Penyebaran Islam di FilipinaPenyebaran Islam di Filipina dimulai secara berpola sejak abad ke-16 M oleh para sultan dari Brunei Darussalam. Namun bukti arkeologi menerangkan bahwa Islam sudah tersebar di Filipina sejak awal abad ke-14 M. Islam tersebar ke Filipina di wilayah Filipina Selatan melalui jalur perdagangan dari Semenanjung Malaka menuju ke pesisir-pesisir pulau di Jawa dan Kalimantan. Di wilayah ini, tradisi keislamannya bercorak suku Melayu. SejarahPenyebaran oleh Brunei DarussalamPola penyebaran Islam mencapai wilayah Filipina Selatan karena mengikuti pola dari jalur perdagangan dari Semenanjung Malaka hingga ke Maluku. Dua wilayah di Filipina Selatan menjadi tempat penyebaran Islam mula-mula. Keduanya yaitu Mindanao dan Sulu.[1] Penyebaran Islam di kedua wilayah tersebut berasal dari jalur Kesultanan Malaka, menuju ke Jawa, Kalimantan Barat hingga ke Brunei Darussalam.[2] Pola penyebaran Islam dari Kesultanan Malaka hingga ke Kepulauan Sulu adalah melalu jalur pesisir.[3] Brunei Darussalam memulai perluasan penyebaran Islam dari Kalimantan menuju ke Filipina sejak abad ke-16 M.[4] Islam disebarkan secara intensif pada masa Sultan Bolkiah yang memerintah sejak tahun 1485 hingga tahun 1524. Penyebaran Islam pada masa tersebut mencapai wilayah Kesultanan Sulu.[5] Pada tahun 1565 Masehi, Brunei Darussalam memperluas perdagangannya hingga ke Filipina. Para pedagang yang menjadi perwakilan dari Sultan Brunei banyak berdatangan ke Filipina untuk berdagang tembaga, timah, porselen Cina, kemenyan, katun India, besi dan baja. Selama berdagang, para pedagang ini juga aktif menyebarkan agama Islam. Pengaruh kekuasaan Brunei pada masa tersebut mecankup Sarawak, Mindanao dan Luzon.[6] Selain disebarkan oleh para pedagang, Islam di Sulu dan Mindanao juga disebarkan oleh para guru dan sufi keturunan Arab yang mengadakan pelayaran ke dua daerah ini.[7] Masa keemasan kesultanan-kesultananPenyebaran Islam pernah mencapai seluruh wilayah Filipina. Ini ditandai dengan berdirinya kesultanan-kesultanan besar di Filipina. Di wilayah utara Filipina, berdiri Kerajaan Manila yang berkuasa sejak tahun 1500–1571 khususnya di Pulau Luzon. Sementara di Filipina Selatan pada masa tersebut berkuasa dua kesultanan yaitu Kesultanan Sulu dan Kesultanan Maguindanao.[8] Bukti arkeologiPenemuan batu nisan bernama Miqbal menjadi bukti arkeologi bahwa Islam sudah tersebar di Filipina sejak awal abad ke-14 M. Batu nisan ini bertanggal 1310 M dan ditemukan di Badatto yang berdekatan dengan Jolo di Kepulauan Sulu.[9] MazhabTradisi keislaman yang berada di Filipina Selatan bercorak tradisi Islam dari Suku Melayu.[10] Budaya Melayu yang berkaitan dengan Islam di Filipina berasal dari wilayah Malaysia dan Indonesia selama penyebaran Islam di Asia Tenggara.[11] Referensi
|