Perang Goth adalah istilah yang mengacu kepada pemberontakan Goth di kawasan Balkan di Kekaisaran Romawi Timur dari tahun 376 hingga 382. Perang ini (terutama Pertempuran Adrianopel) dipandang sebagai peristiwa penting dalam sejarah Kekaisaran Romawi karena merupakan salah satu peristiwa yang mengawal kemunduran dan keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat, walaupun dampak perang ini terhadap Kekaisaran Romawi masih diperdebatkan.[1][2]
Latar belakang
Pada musim panas tahun 376, banyak sekali orang Goth yang tiba di kawasan perbatasan Romawi di Sungai Donau dan meminta suaka karena mereka terancam oleh bangsa Hun.[3] Terdapat dua kelompok: Goth Therving yang dipimpin oleh Fritigern dan Alavivus, dan Goth Greuthungi yang dikepalai oleh Alatheus dan Saphrax.[4] Eunapius memperkirakan jumlah mereka sebesar 200.000 (termasuk warga), tetapi Peter Heather menduga bahwa jumlah Goth Therving hanya 10.000 prajurit dan 50.000 warga, dan jumlah Goth Greuthungi kurang lebih sama.[5] Kaisar Valens menerima mereka karena ia merasa bahwa orang-orang Goth dapat menjadi tentara yang murah.[6] Namun, akibat banyaknya jumlah orang di suatu kawasan yang kecil, terjadi kekurangan makanan, dan orang-orang Goth Therving mulai mengalami kelaparan.[7] Logistik Romawi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan semua orang ini, sehingga orang-orang Goth Therving mulai membangkang.[8]
Catatan kaki
- ^ Heather, 2005, p. 146.
- ^ Wolfram, 1997, pp. 85–86.
- ^ Heather, 2005, hlm. 145.
- ^ Heather, 2005, p. 152.
- ^ Heather, 2005, hlm. 145, 507.
- ^ Heather, 2005, hlm 158.
- ^ Burns, 1994, hlm. 24
- ^ Heather, 2005, hlm. 159.
Daftar pustaka
Sumber primer
Sumber sekunder
- Cameron, A.; Garnsey, P. (1998). The Cambridge Ancient History. 13. London: Cambridge University Press. ISBN 978-1-139-05440-9.
- Gibbon, Edward (1776). The History Of The Decline & Fall Of The Roman Empire. New York: Penguin. ISBN 978-0-14-043393-7.
- Heather, P.; Moncur, D. (2001). Politics, Philosophy and Empire in the Fourth Century: Select Orations of Themistius. Translated Texts for Historians. 36. Liverpool: Liverpool University Press. ISBN 978-1-84631-382-0.
- Heather, P. (2005). The Fall of the Roman Empire. ISBN 978-0-19-515954-7.
- Kulikowski, M. (2007). Rome's Gothic Wars. ISBN 978-0-521-8-4633-2.
- Lee, A. D. (2007). War in Late Antiquity: A Social History. Ancient World at War. Oxford: Blackwell. ISBN 978-0-631-22925-4.
- Williams, S.; Friell, J. G. P. (1998) [1994]. Theodosius: The Empire at Bay. Roman Imperial Biographies. New York: Yale University Press. ISBN 978-0-300-07447-5.
|
---|
Perang-Perang Republik Romawi |
- Perang-Perang Romawi-Etruski
- Perang-Perang Romawi-Aequi
- Perang-Perang Romawi-Latini
- Perang-Perang Romawi-Hernici
- Perang-Perang Romawi-Volsci
- Perang-Perang Samni
- Perang Piros
- Perang-Perang Punik (Ke-1, Ke-2, Ke-3)
- Perang-Perang Iliria (Ke-1, Ke-2, Ke-3)
- Perang-Perang Makedonia (Ke-1, Ke-2, Ke-3, Ke-4)
- Perang Romawi-Seleukos
- Perang Aitolia
- Perang Galatia
- Perang Penaklukan Hispania (Perang-Perang Keltiberia, Perang Lusitania, Perang Numantia, Perang Sertorius, Perang Kantabria)
- Perang Akhaia
- Perang Yugarten
- Perang Kimbri
- Perang-Perang Budak (Ke-1, Ke-2, Ke-3)
- Perang Sociale
- Perang-Perang Saudara Sulla (Ke-1, Ke-2)
- Perang-Perang Mirdat (Ke-1, Ke-2, Ke-3)
- Perang-Perang Galia
- Invasi Britania
- Perang Saudara Caesar
- Perang-Perang Akhir Zaman Republik (Pasca-Caesar, Liberatores, Sisilia, Perusia, Terakhir)
|
---|
Perang-Perang Kekaisaran Romawi | |
---|
|
|