|
Pelabuhan Mariupol
Pelabuhan Laut Mariupol terletak di Mariupol, Republik Rakyat Donetsk di Teluk Taganrog, Laut Azov. Dahulunya pelabuhan ini diatur oleh otoritas pelabuhan yang dikelola oleh Otoritas Pelabuhan Laut Ukraina. namun Pada Juni 2022 secara resmi diduduki oleh angkatan bersenjata Rusia dan telah berpindah tangan menjadi milik Republik Rakyat Donetsk. Sebelum perang yang merusak pelabuhan laut mariupol, Garis berlabuh pelabuhan adalah 3,9 km (22 tempat berlabuh), dengan kedalaman hingga 9,75 meter. Pelabuhan ini dilayani oleh satu stasiun kereta api pelabuhan "Pelabuhan Mariupol". Total panjang rel kereta api pelabuhan adalah 27,1 km. Jalan raya berdekatan dengan pelabuhan. Perputaran kargo Pelabuhan Mariupol pada tahun 2016 sebesar 7,6 juta ton, kapasitas pelabuhan Mariupol mencapai 18,8 juta ton per tahun. Pelabuhan ini memiliki fasilitas perbaikan terbesar di kelasnya di Laut Azov. SejarahKelahiran pelabuhan Mariupol merupakan kelanjutan logis dari perkembangan pesat industri Rusia Selatan pada paruh kedua abad ke-19. Dermaga dangkal di muara Sungai Kalmius tidak memenuhi persyaratan pengembangan armada bersama dengan industri pertambangan dan metalurgi Cekungan Donets (Donbas). Pada tahun 1886 konstruksi dimulai untuk pelabuhan laut dalam di Mariupol, dekat Zintseva balka (lokalitas). Konstruksi direncanakan selama lima tahun, tetapi selesai dalam tiga tahun di bawah tekanan dari para industrialis. Pada tanggal 2 September [K.J.: 21 August] 1889 , 18 gerbong yang membawa batu bara (sekitar 2.000 pood ) dibawa ke tanggul pelabuhan. Setelah berdoa di hadapan Menteri Perkeretaapian Rusia dan gubernur kota Mariupol Kharazhaev, pemuatan pertama ke kapal uap Masyarakat Pelayaran dan Perdagangan Rusia "Medveditsa" dimulai, yang pada tanggal 3 September [K.J.: 22 August] 1889 berangkat ke tujuannya. Tanggal ini dianggap sebagai tanggal mulai beroperasinya pelabuhan. Pelabuhan memiliki arti penting bagi perkembangan industri di kawasan dan seluruh negeri.[1] Pada periode 1867–1904, Pelabuhan Mariupol menempati urutan ketiga di Rusia di antara pelabuhan non-militer berdasarkan volume penugasan. Selama Invasi Rusia ke Ukraina, pasukan Rusia merebut dan menduduki Mariupol. Pada 26 Mei 2022, setelah penutupan selama Pengepungan Mariupol, Rusia membuka kembali pelabuhan tersebut untuk kapal komersial setelah pemindahan ranjau laut . [2] Galeri
Lihat jugaReferensi
Pranala luar
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
.jpg)
