|
Pemogokan umum terhadap Javier Milei 2024
Serangkaian protes terhadap Javier Milei yang terorganisir di Argentina dimulai pada 24 Januari 2024, dengan sebuah gerakan pemogokan massal nasional terjadi hanya seminggu setelah masa pemerintahannya dimulai.[1] Pemogokan ini dimotori oleh salah satu serikat buruh terbesar, General Confederation of Labour.[1][2] Latar belakang Langkah penghematanBeberapa hari setelah menjabat Presideny, Javier Milei memberlakukan devaluasi mata uang Peso Argentina terhadap Dollar Amerika sekitar empat puluh empat persen, memulai kebijakan ekonomi terapi kejut.[1][3] Langkah-langkah penghematan, termasuk privatisasi badan usaha milik negara dan mengurangi dana untuk program sosial menemui penolakan dari berbagai kelompok sosial.[1] Milei juga memangkas jumlah memnteri Argentina (dari delapa belas menjadi sembilan) dan mengurangi ribuan pekerjaan bagi pegawai negeri.[4] Kebijakan ini didukung oleh pemerintahan sayap kanan secara internasional dan International Monetary Fund, dengan IMF memuji pendekatan Milei menuju sebuah ekonomi "berorientasi pasar".[4] Rata-rata inflasi tahunan Argentina pada 2023 sekitar 211.4%, terburuk di Amerika Latin, sementara rata-rata kemiskinan menjadi 40%.[1] Kebijakan pemotongan biaya Milei telah membuat kesenangan kecil yang tidak terjangkau bagi kebanyakan warganya dan mempengaruhi pendapatan warga dibulan berikutnya[1] dan meningkatnya inflasi.[4] Menurut Ecolatina, pengangguran dan kemiskinan diperkirakan akan meningkat,[1] dengan periode bulan pertama Milei sebagai Presiden telah membuat inflasi meningkat dari rata-rata bulanan 12.8% menjadi 25.5%.[2] Undang-undang OmnibusMilei mengusulkan legislasi dari "undang-undang omnibus" terhadap 500 proposal yang akan merubah pemilihan umum, restrukturisasi pemerintahan dan memberlakukan banyak larangan terhadap hak untuk protes, termasuk meningkatkan waktu kurungan penjara.[1][2][4] Dia juga meminta kekuatan darurat dari Kongres Argentina untuk masa periode selama satu tahun.[1] Dengan Milei mendapatkan lebih banyak kekuatan pada pemerintahannya, kelompok buruh prihatin dan mulai mengorganisir protes.[4] Menggunakan kepopulerannya yang didapat pasca pemilihannya, Milei dengan cepat mencoba untuk meloloskan undang-undang omnibus.[4][5] ProtesBertentangan dengan kebijakan President Milei, sepuluh ribu warga Argentina melakukan protes di jalanan sementara lainnya ikut serta pada pemogokan massal nasional yang diorganisir oleh General Confederation of Labour (CGT) pada 24 Januari 2024.[2][6] Pemogokan ini berakibat pada kegiatan bisnis dan institusi terpaksa ditutup dibanyak wilayah di Argentina, termasuk pembatalan ratusan penerbangan yang mengakibatkan puluhan ribu penumpang terdampar.[2][7] Ribuan orang melakukan protes diluar Palace of the Argentine National Congress.[2] Menurut The New York Times, kegiatan protes ini cukup damai."[4] Sekretaris-jenderal CGT Héctor Daer mengatakan pada sebuah pidato bahwa kebijakan Milei akan menghancurkan hak buruh dan dia juga mencoba untuk membatasi kegiatan serikat buruh sementara ketimpangan meningkat.[5] Pemerintah Milei merespon protes dengan mengancam akan menunda pembayaran kepada pegawai negeri yang ikut berdemonstrasi dan memenjarakan individu yang memblokade jalanan.[4] Menteri Keamanan Patricia Bullrich menjabarkan pemimpin protes sebagai "mafia" sementara juru bicara Milei lainnya menilai demonstran "tidak demokratik."[5] Referensi
|