Share to:

 

Penemuan karya seni Munich 2012

Pferde in Landschaft karya Franz Marc, salah satu karya seni yang ditemukan

Penemuan karya seni Munich 2012 adalah penemuan sekitar 1.500 lukisan yang dicuri saat Nazi berkuasa di Jerman yang ditemukan di sebuah flat di Jerman. Nilai lukisan-lukisan itu, termasuk di antaranya adalah karya Picasso dan Matisse, diperkirakan 1 miliar euro atau sekitar Rp 15 triliun.

Lukisan tersebut ditemukan di apartemen anak dari kurator seni berusia 80 tahun. Kurator itu membeli lukisan-lukisan tersebut pada era 1930an dan 1940an.

Selama lebih dari setengah abad, karya seni ini berada di ruang yang gelap di apartemen tersebut, di selatan Munich. Selama bertahun-tahun, kurator itu hidup dengan menjual beberapa lukisan curian zaman perang tersebut.

Di antara deretan lukisan yang ditemukan, terdapat karya-karya masterpiece lukisan abad 20 Jerman. Sebut saja karya pelukis Jerman Emil Nolde, Franz Marc, Max Beckmann, dan Max Lieberman.

Ada di antara lukisan itu pula satu lukisan karya Henri Matisse, yang semula dimiliki kolektor Yahudi bernama Paul Rosenberg. Rosenberg meninggalkan lukisan tersebut ketika dia menyelamatkan diri dari kejaran Nazi.

Saat itu, banyak pula karya seni milik warga Yahudi disita atau dipaksa dijual dengan harga murah. Diperkirakan selama rentang 1940 sampai 1944, pasukan Jerman mendapatkan tak kurang dari 100.000 lukisan, karya seni, dan barang antik seperti permadani dari rumah orang-orang Yahudi, termasuk di Prancis.

Satu per satu, ribuan karya seni curian telah kembali kepada pemilik atau keturunannya. Namun, lebih banyak lagi yang tak pernah muncul kembali. Pada 2007, seorang ahli Jerman menerbitkan buku tentang penjarahan seni itu.

Dalam buku tersebut dinyatakan ribuan karya seni bernilai tinggi dan puluhan ribu karya dengan kualitas lebih rendah belum kembali kepada pemiliknya. Sebuah investigasi di Museum Belanda mendapatkan data 139 karya seni mereka, termasuk karya Matisse dan dua lukisan Kandinsky, kemungkinan merupakan barang curian Nazi.

Sumber

Bacaan tambahan

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya