Share to:

 

Pengerjaan logam

Pengolahan logam adalah proses mengolah logam untuk membuat perkakas atau suku cadang mesin. Istilah pengolahan logam mencakup semua pekerjaan logam yang luas, mulai dari pembuatan kapal-kapal besar dengan koponen baja yang besar dan keras, pembuatan kilang minyak lepas pantai atau pengeboran sampai pembuatan instrumen mesin yang presisi dan pembuatan perhiasan yang kecil dan halus.

Maka dalam bidang pengolahan logam mencakup banyak keahlian, keterampilan dan penggunaan berbagai macam peralatan.

Sejarah

Proses pengolahan logam telah dimulai sejak sekitar 6000 tahun Sebelum Masehi. Logam awal ditemukan adalah Emas (6000 SM) dan tembaga (4200 SM). Tujuh logam purbakala adalah: Emas (6000 SM), Tembaga (4200 SM), Perak (4000 SM), Timbal (3500 SM), Timah (1750 SM), Peleburan Besi (1500 SM) dan Air Raksa (750 SM). Antara tahun 5000 SM lembaran tembaga dibuat dengan cara dipukul. Artefak tembaga lebur dari tahun 3600 SM ditemukan di lembah sungai Nil.

Sepanjang sejarahnya, pengolahan logam mencakup perdagangan, seni, hobi, dan industri yang berkaitan dengan metalurgi. Sebuah seni dan karya yang diperdagangkan dan sebagai industri yang sudah mengakar sejak zaman dahulu. Menyebar luas ke seluruh kebudayaan peradaban. Menilik dari periode sejarah Firaun di Mesir, raja Vedic di India, sampai peradaban Maya di Amerika Utara yang merupakan populasi yang tertua, logam mulia memiliki nilai penting dan terkadang menjadi awal mula terbentuknya hukum kepemilikan, distribusi, dan perdagangan yang dipegang teguh dan disetujui oleh masyarakat pada saat itu.

Seiring berjalannya waktu, logam menjadi hal yang biasa dan menjadi lebih kompleks. Pengolahan logam sangat tergantung pada ekstraksi dari logam yang kemudian diaplikasikan untuk membuat perhiasan, membuat mesin elektronik yang lebih efisien, dan untuk kebutuhan industri dan aplikasi teknologi mulai dari konstruksi sampai kontainer, rel dan alat transportasi udara. Tanpa logam, barang-barang dan jasa akan berhenti bergerak di seluruh dunia.

Macam-macam pengolahan logam

Berikut merupakan contoh-contoh pengolahan logam.

Compatibility chart of materials versus processes[1]
Material
Proses Besi Baja Aluminium Tembaga Magnesium Nikel Logam tahan panas Titanium Seng Kuningan Perunggu
Pengecoran pasir X X X X X X 0 0 X
Pengecoran cetakan permanen X 0 X 0 X 0 0 0 X
Pengecoran cetak tekan X 0 X X
Pengecoran presisi X X X 0 0 0 X
Pengecoran ablasi X X X 0 0
Penempaan cetak tertutup X 0 0 0 0 0 0
Ekstrusi 0 X X X 0 0 0
Pembentukan dingin X X X 0
Pengepresan & Pengepresan cetakan X X X 0 X 0 0
Mesin sekrup 0 X X X 0 X 0 0 0 X X
Metalurgi serbuk X X 0 X 0 X 0
Key: X = Dilakukan secara rutin, 0 = Dilakukan dengan susah payah, penuh hati-hati, atau membutuhkan pengorbanan, blank = Tidak direkomendasikan

Pengecoran kontinu

Pengecoran kontinu, atau pengecoran untai, continuous casting, casting strand, adalah proses dimana logam cair dibentuk padatkan menjadi "setengah jadi" billet, bloom, atau slab kemudian bergulir pada tahap berikutnya di pabrik finishing.

Penyolderan dan pematrian

Penyolderan dan pematrian adalah proses penyambungan logam dengan cara membubuhkan atau meletakkan suatu logam pengisi yang telah dilelehkan pada sambungan itu. Penyolderan menggunakan logam pengisi bertitik lebur rendah, sedangkan pematrian sebaliknya.

Pengelasan

Pengelasan adalah proses penyambungan logam dengan melelehkan ujung dari kedua logam tersebut untuk disambungkan. Berdasarkan logam induknya, pengelasan mungkin saja menggunakan logam pengisi untuk menambal sambungan.

Pengerolan

Pengerolan adalah suatu proses deformasi dimana ketebalan dari benda kerja direduksi(dikurangi) menggunakan daya tekan dan menggunakan dua buah rol atau lebih. Rol berputar untuk menarik dan menekan secara bersamaan benda kerja yang berada diantaranya.

Penempaan

Penempaan adalah proses deformasi di mana benda kerja ditekan di antara dua die (cetakan). Penekanan dapat dilakukan dengan tekanan kejut atau tekanan berangsur-angsur (perlahan). Proses penekanan tersebut akan menghasilkan bentuk benda kerja yang sesuai dengan apa yang diinginkan.

Logam lembaran

Sheet metal atau Logam lembaran adalah proses fabrikasi atau pembuatan lembaran metal untuk berbagai keperluan dan kegunaan. Lembaran logam yang di hasilkan dalam proses ini kemudian akan di bentuk menjadi produk-produk standard untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan kantor, sekolah, rumah sakit, bengkel kerja, alat-alat rumah tangga dan lain sebagainya. Ataupun produk-produk khusus yang dibuat sesuai dengan pesanan. Biasanya perusahaan pemrosesan lembaran metal atau lembaran logam juga menerima order dan mengerjakannya sesuai dengan design dan permintaan si pemesan.

Pembengkokan

Pembengkokan logam atau penekukan adalah proses deformasi secara plastik dari logam terhadap sumbu linier dengan hanya sedikit atau hampir tidak mengalami perubahan luas permukaan dengan bantuan tekanan piston pembentuk dan cetakan (die). Sepotong besi dapat menjadi bengkok akibat tekanan mesin sederhana dengan menggunakan pres yang disebut bending. Biasanya pekerjaan bending menggunakan sepotong besi panjang, lembaran logam ataupun piring. Bending biasanya memakai die berbentuk V, U, W atau yang lainnya. Bending menyebabkan logam pada sisi luar sumbu netral mengalami tarikan, sedangkan pada sisi lainnya mengalami tekanan.

Fabrikasi logam

Fabrikasi dek jembatan.

Fabrikasi logam adalah suatu proses produksi logam yang meliputi antara lain rekayasa (perancangan), pemotongan, pembentukan, penyambungan, perakitan atau pengerjaan akhir.

Dalam istilah industri kegiatan ini mengacu pada struktur bangunan logam dengan tahapan pemotongan, pembengkokan, dan juga perakitan. Fabrikasi sendiri menjadi proses yang mesti dilalui dalam proyek industri berat.

Galvanisasi

Lampu jalan di Singapura menunjukan ciri khas tekstur logam galvanisasi
Proses pencelupan logam, hot dip galvanizing.

Galvanisasi adalah proses pemberian lapisan seng pelindung untuk besi dan baja yang bertujuan untuk melindunginya dari karat. Istilah ini diturunkan dari ilmuwan Italia Luigi Galvani. Galvanisasi umumnya dilakukan dengan metode celupan panas di mana baja dicelupkan ke seng cair. Metode galvanisasi lainnya dapat dilakukan secara elektrokimia dan elektrodeposisi.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Degarmo, E. Paul; Black, J T.; Kohser, Ronald A. (2003). Materials and Processes in Manufacturing (edisi ke-9th). Wiley. hlm. 183. ISBN 0-471-65653-4. 
Kembali kehalaman sebelumnya