Share to:

 

Penebangan liar di Madagaskar

Kayu sonokeling secara liar ditebang dari Taman Nasional Masoala dan Taman Nasional Marojejy, dengan eksploitasi terberat terjadi setelah krisis politik tahun 2009.

Penebangan liar telah menjadi sebuah masalah di Madagaskar sepanjang berdekade-dekade dan disebabkan oleh kemiskinan ekstrim dan korupsi pemerintahan. Seringkali mengambil bentuk tebang pilih, perdagangan didorong oleh tuntutan internasional yang tinggi untuk kayu mahal dan sempurna seperti sonokeling dan eboni. Pada masa lalu, penebangan dan ekspor di Madagaskar diatur oleh pemerintah Madagaskar, meskipun penebangan kayu keras langka secara jelas dilarang dari kawasan-kawasan lindung pada 2000. Sejak itu, perintah dan memo pemerintah gonjang-ganjing antara mengijinkan dan melarang ekspor kayu-kayu berharga. Alasan yang dikutip paling umum untuk pengijinan ekspor adalah untuk menyelamatkan kayu berharga dari kerusakan angin ribut, meskipun alasan tersebut berada di bawah pergesakan keras. Ketersediaan sonokeling dan kayu berharga lainnya di Madagaskar telah membuat harga pasar naik-turun, membolehkan para pedagang atau "baron kayu" untuk menyetok secara ilegal hasil-hasil tebangan pada masa pelarangan dan kemudian membanjiri pasaran saat jendela-jendela perdagangan dibuka dan harganya tinggi.

Referensi

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya