Peran seks gayDalam seksualitas manusia, peran seks gay adalah peranan dalam aktivitas seksual, khususnya yang terjadi di antara dua lelaki. Seorang yang melakukan penetrasi disebut sebagai seorang penyodok (top), sedangkan yang menerima penetrasi disebut sebagai pengangkang (imo atau bottom), adapun seorang mengidentifikasi diri sebagai versatil terlibat kedalam kedua peran seks tersebut. Istilah-istilah ini mungkin merupakan elemen jati diri yang menunjukkan preferensi dan kebiasaan umum seseorang, namun mungkin juga menggambarkan identitas seksual dan peran sosial yang lebih luas.[1] PenyodokPenyodok biasanya adalah orang yang melakukan peran penetrasi selama aktivitas seksual; untuk lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), ini sering melibatkan penetrasi menggunakan penis selama seks anal ataupun oral.[1] Penyodok juga digunakan sebagai kata kerja yang berarti "menembus yang lain". Penyodok juga dapat menggambarkan identitas pribadi yang lebih luas yang melibatkan dominasi dalam hubungan romantis atau seksual; namun, ketentuan ini bukanlah elemen syarat untuk menjadi sang penyodok. Ada beberapa istilah terkait. Sehubungan dengan seksualitas laki-laki gay, atasan total atau atasan murni adalah seseorang yang mengambil peran penetrasi yang eksklusif untuk seks.[2]
Trevor Hart dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menemukan bahwa penyodok yang mengidentifikasikan diri sendiri lebih cenderung bertindak sebagai pasangan penetratif dalam aktivitas seksual lainnya (selain hubungan anal), termasuk seks oral dan permainan alat bantu seks.[6] PengangkangPengangkang biasanya merupakan pasangan reseptif selama penetrasi seksual. Ini sering mengacu pada LSL yang disodok melalui anus selama seks anal.[1] Pengangkang juga digunakan sebagai kata kerja yang berarti "disodok oleh orang lain, baik secara anal maupun oral". Pengangkang juga dapat menggambarkan konteks sosial yang lebih luas dari penyerahan diri dalam hubungan romantis atau seksual, meskipun elemen ini tidak berlaku untuk semua orang yang memilih pengangkang. Sebagai contoh, pengangkang andal dapat mengacu pada seseorang yang mengambil peran lebih dominan saat menjadi mitra reseptif.[7] Dalam seksualitas laki-laki gay, pengangkang pol adalah seseorang yang mengambil peran reseptif eksklusif selama hubungan seks anal atau oral. Pengangkang versatil adalah orang yang lebih menyukai menjadi pengangkang tetapi kadang-kadang menjadi penyodok.[8] Istilah penerima atau partner reseptif mungkin lebih disukai oleh beberapa orang. Pengangkang doykul (doyan kulum) adalah partner reseptif yang secara khusus memiliki orientasi dalam seks oral, memberikan partner penetrasi, atau puncak oral, dengan penguluman atau sodoksa (sodok paksa) yang tidak dibalas. VersatilVersatil atau terkadang disingkat menjadi versa, mengacu pada orang yang menikmati untuk menjadi penyodok dan pengangkang dan dapat bergantian di antara keduanya dalam situasi seksual.[1][9][10] Flip-flop atau gansi (ganti posisi) biasanya menggambarkan perpindahan dari penyodok ke pengangkang selama satu pertemuan seksual antara dua pria.[11] Setiap peserta menyodok yang lain dan disodok pada gilirannya. Versatil adalah konsep gaya hidup.[12] Versatilitas, bagaimanapun, tidak terbatas pada tindakan sederhana seperti penetrasi anal, oral, atau vagina, tetapi juga termasuk pembagian tugas dan tanggung jawab dalam hubungan.[13] Lihat pula
Referensi
|