Share to:

 

Pelangsir

Lokomotif D301 58 sedang melangsir rangkaian KRL di Balai Yasa Manggarai.
Lokomotif D301 58 sedang melangsir rangkaian KRL di Balai Yasa Manggarai.

Sebuah pelangsir atau lokomotif langsir (Inggris: shunter; Australia: shunter atau yard pilot; Amerika Serikat: switcher, switch engine, atau yard goat, kecuali Pennsylvania Railroad: shifter) adalah sebuah tipe lokomotif kecil yang tidak dibuat untuk menarik kereta api dalam jarak jauh, namun hanya untuk melangsir kereta atau gerbong di dalam suatu kawasan, sebelum atau setelah ditarik oleh lokomotif besar. Pelangsir juga dapat ditugaskan untuk menarik kereta dalam jarak pendek atau bahkan menarik kereta api reguler di jalur cabang dan terminal peti kemas. Pelangsir juga merupakan sebutan bagi orang yang ditugaskan untuk mengoperasikan lokomotif pelangsir.

Pelangsir biasanya tidak memiliki tenaga yang besar, namun daya traktifnya tinggi, sehingga dapat menarik rangkaian kereta yang panjang dan berat sekalipun. Hal ini karena pelangsir dirancang untuk menghasilkan torsi tinggi, tetapi dengan kecepatan terbatas, serta gandar penggeraknya berukuran kecil. Karakteristik pelangsir mirip seperti kapal tunda.

Pelangsir di Amerika Serikat cenderung berukuran besar dan dilengkapi bogie untuk memungkinkannya melewati belokan dengan radius sempit. Sementara pelangsir di Eropa cenderung berukuran kecil dan dilengkapi gandar tetap. Pelangsir juga masih banyak yang memakai batang penghubung, walaupun bogie juga telah lama digunakan untuk menarik muatan berat.

Tipe penggerak

Diesel

Pelangsir yang pernah digunakan untuk keperluan militer

Pelangsir diesel cenderung memiliki kabin yang tinggi dan kerap memiliki kap yang sempit atau rendah, agar ruang pandang petugas yang mengoperasikan pelangsir lebih luas. Ruang pandang luas pada sisi depan dan belakang pelangsir sangatlah penting, karena sebuah pelangsir harus dapat berjalan pada kedua arah, sebab jika harus memutar pelangsir, akan membutuhkan waktu terlalu lama. Sejumlah pelangsir diesel awal juga menggunakan konfigurasi sapi-pedet untuk dapat menarik lebih banyak gerbong.

Elektrik

Pelangsir mode ganda (elektrik dan diesel) SBB Tem 346

Sebagian besar pelangsir modern digerakkan dengan diesel, namun di negara yang sudah hampir elektrifikasi penuh, seperti Swiss, digunakanlah pelangsir elektrik. Sebelum adanya lokomotif diesel-elektrik, pelangsir elektrik juga digunakan untuk membantu kereta api lain yang kesulitan mendaki bukit. Jalur cabang Quayside di Newcastle upon Tyne yang dielektrifikasi oleh North Eastern Railway pada tahun 1905, juga memiliki dua lokomotif steeplecab untuk menangani semua lalu lintas di jalur tersebut. Salah satu dari dua lokomotif tersebut, No. 1, kini menjadi bagian dari Koleksi Nasional dan disimpan di Locomotion di Shildon. Di sisi lain Tyne, jalur kereta api listrik ini dimiliki oleh Harton Coal Company asal South Shields dan digunakan untuk mengangkut batu bara dan limbah tambang batu bara ke fasilitas pengapalan di tepi sungai. Sejumlah lokomotif buatan Jerman yang pernah beroperasi di jalur inipun telah dipreservasi. Lokomotif listrik juga banyak digunakan untuk menarik gerbong kokas di pabrik kokas, dengan listriknya dipasok dari kabel samping, karena rel ketiga atau pantograf tidak praktis. Lokomotif yang dibuat secara khusus ini pun tidak dapat dijumpai di tempat lain, dan hanya dioperasikan pada jalur rel pendek di antara oven dan menara pendiginan. Walaupun jumlahnya banyak, hanya sedikit yang berhasil dipreservasi, karena menggunakan kabel samping, lajunya yang lambat, dan bobotnya yang berat. Salah satu lokomotif yang dibuat oleh Greenwood and Batley di Armley, Leeds kini dipreservasi di Middleton Railway, tidak jauh dari pabriknya.

Pelangsir industrial biasanya bertipe baterai-elektrik.[1] Tyne and Wear Metro memiliki tiga unit pelangsir baterai elektrik buatan Hunslet, yang digunakan untuk menarik kereta perawatan saat listrik aliran atas dimatikan. New Zealand Railways juga mengimpor dan membuat sejumlah pelangsir baterai-elektrik pada dekade 1920-an, yakni Kelas EB dan Kelas E (1922)

Penyimpanan energi roda gila juga digunakan sebagai eksperimen oleh Sentinel.

Tiga tenaga

"Lokomotif kabin kotak tiga tenaga GE" adalah sebuah tipe pelangsir yang dikembangkan di Amerika Serikat pada dekade 1920-an. Lokomotif diesel-elektrik ini juga dapat ditenagai dengan baterai (untuk digunakan di dalam gudang), dengan rel ketiga, atau dengan listrik aliran atas.[2]

Uap

Pelangsir uap GWR Kelas 9400

Pelangsir uap kini hanya dioperasikan sebagai objek wisata sejarah. Pelangsir uap, baik tanlokomotif tangki atau yang memiliki tender, biasanya memiliki penyimpanan batu bara sempit dan/atau dek tender melandai untuk meningkatkan ruang pandang di belakang lokomotif. Lampu utama, jika ada, juga dipasang di kedua ujung. Sebagian besar pelangsir uap bertipe side-tank atau saddle-tank, tetapi Great Western Railway menggunakan lokomotif pannier untuk melangsir dan menarik kereta di jalur cabang, salah satunya 9F yang juga digunakan untuk membantu lokomotif lain di tanjakan tajam di Lickey Incline, menggantikan LMS "Jinties" yang sebelumnya ditugaskan bersama "Big Emma".

Saat pelangsir diesel makin banyak digunakan, Sentinel sempat mencoba memasang pendidih vertikal pada pelangsir buatannya, dan memodifikasi bodinya sehingga lebih mirip pelangsir diesel. Walaupun tenaga dan efisiensinya hampir sama dengan pelangsir diesel yang ada waktu itu, pengembangan pelangsir uap ini terlalu terlambat. Sejumlah pelangsir uap model baru ini pun kini dipreservasi di jalur kereta api bersejarah, walaupun hanya beberapa yang masih dapat dioperasikan.

Pelangsir industrial terkadang juga berupa lokomotif tanpa api, yang mana beberapa di antaranya masih dioperasikan di Jerman. Sejumlah pelangsir tanpa api juga telah dipreservasi di museum atau jalur kereta api bersejarah, tetapi sebagian besar sebagai objek pameran statis, karena tidak adanya sumber uap bertekanan tinggi (seperti pendidih pada pabrik gula) yang diperlukan untuk mengisi akumulator lokomotif.

Pelangsir di luar Amerika Serikat

Pelangsir DF7G-0056 di Emplasemen Klasifikasi Nanxiang di Shanghai, Tiongkok
Pelangsir TCDD DH33121 di Istanbul, Turki. 24 Februari 2008

Lokomotif pelangsir di Eropa cenderung berukuran lebih kecil daripada pelangsir di Amerika Serikat. Saat ini pelangsir di Inggris berupa diesel-elektrik 0-6-0, yakni Kelas 08 dan Kelas 09, dengan keluaran 350-400 tenaga kuda. Keduanya dikembangkan dari lokomotif serupa yang dibuat oleh English Electric untuk Empat Besar pada dekade 1930-an dan 1940-an, seperti LMS. Lokomotif serupa juga diekspor ke Belanda (seperti NS Kelas 600) dan Australia (seperti Victorian Railways kelas F (diesel)). Penggunaan pelangsir di Inggris menurun drastis pada paruh kedua abad ke-20, karena banyak jalur yang ditutup, akibat tidak mampu bersaing dengan transportasi darat, serta makin banyaknya penerapan sistem pengangkutan dari stasiun awal langsung ke stasiun tujuan, sehingga tidak memerlukan banyak proses langsir di depot.

Di Eropa, banyak digunakan diesel-hidraulis 0-6-0 (atau "C"), mirip seperti British Rail Kelas 14. Tipe yang paling umum adalah DB Kelas V 60 dan variannya. Sementara Turkish State Railways menggunakan TCDD DH33100 dan TCDD DH7000. Untuk menarik satu atau dua kereta, pelangsir bergandar dua umum digunakan. Di Jerman, pelangsir bergandar dua disebut Kleinlokomotive (lokomotif kecil).

Armstrong Whitworth 0-4-0DE No.2 (D22/1933), lokomotif pilot reguler di Tanfield Railway.

Sri Lanka Railways memiliki 28 unit pelangsir Kelas Y yang masih beroperasi. Sementara pelangsir Kelas Y1 sudah tidak ada yang beroperasi.

Pelangsir diesel yang digunakan di Sri Lanka, dioperasikan oleh Sri Lanka Railways
Kelas Konfigurasi roda Tenaga kuda Produsen Mesin Transmisi Warna Tahun impor
Y 0-6-0 530 Hunslet Rolls Royce V8 Hidraulis Hitam 1969
Y1 0-8-0 1150 Dirakit di Sri Lanka Paxman V12 Hidraulis Biru & Merah 1972
G1 0-4-0 122 Armstrong Whitworth Saurer Elektrik Hitam 1934
G2 Bo-Bo 625 North British Paxman V8 Elektrik Hitam 1948
ML1 B 132 Dirakit di Sri Lanka Tata - - -

Pilot stasiun

Sebuah pilot stasiun WDS4B di Chennai Central yang utamanya digunakan sebagai pelangsir kereta penumpang

Sebuah pilot stasiun adalah pelangsir yang disiagakan di stasiun besar untuk memindahkan kereta atau gerbong dari jalur penyimpanan ke jalur utama di stasiun maupun sebaliknya, menyusun rangkaian kereta, serta melakukan aktivitas langsir lainnya. Pilot stasiun juga dapat digunakan untuk membantu penyalaan mesin lokomotif lain yang agak bermasalah, dengan cara mendorongnya dari belakang.

Pilot stasiun kini telah dihapus di Inggris, karena mayoritas kereta penumpang telah berupa kereta rel atau telah memiliki kabin masinis di tiap ujungnya. Sejumlah kereta penumpang yang masih ditarik oleh lokomotif pun kini dilangsir oleh lokomotifnya sendiri, karena tidak ada lagi pilot stasiun.

British Rail Kelas 03 umum digunakan sebagai pilot stasiun, menggantikan lokomotif tangki yang sebelumnya banyak digunakan.

Pilot depot / balai yasa

Pilot depot / balai yasa adalah lokomotif yang hanya dioperasikan di dalam balai yasa atau depot kereta api untuk memindahkan bakal pelanting maupun lokomotif lain di dalam kawasan depot / balai yasa. Museum Perkeretaapian Nasional di York, Inggris, menggunakan Kelas 08 sebagai pilot, seperti Heaton TMD di dekat Newcastle upon Tyne. Pada jalur kereta api bersejarah, yang mana biaya operasional lokomotif uap terlalu besar jika hanya digunakan sebagai pilot, maka biasanya digunakanlah lokomotif diesel. Di Tanfield Railway dekat Gateshead, pelangsir diesel-elektrik buatan Armstrong Whitworth tahun 1933 biasanya digunakan sebagai pilot. Pada jalur kereta api bersejarah lain, sejumlah pelangsir Kelas 03 dan Kelas 08 juga dipreservasi sebagai pilot. Sejumlah jalur kereta api lain juga menggunakan pelangsir diesel mekanik dengan keluaran tenaga kecil.

Galeri

Referensi

  1. ^ "Electric locomotive, 1917". Ingenious. UK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 March 2016. Diakses tanggal 14 May 2016. 
  2. ^ "unknown". Diarsipkan dari versi asli tanggal July 1, 2009. 
Kembali kehalaman sebelumnya