Partisan (militer)Partisan dalam istilah militer adalah anggota dari pasukan tentara tidak tetap yang dibentuk untuk melakukan semacam aktivitas pemberontakan yang menentang kekuatan asing atau pasukan pendudukan yang mengendalikan suatu wilayah. Istilah ini juga berlaku untuk elemen yang beraktivitas dalam lingkup gerakan perlawanan. Penggunaan yang paling umum dalam beberapa bahasa mengacu pada pejuang anti-fasis selama Perang Dunia II, dan lebih khusus lagi, pasukan Komunis atau Sosialis selama Perang Dunia II di Slovakia, Polandia, Italia, Hungaria, Yugoslavia, dan Yunani. Dipimpin oleh partai-partai komunis, para partisan menentang pendudukan dan memimpin perang gerilya melawan kekuatan sekutu Nazi dan Jerman Nazi selama Perang Dunia II. SejarahKonsep awal peperangan partisan melibatkan penggunaan pasukan yang diambil dari penduduk setempat di zona perang (atau dalam beberapa kasus tentara tetap) yang akan beroperasi di belakang garis musuh untuk mengganggu komunikasi, merebut pos atau desa yang kemudian dijadikan sebagai pangkalan yang beroperasi di garis depan, konvoi penyergapan, mengenakan pajak atau kontribusi perang, menyerang persediaan logistik, dan memaksa pasukan musuh untuk membubarkan dan melindungi basis operasi mereka. Salah satu buku panduan pertama mengenai taktik partisan pada abad ke-18 adalah "The Partisan, or the Art of Making War in Detachment ...", yang diterbitkan di London pada 1760,[1] buku ini karya de Jeney, seorang perwira militer Hungaria yang bertugas dalam Angkatan Darat Prusia sebagai kapten insinyur militer dalam Perang Tujuh Tahun 1756–1763. Johann von Ewald menjelaskan teknik perang partisan secara terperinci dalam bukunya Abhandlung über den kleinen Krieg (1789).[2] Konsep peperangan partisan nantinya akan menjadi dasar dari "Partisan Rangers" pada Perang Saudara Amerika. Dalam perang itu, para pemimpin partisipan dari Tentara Konfederasi seperti John S. Mosby, Jesse James, William Quantrill, dan Bloody Bill Anderson, beroperasi mengikuti penjelasan yang ada dalam buku von Ewald (dan kemudian oleh Jomini dan Clausewitz). Intinya, para partisan Amerika abad ke-19 lebih dekat dengan pasukan komando atau ranger yang dibentuk selama Perang Dunia II dari pasukan "partisan" yang beroperasi di Eropa yang diduduki Nazi. Pejuang ala-Mosby secara resmi dianggap sebagai anggota berseragam dari angkatan bersenjata negara mereka. Partisan di pertengahan abad ke-19 secara substansial berbeda dari hanya sekedar merampok kavaleri, atau dari pasukan gerilya yang tidak terorganisir/semi-terorganisir. Partisan Rusia memainkan peranan penting dalam kejatuhan Napoleon. Perlawanan sengit mereka dan serangan yang terus-menerus berhasil memaksa kaisar Prancis untuk mundur dari Rusia pada tahun 1812. Selama Perang Boer Kedua, Boer mengobarkan kampanye perang gerilya yang sukses melawan Inggris. Kekaisaran Rusia juga menggunakan partisan dalam Perang Dunia I, misalnya dalam Stanisław Bułak-Bałachowicz. Referensi
|