Penyakit parasitPenyakit parasit adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme hidup yang hidup dari organisme lain yang memerlukan inang untuk hidup. Beberapa parasit dapat menyebabkan kelelahan, demam, kulit ruam, gejala usus, atau gejala neurologis. Seseorang bisa terkontaminasi parasit diantaranya, melalui gigitan serangga, makanan, air, dan mengkonsumsi daging yang kurang matang.[1] [2] Parasit adalah organisme yang membutuhkan inang untuk mendapatkan nutrisi agar bisa bertahan hidup. Penyakit akibat infeksi parasit bisa bermacam-macam, seperti diare, muntah, ruam kulit gatal, serta dapat menginfeksi bagian otak atau paru-paru. [1] infeksi parasit merupakan masalah kesehatan serius di daerah tropis dan subtropis di dunia. [3][4][5] Di Indonesia jenis penyakit parasit yang cukup umum ditemui adalah cacingan, toxoplasmosis (toksoplasma), dan malaria [3][4] Jenis infeksi parasitInfeksi parasit yang terkait dengan kesehatan, yang menyebabkan inang terinfeksi penyakit, dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar diantarnya, kelompok cacing parasit (Helminthes), Protozoa, dan kelompok Arthropoda (serangga, kalajengking, laba-laba, lipan dan Crustacea).[1][2] Gejala infeksi parasitFaktor timbulnya gejala penyakit pada tubuh inang sangat bervariasi, bisa dipengaruhi dari spesies parasit, jumlah parasit, dan kondisi inang. Selain berbagai faktor tersebut, dapat diperhatikan gejala-gelaja umum terkena infeksi parasif. Gejala-gejala tersebut meliputi: demam, otot terasa sakit, kelelahan, mual, muntah, diare, benjolan atau ruam kulit, penurunan berat badan, peningkatan nafsy najab, masalah tidur, dan alergi.[1][3][4] Faktor risiko infeksi parasitInfeksi parasit dapat terjadi pada siapa saja. Namun, risiko terjadinya penyakit ini lebih tinggi pada orang dengan kondisi berikut:
Pencegahan infeksi parasitUmumnya, infeksi parasit dapat dicegah melalui beberapa tindakan seperti: Pertama, mencuci tangan secara teratur baik saat menyiapkan makanan, sebelum makan, serta setelah pergi ke kamar mandi. Kedua, mencuci bahan makanan dan masak makanan hingga matang. Ketiga, biasakan menyimpan makanan dan minuman di tempat yang aman dan steril. Keempat, tidak berenang saat diare. Kelima, hindari menelan air kolam sungai atau danau. Kelima, tidak memegang kotoran hewan secara langsung[1][3][4]. Pengobatan infeksi parasitPengobatan infeksi dilakukan tergantung dari jenis infeksi parasitnya. Beberapa orang terkena infeksi parasit, terkadang tidak memiliki gejala dan perawatan medis tidak diperlukan karena bisa hilang dengan sendirinya. Namun adapula yang mengalami gejala yang sangat parah dan harus diperlukan Tindakan medis untuk pengobatan. Apabila merasakan gejala, maka pilihan amannya dengan mengecek kondisi ke pelayanan kesehatan atau dokter.[1][3][4] Referensi
|