Pelindo Solusi Logistik
PT Pelindo Solusi Logistik adalah anak usaha dari Pelabuhan Indonesia yang bergerak di bidang logistik dan pengembangan kawasan pelabuhan.[2][3] SejarahPerusahaan ini didirikan oleh Pelindo II pada bulan November 2012 dengan nama PT Pengembang Pelabuhan Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur pendukung operasional pelabuhan. Pada tahun 2013, perusahaan ini mulai mengembangkan New Priok Container Terminal 1 (NPCT1), dan setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai mengembangkan New Priok Container Terminal 2 (NPCT2). Pada tahun 2015, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pengembangan NPCT1 dan mulai mengembangkan New Priok Container Terminal 3 (NPCT3). Pada tahun 2017, perusahaan ini meneken perjanjian kerja sama dengan Pelindo II mengenai pengembangan Terminal Kijing di Kalimantan Barat. Pada tahun 2018, bersama PP Properti, perusahaan ini mendirikan PT Menara Maritim Indonesia untuk mengembangkan Pelindo Tower. Pada tahun 2019, perusahaan ini meneken nota kesepahaman dengan Hutama Karya dan PTPN VII mengenai pengembangan pelabuhan dan kawasan industri yang terintegrasi dengan Jalan Tol Trans Sumatera. Pada tahun 2020, perusahaan ini resmi memegang 100% saham PT Menara Maritim Indonesia. Pada tahun 2021, pemerintah resmi menggabungkan Pelindo I, Pelindo III, dan Pelindo IV ke dalam Pelindo II, sehingga nama Pelindo II kemudian diubah menjadi Pelindo. Pada tahun 2022, perusahaan ini ditunjuk sebagai induk dari subholding di internal Pelindo yang bergerak di bidang logistik dan pengembangan kawasan pelabuhan, sehingga nama perusahaan ini juga diubah menjadi seperti sekarang.[2][3] Pada awal tahun 2022, Pelindo resmi menyerahkan mayoritas saham PT Multi Terminal Indonesia, PT Prima Indonesia Logistik, PT Akses Pelabuhan Indonesia, PT Menara Maritim Indonesia, dan PT Prima Pengembangan Kawasan ke perusahaan ini.[4] Pada tahun 2023, perusahaan ini menggabungkan PT Nusantara Terminal Services ke dalam PT Multi Terminal Indonesia.[5] Referensi
|