Share to:

 

Pelintiran alur

Pelintiran alur atau putar balik alur (bahasa Inggris: plot twist) berarti alur cerita yang sengaja dipelintir sehingga memberi efek kejutan.[1][2] Kata ini berasal dari dua kata, yaitu Plot dan Twist. Plot berarti alur cerita dan Twist berasal dari bahasa Inggris yang berarti melintir atau berputar.

Dalam hal ini contoh kalimatnya "Kalian ini siswa kelas 2 sungguh mengecewakan Ibu, nilai kalian dalam matematika merosot. Namun walaupun merosot, ibu bangga karena sebagian dari teman-teman kalian mengharumkan nama sekolah kita dalam pertandingan sepak bola antar SMA sekabupaten.[3]

Ketika merencanakan pelintiran alur, seorang penulis dengan sengaja membuat sebuah detail yang menyesatkan, menggiring pembaca mengira arahnya ke A ternyata ke B, membuat pembaca menyangka penjahatnya A ternyata B atau membiarkan pembaca menduga ending-nya A ternyata B.[2]

Pelintiran alur berhasil jika pembaca terkejut, tak menduga, teperdaya, atau tertipu.

Kategori

Pelintiran alur bisa dibagi dalam berbagai kategori. Dilihat dari kemunculannya di akhir cerita, disebut twist ending. Kemunculan di tengah cerita bisa di sebut sebagai middle story plot twist. Dilihat dari jeda waktu pengungkapannya, terbagi menjadi Long Term Plot Twist dan Short Term Plot Twist.

Long Term berarti pelintiran alur yang sengaja disimpan selama mungkin sampai sepanjang cerita, sedangkan short term langsung diungkap tak begitu lama.[4]

Pelintiran alur harus dikeluarkan di waktu yang tepat, bukan secara tiba-tiba dan tanpa alasan meskipun bertujuan untuk menimbulkan kesan kejutan.

Jika tidak, kamu malah akan menciptakan plot hole atau plot armor.

  1. Plot Twist Bukan Hanya Sekadar Kejutan; Plot Twist harus berdampak pada plot atau mampu mengubah jalan ceritanya.
  2. Plot Twist Harus Mengejutkan; pembaca mendapatkan kesan terkejut dan tidak menyangka kalau cerita akan berubah menjadi seperti yang tidak dibayangkan.
  3. Plot Twist Tidak Bertujuan Agar Ceritamu Sulit Ditebak. Author yang sengaja menghadirkan plot twist bukan bermaksud agar ceritanya sulit ditebak. Namun, karena ceritanya yang tak terduga lah maka cerita itu memiliki plot twist.[5]

Referensi

  1. ^ Singleton, Ralph S.; Conrad, James A.; Healy, Janna Wong (2000). Filmmaker's dictionary (edisi ke-2nd ed). Hollywood, CA: Lone Eagle Pub. Co. ISBN 978-1-58065-022-9. 
  2. ^ a b Kay, Judith; Gelshenen, Rosemary (26 Februari 2001). Discovering Fiction Student's Book 2: A Reader of American Short Stories. Cambridge University Press. hlm. 65. ISBN 978-0-521-00351-3. 
  3. ^ Alamsyah, Isa (2018). PLOT TWIST. Depok: AsmaNadia Publishing House. hlm. 2. ISBN 9786029055757. 
  4. ^ Alamsyah, Isa (2018). PLOT TWIST. Depok: AsmaNadia Publishing House. hlm. 116. ISBN 9786029055757. 
  5. ^ "Memahami Arti Plot Twist di Dalam Novel. - Kepenulisan". www.kepenulisan.com. Diakses tanggal 2022-06-14. 
Kembali kehalaman sebelumnya