Share to:

 

Pemilihan umum Parlemen Lituania 2004

Pemilu Parlemen Lituania 2004
Sebelum
2000
Sebelum
2008
10 Oktober dan 24 Oktober 2004
Seluruh 141 kursi Seimas
71 kursi untuk mayoritas suara
Kandidat
  Partai pertama Partai kedua
 
Ketua Viktor Uspaskich Algirdas Brazauskas
Partai Partai Buruh LSDP
Pemilu sebelumnya 0 kursi 19 kursi
Kursi yang dimenangkan 39 20
Perubahan kursi +39 +1
Suara rakyat 340,035 (proporsional) 246,852 (koalisi proporsional)
Persentase 28.40% (proporsional) 20.65% (koalisi proporsional)
Perdana Menteri petahana
Algirdas Brazauskas

LSDP

Perdana Menteri-dilantik

Algirdas Brazauskas
LSDP

Pemilihan umum parlemen Lituania 2004 adalah pemilu parlemen yang diadakan di Lituania pada tanggal 10 Oktober 2004. Pemilu ini dimenangkan oleh Partai Buruh dan koalisi berkuasa Partai Sosial Demokrat Lituania dan Persatuan Baru (Sosial Liberal). Masyarakat Lituania berperan dalam pemilihan yang menjadi pemilihan pertama setelah negara ini menjadi anggota NATO dan Uni Eropa pada bulan Mei 2004.

Dari dua-puluh partai politik yang mengikuti pemilu ini, sejumlah 1.193 kandidat dari 70 daerah pemilihan di mana pemilihan di mana 607 masih bertahan di 71 konstituen beranggota tunggal. Pemilu putaran kedua pun dilangsungkan pada tanggal 24 Oktober 2004 di sisa 67 konstituen di mana tidak ada kandidat yang mendapatkan lebih dari setengah jumlah suara.

Pemilihan dari opini publik mengindikasikan bahwa Partai Buruh yang ditemukan pada 2003 dan dipimpin oleh pebisnis kelahiran Rusia, Viktor Uspaskich, diprediksikan sebagai penerima kursi terbanyak Seimas. Koalisi pemerintah "Working for Lithuania" (Indonesia: Bekerja untuk Lituania) yang bersayap kiri, didirikan oleh Partai Sosial Demokrat dan beberapa partai sosial liberal yang diketuai oleh Perdana Menteri Algirdas Brazauskas dan juru bicara Seimas Arturas Paulauskas diprediksikan untuk menempati posisi kedua, dilanjutkan dengan Persatuan Tanah Air dan Persatuan Tengah Liberal.

Pada saat kampanye pemilu, Uspaskich menjanjikan standar hidup tinggi dan perang terhadap korupsi. Pesan partainya disambut oleh area pedesaan, di mana masyarakat merasa tertinggal di belakang dengan mengharapkan kemakmuran di kota dan pemilih pindahan yang menyatakan korupsi menjadi masalah utama. Koalisi berkuasa berkampanye dengan hasil kekuasaan selama tiga setengah tahun – rekor terpanjang dalam sejarah Lituania merdeka. Koalisi berkuasa menjanjikan peningkatan jaminan sosial, seperti kenaikan gaji dan tunjangan pensiun dalam empat tahun mendatang. Kedua koalisi juga menjanjikan turunnya pengangguran menjadi 8 persen dan meningkatkan pendapatan per kapita Lituania tiga kali lipat, jadi mewakili 60% rata-rata Eropa tahun 2008. Di sisi konservatif, Persatuan Tanah Air menjanjikan negara Lituania yang kuat dan terhindar dari ancaman Rusia.

Jumlah pemilih rendah, hanya 48,08 persen dari pemilih terdaftar yang menggunakan hak suaranya, tetapi ambang di atas 25 persen dibutuhkan untuk suara sah.

Hasil dari pemilu putaran pertama menunjukkan bahwa Partai Buruh mendapatkan kurang lebih 28 persen suara, menduduki 22 dari 70 kursi yang didistribusikan dari suara proporsional dan satu kursi untuk konstituen beranggota tunggal. Koalisi "Working for Lithuania" berada di posisi kedua, mendapatkan lebih dari 20 persen suara dan menduduki 16 kursi dari suara proporsional dan 3 kursi dalam sistem mayoritas. Persatuan Tanah Air mendapatkan hampir 15 persen suara dari suara proporsional, mendududki 11 kursi di konstituen nasional. Koalisi "For the Order and Justice" (Indonesia: Untuk gelar dan perdamaian), dipimpin oleh presiden terguling Rolandas Paksas dan dibentuk oleh Partai Demokrat Liberal dan Persatuan Rakyat Lituania "For the Fair Lithuania" (Indonesia: Untuk Lituania yang Adil) mendapatkan 11 persen suara dan 9 kursi. Persatuan Tengah Liberal mendapatkan 9 persen suara dan 7 kursi, sedangkan koalisi Partai Persatuan Petani dan Partai Demokrasi Baru mendapatkan hampir 7 persen suara dan menduduki 5 kursi.

Dalam 66 konstituensi yang kosong diisi dengan pemilu putaran kedua pada 24 Oktober 2004. Di putaran kedua ini, Partai Buruh menduduki 16 kursi, di mana Persatuan Tanah Air mendapatkan 14 kursi dan koalisi "Working for Lithuania" mendapatkan 12 kursi. Persatuan Tengah Liberal mendapatkan 11 kursi dan koalisi Partai Persatuan Petani dan Partai Demokrasi Baru mendapatkan 5 kursi, sedangkan koalisi "For the Order and Justice" dan Kelompok Pemilu Lithuania–Polandia masing-masing satu kursi. Enam kandidat independen juga mendapatkan kursi.[1]

Hasil

s • b Ringkasan hasil pemilu parlemen Lituania – 10 Oktober dan 20 Oktober 2004
Koalisi Partai Suara
(proporsional)
% Kursi
proporsional konstituensi jumlah
Partai Buruh 340,035 28.4 22 17 39
Koalisi Algirdas Brazauskas dan Artūras Paulauskas "Working for Lithuania"
(Algirdo Brazausko ir Artūro Paulausko koalicija "Už darbą Lietuvai")
Partai Sosial Demokrat Lituania 246,852 20.65 16 15 20
Persatuan Baru (Sosial Liberal) 11
Persatuan Tanah Air (Konservatif Lituania) 176,409 14.75 11 14 25
Koalisi Rolandas Paksas "For the Order and Justice"
(Rolando Pakso koalicija "Už tvarką ir teisingumą")
Partai Liberal Demokrat 135,807 11.36 9 1 10
Persatuan Rakyat Lituania "For a Fair Lithuania" (Lietuvos liaudies sąjunga "Už teisingą Lietuvą")
Persatuan Tengah Liberal 109,872 9.19 7 11 18
Persatuan Demokrasi Petani Baru Partai Petani Lituania 78,902 6.6 5 5 10
Partai Demokrasi Baru
Kelompok Pemilu Lituania–Polandia 45,302 3.79 1 1 2
Persatuan Sosial Konservatif Kristen 25,546 2.0
Demokrasi Kristen Lituania 17,182 1.4
Tidak berpartai 6 6
Jumlah (pemilih 46.07%) 1,227,301 100.00 70 71 141

Referensi

  1. ^ Inter-Parliamentary Union [1] Diarsipkan 2016-03-03 di Wayback Machine., 2004.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya