Share to:

 

Penembakan di sekolah Amish

Penembakan di sekolah Amish terjadi pada 2 Oktober 2006, ketika seorang laki-laki bersenjata menyandera dan akhirnya membunuh lima anak perempuan (usia 7–13) dan kemudian bunuh diri di Sekolah West Nickel Mines, sebuah gedung sekolah Amish yang terdiri dari satu ruang kelas di Nickel Mines, sebuah desa di Bart Township, Kabupaten Lancaster, Pennsylvania, Amerika Serikat.[1][2][3][4][5] Police report that the gunman was Charles Carl Roberts IV,[5][6] a 32-year-old milk-tank truck driver who lived nearby.

Penembakan

Roberts masuk ke sekolah itu sekitar pk. 9.51 pagi dengan sebuah senapan, sebuah pistol, kawat, rantai, paku, dan tali plastik yang digunakannya untuk mengikat lengan dan kaki para sanderanya, dan beberapa lembar papan kayu yang kuat yang digunakannya untuk membuat barikade bagi dirinya sendiri.[7] Polisi menemukan sebatang kayu yang lebarnya 5x15 cm dengan sepuluh pasang kait metal, yang diduga dimaksudkan untuk mengikat sepuluh orang sandera. Perlengkapan untuk kemungkinan tinggal hingga esok harinya, seperti lilin, kertas tisu wc, dan pakaian ganti ditemukan di tempat kejadian perkara. Dua tube pelicin seksual juga belakangan ditemukan di tempat yang sama. Roberts menyebutkan kepada istrinya lewat telepon bahwa ia pernah bermimpi tentang melecehkan anak-anak, namun polisi tidak menemukan tanda-tanda bahwa hal itu terjadi terhadap para sandara.[5] Ia memerintahkan para sandera untuk berbaris menghadap papan tulis, dan mengizinkan pergi seorang perempuan yang sedang hamil dan ke-15 siswa laki-laki. Seorang siswi berhasil lolos: Emma Fisher yang berusia 9 tahun (sementara kakaknya yang dua tahun lebih tua tertinggal di dalam).[8] Lelaki bersenjata itu, seorang ayah dengan tiga orang anak (dua lelaki dan satu perempuan) tetap tinggal di dalam gedung sekolah bersama ke-10 siswi. Guru sekolah itu, Emma Mae Zook,[9] menghubungi polisi setelah berhasil lolos sekitar pk. 10.36 pagi[7] Petugas-petugas polisi pertama tiba sekitar 9 menit kemudian dan berusaha berkomunikasi dengan Roberts lewat pengeras suara di dalam mobil polisi mereka.[7]

Ketika mendengar tembakan polisi menerobos melalui jendela.[2] Si penembak membunuh lima anak perempuan dan kemudian membunuh dirinya sendiri. Anak tertua, Marian Fisher (13 tahun), memohon kepada Roberts agar dialah yang pertama ditembak, dalam upaya menyelamatkan anak-anak yang lebih muda, demikian dikatakan oleh adiknya yang selamat. Adiknya, Barbie, juga memohon kepadanya agar dialah yang ditembak berikutnya. Ia terluka di tangan, kaki, dan bahunya.[10] Tiga orang anak tewas di tempat dan dua orang lagi meninggal pagi-pagi esok harinya, sementara lima anak lainnya masih tetap berada dalam keadaan kritis. Tiga orang anak dikirim ke Pusat Medis Penn State Milton S. Hershey, empat ke Rumah Sakit Anak Philadelphia dan seorang ke RS Christiana di Newark, Delaware, kata polisi.[11] Sekurang-kurangnya lima orang anak masih tetap dirawat di rumah sakit, tiga dalam keadaan kritis dan dua orang sedikit lebih membaik dan kondisinya dinyatakan serius pada Selasa 3 Oktober 2006.[12][5]

Laporan-laporan mengatakan bahwa kebanyakan dari anak-anak itu ditembak seperti dalam sebuah eksekusi, di belakang kepala mereka.[11][13] Seorang siswi ditembak di punggung dan bahunya. Ia diharapkan akan sembuh. [butuh rujukan] Usia para korban antara 6 hingag 13 tahun.[5]

Roberts terakhir dilihat oleh istrinya pada pk. 8.45 pagi ketika mereka mengantarkan anak-anak mereka ke tempat pemberhentian bus sebelum berangkat. Ketika istrinya pulang ke rumah pk. 11.00 pagi, ia menemukan empat catatan bunuh diri — yang satu ditujukan kepada istrinya dan tiga lainnya untuk masing-masing anaknya. Roberts konon telah menghubungi istinya ketika masih di gedung sekolah dan menyatakan bahwa ia telah melecehkan dua orang sanaknya perempuan (antara 3-5 tahun) 20 tahun sebelumnya, dan telah berkhayal tentang pelecehan lagi. Sebuah catatan yang ditinggalkan Roberts menunjukkan perasaan tertekannya tentang anak perempuannya sendiri yang meninggal tak lama (sekitar 20 menit) setelah kelahirannya, sembilan tahun yang lalu, dan menyatakan dengan cara rahasia bahwa ia "telah bermimpi selama beberapa tahun tentang apa yang pernah dilakukannya 20 tahun yang lalu dan ia bermimpi mengulanginya lagi", demikian kata Komisaris Polisi negara bagian Jeffrey B. Miller, tampaknya merujuk kepada pengakuannya kemudian di telepon bahwa ia pernah melecehkan dua anggota keluarganya ketika ia masih muda.

Pada 4 Oktober, dua kerabat yang menurut Roberts pernah ia lecehkan 20 tahun yang lalu mengatakan kepada polisi bahwa hal itu tidak pernaht erjadi, sehingga menambah misteri tentang motif si penembak dan kesehatan mentalnya pada waktu penembakan terjadi.[14]

Miller said there was no evidence any of the Amish children had been molested.[15]

Roberts adalah penduduk Georgetown, sebuah daerah yang belum berpemerintahan sendiri di Bart Township yang tidak jauh dari tempat kejadian.[16]

Korban

Meninggal dunia

Terluka

Semua korban yang terluka dirawat di rumah sakit. Pada 6 Oktober diumumkan bahwa seorang anak lagi kemungkinan akan dicabut semua mesin penopang hidupnya.[23]

  • Gadis berusia 10 tahun (diyakini sebagai Barbara Stoltzfus "Barbie" Fisher) [26]
  • Gadis 12 tahun
  • Gadis 13 tahun

Amish menjawab dengan pengampunan

Pdt. Robert Schenck melaporkan bahwa kakek dari salah seorang gadis Amish yang terbunuh itu mengatakan tentang si pembunuh itu pada hari pembunuhan itu: "KIta tidak boleh berpikiran jahat tentang orang ini."

Jack Meyer, seorang anggota komunitas Brethren yang tinggal dekat orang-orang Amish di Kabupaten Lancaster, menjelaskan: "Saya rasa tak ada seorangpun yang mau melakukan sesuatu selain mengampuni dan tidak hanya menjangkau kepada mereka yang kehilangan anggota keluarganya karena tragedi ini tetapi juga menjangkau kepada keluarga orang yang melakukan tindakan ini," katanya kepada CNN.[27]

Warga Amish telah menghubungi keluarga Roberts. Dwight Lefever, seorang juru bicara keluarga Roberts mengatakan bahwa seorang tetangga Amish menghibur keluarga Roberts beberapa jam setelah penembakan itu dan menyampaikan pengampunan kepada mereka.

Sebuah artikel di sebuah koran Kanada, National Post, menyatakan bahwa orang-orang Amish telah membentuk sebuah dana amal untuk keluarga si penembak.

Orang Amish biasanya tidak menerima bantuan amal, tetapi karena sifat tragedi ini yang ekstrem, mereka menerima sumbangan-sumbangan. Richie Lauer, direktur Yayasan Anabaptist, mengatakan bahwa komunitas Amish, yang keyakinan agamanya melarang mereka mengambil asuransi kesehatan, kemungkinan sekali akan menggunakan sumbangan-sumbangan itu untuk membayar biaya medis dari anak-anak yang dirawat di rumah sakit.[28]

Beberapa penembakan di sekolah lainnya baru-baru ini

Kejadian ini merupakan penembakan di sekolah yang ketiga di Amerika Serikat dalam waktu kurang dari seminggu setelah Penembakan di SMA Platte Canyon pada 27 September dan penembakan di SMA Weston, pada 29 September 2006. Peristiwa ini juga terjadi kurang dari tiga minggu setelah penembakan di Dawson College di Montreal, Quebec, Kanada, pada 13 September.

Ini adalah penembakan di sekolah ke-24 pada tahun 2006 di Amerika Serikat, menurut catatan Dinas Keamanan dan Pengamanan Sekolah nasional.[3] Pemerintahan Bush telah memperhatikan kejadian-kejadian kekerasan baru-baru ini di sekolah-sekolah dan merencanakan untuk mengadakan sebuah konferensi untuk membahas masalahnya.[29] Sekolah-sekolah di seluruh AS telah memperketat pengamanannya dengan, dalam sejumlah kasus, perwira-perwira taktis dalam seragam hijau azaitun, dengan sarung pistol taktis di paha.

Ini juga merupakan setidaknya kejadian penembakan di sekolah ketiga di mana murid-murid perempuan menjadi target khusus, bukan sebagai individu, melainkan karena gender mereka. Penembakan di SMA Platte Canyon, kurang dari seminggu sebelumnya, melibatkan seorang penembak yang hanya mengambil sandera perempuan, dan salah satunya dibunuhnya ketika polisi menyergap. Pembunuhan di École Polytechnique pada 1989 melibatkan seorang penembak sekolah di Montreal, Quebec, yang secara spesifik mengincar dan membunuh 14 mahasiswi dan secara sembaragnan melukai 13 orang lainnya, empat di antaranya adalah laki-laki.

Rujukan

  1. ^ "Six killed in Pennsylvania school attack". SignOnSanDiego.com. 2 Oktober 2006. Diakses tanggal 3 Oktober 2006. 
  2. ^ a b Scolforo, Mark (3 Oktober 2006). "4 dead in Amish school shooting in Pa". Associated Press. Yahoo! News. Diakses tanggal 3 Oktober 2006. 
  3. ^ a b "Gunman Opens Fire In Amish School 'Revenge'". CBS. 3 Oktober 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-02. Diakses tanggal 3 Oktober 2006. 
  4. ^ "Wife: Gunman Said He Molested Kids In Past". NBC News. 3 Oktober 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-02. Diakses tanggal 3 Oktober 2006. 
  5. ^ a b c d e "Police: School killer told wife he molested family members". CNN. 3 Oktober 2006. Diakses tanggal 3 Oktober 2006. 
  6. ^ "Fifth girl dies after Amish school shooting". CNN. 3 Oktober 2006. Diakses tanggal 3 Oktober 2006. 
  7. ^ a b c "Fatal shooting at US Amish school". BBC News. 3 Oktober 2006. Diakses tanggal 3 Oktober 2006. 
  8. ^ "The awkward encounter that began Amish school nightmare". Times Online. 4 Oktober 2006. Diakses tanggal 6 Oktober 2006. 
  9. ^ Itkowitz, Colby (4 Oktober 2006). "Teacher's escape saved pupils' lives". Lancaster Intelligencer Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-09. Diakses tanggal 4 Oktober 2006. 
  10. ^ "Family friend:Amish girl asked to be shot to save others". CNN.com. 10 Oktober 2006. Diakses tanggal 10 Oktober 2006. 
  11. ^ a b Courogen, Chris A. (3 Oktober 2006). "AMISH SCHOOL SHOOTINGS: 'ANGRY AT GOD'". The Patriot-News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-07. Diakses tanggal 3 Oktober 2006. 
  12. ^ "Pa. school shooter said he'd molested relatives". NBC News. 3 Oktober 2006. Diakses tanggal 4 Oktober 2006. 
  13. ^ McCaffrey, Raymond (3 Oktober 2006). "Five Killed at Pa. Amish School". The Washington Post. Diakses tanggal 3 Oktober 2006. 
  14. ^ Ortega, Ralph R. (5 Oktober 2006). "Revelations cast doubt on killer's motive". Star-Ledger Staff. New Jersey Star-Ledger. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 5 Oktober 2006. 
  15. ^ "Police Say Shooter Dreamed of Molesting". Associated Press. The New York Times. 3 Oktober 2006. Diakses tanggal 3 Oktober 2006. 
  16. ^ Birch, Douglas (4 Oktober 2006). "Family man who killed little girls". The Age. Diakses tanggal 4 Oktober 2006. 
  17. ^ "Naomi Rose Ebersol". Lancaster New Era. 4 Oktober 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-04. Diakses tanggal 5 Oktober 2006. 
  18. ^ a b c Brubaker, Jack (4 Oktober 2006). "A Solemn Farewell". Lancaster New Era. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-11. Diakses tanggal 5 Oktober 2006. 
  19. ^ "Marian S. Fisher". Lancaster New Era. 4 Oktober 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-03. Diakses tanggal 5 Oktober 2006. 
  20. ^ "Anna Mae Stoltzfus". Lancaster New Era. 4 Oktober 2006. Diakses tanggal 5 Oktober 2006. 
  21. ^ a b Kelley, Janet (4 Oktober 2006). "Hundreds line roads to pay respects". Lancaster New Era. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-11. Diakses tanggal 5 Oktober 2006. 
  22. ^ "Mary Liz dan Lena Z. Miller". Lancaster New Era. 4 Oktober 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-03. Diakses tanggal 5 Oktober 2006. 
  23. ^ "Amish to bury fifth girl killed in school shooting". Breakingnews.ie. 6 Oktober 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-13. Diakses tanggal 2006-10-08. 
  24. ^ Stauffer, Cindy (6 Oktober 2006). "Hope for Healing". Lancaster New Era. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-21. Diakses tanggal 6 Oktober 2006. 
  25. ^ "COVER STORY: Heartbreak In a Small Town". People. 5 Oktober 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-11-03. Diakses tanggal 6 Oktober 2006. 
  26. ^ Goldenberg, Suzanne (4 Oktober 2006). "Schoolhouse killer haunted by guilt over abuse of young girls 20 years ago". The Guardian. Diakses tanggal 6 Oktober 2006. 
  27. ^ "Amish grandfather: 'We must not think evil of this man'". CNN. 5 Oktober 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-10. Diakses tanggal 5 Oktober 2006. 
  28. ^ "Donors Pitch in to Help Grieving Amish Community". CNN. 6 Oktober 2006. Diakses tanggal 6 Oktober 2006. 
  29. ^ "Bush administration planning conference on school violence". CNN. 3 Oktober 2006. Diakses tanggal 3 Oktober 2006. 
Kembali kehalaman sebelumnya