Pemberontakan Boko HaramPemberontakan Boko Haram dimulai pada tahun 2009[1] ketika kelompok jihadis Boko Haram melancarkan pemberontakan melawan pemerintah Nigeria.[2] Pada tahun 2012, ketegangan di dalam tubuh Boko Haram mengakibatkan perpecahan antara faksi konservatif Salafis yang dipimpin oleh Abu Usmatul al-Ansari, dan faksi yang lebih dominan dan sering melakukan kekerasan yang dipimpin oleh Abubakar Shekau. Pada tahun 2015, kelompok Shekau terpecah menjadi kelompok Ansaru yang berafiliasi dengan al-Qaeda dan faksi Shekau yang menjadi cabang Negara Islam Irak dan Syam di Afrika Barat. Pada tahun 2013, lebih dari 1.000 orang tewas akibat konflik ini. Pemberontakan semakin memanas pada tahun 2014 dan mengakibatkan kematian 10.849 orang.[3][4][5][6] Pada tahun yang sama pemberontakan juga menyebar ke wilayah tetangga di Kamerun, Chad, dan Niger, sehingga konflik ini berubah menjadi konflik regional. Pada tahun 2015, serangan yang dilancarkan oleh koalisi negara-negara Afrika Barat membuat Boko Haram melarikan diri ke Hutan Sambisa. Pemberontakan ini berlangsung sebagai akibat dari kekerasan antar umat Islam dan Kristen di Nigeria. Boko Haram telah dijuluki sebagai kelompok teroris paling mematikan di dunia berdasarkan jumlah orang yang telah mereka bunuh.[7][8][9] Catatan kaki
Pranala luarWikinews bahasa Inggris memberitakan:
Riots in Nigeria kill nearly 400
|