Penyakit asam lambungPenyakit asam lambung adalah penyakit yang ditandai dengan rasa nyeri dan terbakar dibagian dada, yang disebabkan oleh asam lambung yang naik hingga kekerongkongan. Penyakit ini juga biasa dikenal dengan gastroesophageal reflux disease (GERD).[1][butuh sumber yang lebih baik] Faktor risikoPenyakit ini bisa dialami baik orang dewasa maupun anak-anak; wanita ataupun laki-laki. Namun, ada bermacam kondisi yang membuat seseorang menjadi lebih memiliki risiko terkena penyakit ini, antara lain:
PenyebabAsam lambung dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Gejala penyakitKeluhan dan gejala asam lambung dapat muncul ketika telah berlebihan produksinya di rongga lambung dan naik kerongkongan atau bahkan hingga ke rongga mulut. Hal ini ditandai dengan perasaan panas seperti terbakar di ulu hati dan dada serta nyeri pada tenggorokan. Mulut juga akan terasa asam ketika cairan asam lambung telah menyentuh rongga mulut. Keluhan sensasi seperti terbakar ini akan dialami selama beberapa jam dan bertambah buruk dengan posisi membungkuk, terbaring, atau pun setelah makan.[butuh rujukan] Orang dewasaSelain dua gejala berupa sensasi terbakar dan asam di mulut, orang dewasa juga dapat mengalami gejala lainnya, antara lain:
Bayi dan anak-AnakAnak-anak dan bayi juga bisa merasakan keluhan dan gejala asam lambung naik. Hal ini diakibatkan oleh kekuatan sfingternya yang belum terlalu sempurna. Adapun beberapa kemungkinan gejala yang bisa muncul, antara lain:
DiagnosaDiagnosa penyakit asam lambung dibuat berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik oleh dokter. Dokter biasanya akan menanyakan seputar gejala dan keluhan yang telah dijelaskan di atas. Setelah itu, dokter akan menguji data subjektif dari pasien melalui pemeriksaan fisik. Bila tetap ada keraguan diagnosa maka biasanya dokter akan menganjurkan serangkaian pemeriksaan penunjang. Adapun jenis pemeriksaan penunjang yang bisa dilaksanakan oleh dokter dalam rangka penegakan diagnosis pasti antara lain melalui elektrokardiogram, gastroskopi, manometri esofagus, sinar X, atau tes kadar keasaman kerongkongan.[butuh rujukan] Komplikasi GERDBilamana pasien penyakit asam lambung naik ini tidak mendapatkan manajemen pengobatan dan tatalaksana yang tepat dan adekuat maka bisa timbul komplikasi GERD. Adapun kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi, yaitu: luka pada dinding kerongkongan, menyempitnya kerongkongan, dan barret esofagus.[butuh rujukan] Referensi
|