El Nino, spesies ini juga berada di ujung utara dan selatan yang sangat ekstrem.[4] Berdasarkan catatan British Columbia, pari ini belum dapat dikonfirmasi dan bersifat anomali karena dikenal sebagai spesies tropis dan beriklim hangat.[6]

Ikan pari berlian termasuk penghuni dasar perairan pantai terutama di daerah berpasir atau berlumpur dan di dekat terumbu berbatu atau rumput laut. Di laut lepas California selatan, spesies ini seringkali berada di zona intertidal hingga kedalaman 7 m (23 kaki) selama musim panas, kemudian bergeser ke kedalaman 13–18 m (43-59 kaki) selama akhir musim gugur dan musim dingin.[6] Mereka lebih suka menahan diri di sekitar rumput laut daripada di dataran berpasir selama musim dingin, tetapi belum terdapat alasan yang jelas mengapa mereka melakukan hal tersebut.[4] Berbeda dengan di daerah Chili, ikan ini akan muncul pada kedalaman sekitar 3–30 m (10-100 kaki). Di sisi lain, spesies ini dilaporkan telah berada sejauh 355 m (1.165 kaki) dari Hawai.[6][7]

Deskripsi

Ikan pari berlian betina memiliki pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan jantan atau secara umum ikan ini dapat mencapai 1 m (3,3 kaki) selebar cakram atau 1,2 m (3,9 kaki).[6][8] Sirip dada berbentuk belah ketupat, bersudut di bagian luar, dan bagian tepi tubuhnya cembung halus. Bagian moncong atau hidungnya tumpul dan tidak menonjol. Mata berukuran cukup besar yang menghubungkan dengan sepasang spirakel. Bentuk mulut sangat melengkung bergigi kecil dan tumpul dengan 21-37 baris gigi atas serta 23-44 baris gigi bawah. Ikan ini juga memiliki papila yang berjajar di dasar mulut sebanyak 3-5 buah.[4][9]

Spesies ini berekor cambuk umumnya berukuran hingga 1,5 kali panjang cakram dan bertulang belakang panjang, ramping, serta bergerigi di permukaan atas yang lebih dekat dengan pangkal.[4][8][10] Di belakang tulang belakang terdapat lipatan sirip punggung dan perut panjang yang naik secara bertahap, mencapai puncak yang relatif tinggi dan dapat menurun secara tiba-tiba. Adanya lipatan sirip atas dapat dijadikan ciri khas dan pembeda dengan spesies lainnya terutama D. longa. Akan tetapi, ekor kedua ikan pari tersebut seringkali mengalami kerusakan, sehingga sulit membedakan keduanya ketika berada di lapangan. Ikan pari muda memiliki kulit yang lebih halus dibandingkan dengan ikan pari dewasa dikarenakan adanya pertumbuhan turbekel di sepanjang garis tengah punggung yang diapit oleh dua baris di bagian bahu. Spesies ini berwarna kuning langsat hingga kecoklatan atau abu-abu di bagian atas, berwarna hitam di bagian ekor, dan sedikit putih di bagian bawah tubuhnya.

Secara biologi dan ekologi

Ikan pari berlian paling aktif di malam hari dan sebagian besar terkubur di pasir dengan mata menonjol. Saat mencari makan cenderung menyendiri tetapi seringkali membentuk kelompok berjumlah ratusan. Spesies ini memakan krustasea, moluska, dan invertebrata lainnya, serta ikan bertulang kecil; rahangnya yang kuat dan giginya yang seperti geraham berguna untuk menghancurkan mangsa bercangkang keras, terutama organisme penggali, tetapi juga dapat mengambil mangsa di bagian bawah. Terdapat catatan seekor ikan betina berukuran 69 cm (27 in) telah melahap setidaknya 30 kepiting kecil. Di kompleks laguna Bahía Magdalena, Baja California Sur, sumber makanan terpentingnya adalah pea crabs, razor clam Solyema valvulus, dan cacing polychaete.

Strategi berburu khas ikan pari berlian adalah berada tepat di atas dasar laut, mendarat di atas mangsa yang ingin ditargetkan, kemudian dengan cepat mengangkat tubuhnya ke atas dan ke bawah dengan cakramnya, sehingga menghasilkan tekanan negatif untuk mengeluarkan mangsa dari habitatnya. Pari ini juga dikenal dapat menggali lubang besar dengan menggulung cakramnya dan menyemburkan air untuk mengangkat mangsa yang terkubur. Ikan pari berlian sering diikuti oleh ikan yang lebih kecil, termasuk Mexican hogfish (Bodianus diplotaenia), Galapagos porgies (Calamus taurinus), Graybar grunts (Haemulon sexfasciatum), Spinster wrasses (Halichoeres nichols), dan Long-spine porcupinefish (Diodon holocanthus). Jenis parasit dari spesies ini, antara lain cacing pita Acanthobothrium bullardi, A. dasi, A. rajivi, dan A. soberoni, Anthocephalum currani, Parachristianella tiygonis, Pseudochristianello elegantissima, cacing Anaporrhutum euzetitum dan Probolitrema mexicana, dan monogenean Listrocephalos kearni.

Termasuk dalam vivipar aplasenta yang mana suplai makanan embrio tidak hanya kuning telur melainkan juga histotrof (susu rahim, kaya protein dan lipid) yang berasal dari induk mereka. Hanya ovarium kiri dan rahim yang berfungsi pada betina dewasa. Beberapa teluk di sepanjang pantai Pasifik Baja California diketahui digunakan sebagai pembibitan atau tempat perkembangbiakan.

Ikan pari betina dapat bertelur sekitar 1-4 setiap musim panas di muara melalui proses perkawinan selama 10 bulan dengan penyimpanan sperma hingga perkembangan embrio terhenti, kemudian pematangan embrio selama 2-3 bulan. Ikan pari berlian memiliki tingkat pertumbuhan terendah dari semua spesies ikan pari yang pernah dipelajari. Ikan jantan mencapai kematangan seksual sekitar 43–47 cm (17–19 inci) dan 7 tahun, sementara betina tumbuh lebih lambat, mencapai kedewasaan sekitar 57–66 cm (22–26 inci) dan 10 tahun. Umur maksimum diperkirakan setidaknya 19 tahun untuk jantan dan 28 tahun untuk betina.

Interaksi dengan manusia

Ekor ikan pari berlian yang berduri dan berbisa mengakibatkan kematian di California selatan. Namun, ikan jenis ini tidak agresif dan biasanya akan kabur jika diberi kesempatan. Di tempat lain, ia ditangkap dalam jumlah besar untuk konsumsi manusia, baik secara sengaja maupun sebagai tangkapan sampingan; sirip dada atau "sayap" dijual segar atau fillet dan sebagai produksi ikan asin. International Union for Conservation of Nature (IUCN) mencatat bahwa produktivitas reproduksi ikan pari intan yang rendah membuatnya rentan terhadap penurunan populasi.

Di Meksiko, ikan pari berlian adalah salah satu komponen terpenting dari perikanan hiu dan pari artisanal Pasifik, yang mencakup sekitar sepersepuluh dari total tangkapan tahunan. Hal ini sering terjadi terutama selama penangkapan di musim panas dan musim gugur, sehingga menjadi pari yang paling umum mendarat di Bahía Magdalena, dan pari paling umum kedua mendarat di negara bagian Sonora. Alat tangkap utama yang digunakan adalah jaring insang untuk menangkap ikan pari dewasa dan juvenil karena mudah terjerat akibat adanya duri ekor. Ikan berukuran juvenil termasuk dalam sebagian besar tangkapan Bahía Magdalena pada tahun 1998–2000. Spesies ini juga sering tertangkap secara tidak sengaja di pukat dasar, pancing rawai, dan bubu. Di masa depan, degradasi habitat dari peningkatan jumlah tambak udang dapat menjadi ancaman tambahan bagi spesies ini di wilayah tersebut. Belum ada skema pengelolaan yang diberlakukan untuk spesies ini.

Abnormalitas morfologi

Kelainan morfologi ikan pari berlian seringkali terjadi pada kondisi bentuk tulang belakang dan sirip di kerangka aksial (Du Buit, 1978), bisepalia (Castro-Aguirre & Torres-Villegas, 1979), albinisme (Sandoval-Castillo et al., 2006), hermafroditisme (Ribeiro-Prado et al., 2009) dan pembentukan beberapa bagian tubuh yang tidak lengkap (Templeman, 1965; Forster, 1967; El Kamel et al., 2009; Escobar-Sánchez et al., 2009). Berdasarkan penelitian Blanco-parra dan Nino-Torres (2011), spesimen ikan pari berlian betina yang cacat tertangkap oleh nelayan dari Estero del Soldado, (110°58'48''N-27°57'28''W), Sonora, di Teluk California selama Mei 2006 menggunakan monofilamen jaring insang. Bagian tubuh yang mengalami kecacatan adalah sirip dada tidak menyatu dengan kepala[11].

Pranala luar


Daftar Pustaka

  1. ^ Pollom, R.; Bizzarro, J.; Burgos-Vázquez, M.I.; Cevallos, A.; Velez-Zuazo, X.; Avalos, C.; Espinoza, M.; González, A.; Herman, K.; Mejía-Falla, P.A.; Navia, A.F.; Pérez Jiménez, J.C.; Sosa-Nishizaki, O. (2020). "Hypanus dipterurus". 2020: e.T60152A80677563. doi:10.2305/IUCN.UK.2020-3.RLTS.T60152A80677563.en. 
  2. ^ Jordan, David Starr; Gilbert, Charles H. (1880). "Notes on a collection of fishes from San Diego, California". Proceedings of the United States National Museum (dalam bahasa Inggris). 3 (106): 23–34. doi:10.5479/si.00963801.3-106.23. 
  3. ^ 1843-1927, Garman, Samuel. New species of Selachians in the museum collection. OCLC 249156431. 
  4. ^ a b c d e Ebert, David A. (2003). Sharks, rays, and chimaeras of California. Mathew D. Squillante. Berkeley: University of California Press. ISBN 978-0-520-93656-0. OCLC 847617059. 
  5. ^ "CAS - Catalog of Fishes | Academy Research". web.archive.org. 2012-02-21. Archived from the original on 2012-02-21. Diakses tanggal 2022-10-30. 
  6. ^ a b c d IUCN (2019-02-08). "Hypanus dipterurus: Pollom, R., Bizzarro, J., Burgos-Vázquez, M.I., Cevallos, A., Velez-Zuazo, X., Avalos, C., Espinoza, M., González, A., Herman, K., Mejía-Falla, P.A., Navia, A.F., Pérez Jiménez, J.C. & Sosa-Nishizaki, O.: The IUCN Red List of Threatened Species 2020: e.T60152A80677563" (dalam bahasa Inggris). doi:10.2305/iucn.uk.2020-3.rlts.t60152a80677563.en. 
  7. ^ "Hypanus dipterurus, Diamond stingray". www.fishbase.se. Diakses tanggal 2022-10-30. 
  8. ^ a b Eschmeyer, William N. (1983). A field guide to Pacific Coast fishes of North America : from the Gulf of Alaska to Baja, California. Earl S. Herald. Boston: Houghton Mifflin. ISBN 0-395-33188-9. OCLC 8668331. 
  9. ^ 1851-1931., Jordan, David Starr, (1896). The fishes of North and Middle America : a descriptive catalogue of the species of fish-like vertebrates found in the waters of North America, north of the Isthmus of Panama. G.P.O. OCLC 890770147. 
  10. ^ McClane, A. J. (1978). McClane's field guide to saltwater fishes of North America : a project of the Gamefish Research Association. Frances Watkins, Richard E. Younger, Gamefish Research Association. New York: Henry Holt & Co. ISBN 0-8050-0733-4. OCLC 25699070. 
  11. ^ Chero, Jhon D.; Cruces, Celso L.; Iannacone, José; Sanchez, Lidia; Minaya, David; Sáez, Gloria; Alvariño, Lorena (2016-01-01). "Monocotyle luquei n. sp. (Monogenea: Monocotylidae), from the gills of diamond stingray Dasyatis dipterura (Jordan and Gilbert, 1880) (Myliobatiformes: Dasyatidae), in the South Pacific". Acta Parasitologica. 61 (4). doi:10.1515/ap-2016-0100. ISSN 1896-1851. 
Kembali kehalaman sebelumnya