Penyensoran luar negeri terhadap masalah-masalah Tiongkok merujuk kepada penyensoran di luar Republik Rakyat Tiongkok terhadap topik-topik yang dianggap sensitif bagi pemerintahan Partai Komunis Tiongkok. Topik-topik yang disensor meliputi status politik Taiwan, hak asasi manusia di Tibet, kamp re-edukasi Xinjiang dan penindasan Uighur, Pembantaian Lapangan Tiananmen, unjuk rasa Hong Kong 2019-2020, tanggapan pemerintahan RRT terhadap pandemi koronavirus di Tiongkok daratan, penindasan Falun Gong, dan hak asasi manusia di Tiongkok secara umum.
Penyensoran dilakukan oleh perusahaan-perusahaan asing dengan harapan dapat berbisnis di Tiongkok, sebuah fenomena yang timbul dan memberikan peningkatan ekonomi terhadap negara tersebut.[1][2][3]
Referensi