Pengakuan Iman PrancisPengakuan Iman Prancis (1559) atau Pengakuan Iman de La Rochelle atau Pengakuan Iman Galia (Confessio Gallicana) adalah sebuah pengakuan iman Reformed . Di bawah sponsor Jenewa, sebuah gereja Calvinis didirikan di Paris [1] pada tahun 1555 dengan organisasi formal dan kebaktian rutin. Kemudian gereja-gereja Calvinis lainnya didirikan di tempat-tempat lain di Perancis. Pengakuan Iman Galia dimulai sebagai sebuah pernyataan iman yang dikirim oleh gereja-gereja "Reformed" di Perancis kepada John Calvin pada tahun 1557 dalam masa penganiayaan. Berdasarkan hal ini, dan mungkin dengan bantuan Theodore Beza dan Pierre Viret, Calvin dan muridnya, De Chandieu, menulis sebuah pengakuan iman untuk mereka dalam bentuk tiga puluh lima artikel. Ketika penganiayaan mereda, dua puluh delegasi yang mewakili tujuh puluh dua gereja bertemu secara diam-diam di Paris pada tanggal 23-27 Mei 1559. Dengan François de Morel sebagai moderator, para delegasi menghasilkan Konstitusi Disiplin Gerejawi dan Pengakuan Iman. Ketiga puluh lima pasal dari Calvin semuanya digunakan dalam pengakuan iman, kecuali dua pasal pertama yang diperluas menjadi enam pasal. Dengan demikian, Pengakuan Iman Galia memiliki empat puluh pasal. Pada tahun 1560, pengakuan ini disampaikan kepada Francis II dengan sebuah kata pengantar yang meminta agar penganiayaan dihentikan. Pengakuan ini dikukuhkan dalam sinode nasional ketujuh gereja-gereja Prancis di La Rochelle pada tahun 1571, dan diakui oleh sinode-sinode Jerman di Wesel pada tahun 1568 dan Emden pada tahun 1571. Catatan
Pranala luar
|